DAMASKUS (Arrahmah.id) — Bentrokan terjadi antara warga Suriah dengan komunitas Druze di kota Jaramana usai sebuah klip audio beredar di media sosial yang menyerang Nabi Muhammad. Rekaman itu dikaitkan dengan seorang pemimpin Druze.
Dilansir Al Jazeera (29/4/2025), para tetua Druze dilaporkan segera bertemu dengan pasukan keamanan Suriah dalam upaya untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dari kekerasan mematikan di kota Jaramana.
Pihak berwenang di Suriah telah memastikan penyelidikan menyeluruh atas bentrokan yang dilaporkan telah menewaskan 13 orang di kota yang sebagian besar dihuni oleh minoritas Druze.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka akan mengejar mereka yang terlibat dalam kekerasan sektarian tersebut.
Penyerang dari kota terdekat Maliha dan daerah lain yang mayoritas penduduknya Sunni berkumpul di kota Jaramana yang sebagian besar penduduknya Druze.
Kementerian Dalam Negeri melaporkan jatuhnya korban menyusul “bentrokan berkala antara kelompok pria bersenjata”, seraya menambahkan bahwa pasukan keamanan “pergi untuk membubarkan bentrokan dan melindungi penduduk”.
“Kami menegaskan keinginan kami untuk mengejar mereka yang terlibat dan meminta pertanggungjawaban mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan. (hanoum/arrahmah.id)