GAZA (Arrahmah.id) – Pasukan ‘Israel’ menyerbu halaman Rumah Sakit Al-Awda di Tel al-Zaatar, melepaskan tembakan secara intensif dan membakar tenda-tenda yang ditempati keluarga-keluarga pengungsi pada Kamis (22/5/2025).
Direktur rumah sakit, Dr. Muhammad Salha, mengatakan api yang melahap gudang obat-obatan belum bisa dikendalikan akibat serangan artileri ‘Israel’. Ia menambahkan bahwa pemboman masih berlangsung, dan api dikhawatirkan akan menyebar ke bagian lain rumah sakit.
Puluhan orang, termasuk tenaga medis, kini terjebak di dalam gedung rumah sakit dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Pengepungan ketat menyebabkan kekurangan makanan dan air yang parah.
Di tempat lain, tim pertahanan sipil berhasil memadamkan kebakaran hebat di Menara Al-Ragheb di kawasan Al-Karama, barat laut Gaza, setelah bangunan itu terkena serangan langsung dari pasukan ‘Israel’.
Sumber lokal melaporkan bahwa petugas pemadam kesulitan mencapai lokasi akibat jalanan dan infrastruktur yang hancur. Mereka terpaksa berjalan kaki dan menggunakan peralatan sederhana karena tidak ada kendaraan operasional yang tersedia.
Sementara itu, media Palestina melaporkan bahwa 12 orang tewas, sembilan di antaranya berasal dari satu keluarga, ketika pasukan ‘Israel’ membombardir sebuah gudang yang dijadikan tempat berlindung warga sipil yang mengungsi, di dekat penampungan air wilayah al-Baraka, Deir al-Balah, Gaza tengah.
Di selatan kota, dua warga Palestina juga tewas dalam serangan udara yang menghantam sebuah tenda di kamp al-Sadaka.
Semua korban yang dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.
Pesawat tempur ‘Israel’ juga menggempur dua rumah di kawasan Zarqa, Gaza utara, dan membunuh seluruh penghuni. Rumah-rumah itu milik keluarga Maqat dan Qanou.
Di wilayah Saftawi, barat laut Kota Gaza, lima anggota keluarga Bakhit menjadi korban setelah rumah mereka dibom. Beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Di lingkungan Al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza, dua warga Palestina tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan di kawasan Al-Sha’af. Sementara itu, serangan drone Israel di timur Khan Yunis, Gaza selatan, juga menewaskan dua orang.
Pasukan Israel juga menembaki sejumlah bangunan tempat tinggal di Al-Qarara, timur laut Khan Yunis.
Korban Terus Bertambah
Menurut Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Dr. Munir al-Barash, sebanyak 98 warga Palestina tewas dalam serangkaian serangan Israel dalam 24 jam terakhir di seluruh Jalur Gaza.
Sejak awal agresi Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan mencatat lebih dari 53.655 warga Palestina tewas dan 121.950 lainnya terluka. Mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. (zarahamala/arrahmah.id)