DAMASKUS (Arrahmah.id) – Militer “Israel” melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi di sekitar ibu kota Suriah, Damaskus, dan kota Daraa di selatan negara itu, Selasa (18/3). Serangan ini menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 20 lainnya.
Menurut laporan radio militer dan lembaga penyiaran “Israel”, serangan udara menargetkan situs militer di barat daya Damaskus. Sumber Al Jazeera menyebutkan bahwa serangan menghantam posisi militer di Tel al-Mani, dekat kota Kiswah, wilayah pinggiran Damaskus.
Di Daraa, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pesawat tempur “Israel” melakukan lebih dari 30 serangan udara yang menyasar:
- Divisi 175, kompleks perumahan militer, dan Divisi 12 di kota Izra
- Divisi 15 di kota Inkhil, wilayah utara Daraa
- Divisi 132 di kota Daraa
Serangan tersebut menewaskan tiga orang, termasuk seorang anggota pasukan Tentara Suriah Baru, serta melukai 22 orang lainnya, di antaranya wanita dan anak-anak.
Klaim Militer “Israel”
Militer “Israel” mengklaim telah menyerang target militer di Suriah selatan, termasuk pusat komando dan fasilitas penyimpanan senjata yang dikatakan milik pemerintahan Suriah sebelumnya.
Namun, seorang sumber militer Suriah yang tidak disebutkan namanya membantah klaim tersebut. Ia menyatakan bahwa lokasi-lokasi yang diserang sudah tidak lagi menjadi pusat aktivitas militer sejak runtuhnya rezim Bashar al-Assad. Beberapa lokasi bahkan sudah hancur akibat serangan udara sebelumnya.
Ketegangan Jelang Peringatan Revolusi Suriah
Serangan ini terjadi menjelang peringatan 14 tahun Revolusi Suriah yang dimulai pada 18 Maret 2011. Warga Daraa sebelumnya berencana menggelar perayaan besar untuk mengenang awal pemberontakan rakyat terhadap rezim Assad. Namun, setelah serangan ini, panitia penyelenggara mengubah jadwal acara dengan menambahkan prosesi pemakaman korban di Masjid Al-Omari setelah shalat Zuhur, serta peringatan malam di Lapangan Panorama, Daraa.
(Samirmusa/arrahmah.id)