TEL AVIV (Arrahmah.id) — Presiden Suriah Ahmad asy Syaraa mengatakan pada hari Rabu (7/5/2025) bahwa negara itu telah melakukan pembicaraan tidak langsung dengan Israel untuk meredakan ketegangan karena serangan Israel terus menargetkan Suriah.
Syaraa mengatakan negosiasi dengan Israel dilakukan melalui mediator, tanpa menyebut nama mereka.
“Ada pembicaraan tidak langsung dengan Israel melalui mediator untuk menenangkan dan mencoba menyerap situasi sehingga tidak mencapai tingkat yang membuat kedua belah pihak kehilangan kendali,” kata Syaraa, dikutip dari Reuters (7/5).
Ia juga mengatakan Damaskus sedang berbicara dengan negara-negara yang berkomunikasi dengan Israel untuk “menekan mereka agar berhenti campur tangan dalam urusan Suriah dan mengebom sebagian infrastrukturnya.”
Israel telah melanjutkan serangannya di Suriah dalam beberapa pekan terakhir, termasuk satu serangan yang hanya berjarak 500 meter dari istana presiden di Damaskus.
Israel mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas ancaman terhadap minoritas Druze Suriah.
Kepemimpinan baru Suriah berulang kali mengutuk serangan semacam itu.
Israel telah menyerang Suriah selama bertahun-tahun dalam kampanye bayangan yang ditujukan untuk melemahkan Iran dan sekutunya, termasuk Hizbullah Lebanon. (hanoum/arrahmah.id)