GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer dari Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, merilis rekaman baru pada Rabu (14/5/2025) yang memperlihatkan penyergapan kompleks terhadap pasukan pendudukan ‘Israel’ di Rafah, Gaza selatan.
Dalam video tersebut, terlihat pasukan ‘Israel’ dihantam tembakan mortir saat mereka bersiap menyerang sebuah rumah warga Palestina. Rekaman itu juga menangkap momen ketika sebuah alat peledak diledakkan terhadap satu unit infanteri ‘Israel’ di jalanan Rafah.
Pertempuran ini merupakan bagian dari respons berkelanjutan Brigade Al-Qassam terhadap invasi darat ‘Israel’ ke Jalur Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023, Tel Aviv, dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, melancarkan perang genosida di Gaza. Serangan brutal ini telah menewaskan dan melukai lebih dari 172.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 11.000 orang masih dinyatakan hilang.
Menurut data resmi militer ‘Israel’, sebanyak 856 tentaranya telah tewas sejak 7 Oktober, termasuk delapan orang yang gugur sejak operasi di Gaza dilanjutkan pada 18 Maret. Militer juga melaporkan 5.847 prajurit terluka, dengan 2.641 di antaranya cedera dalam pertempuran darat di Gaza. Angka ini mencakup korban di Gaza, Lebanon selatan, dan Tepi Barat.
Namun, para pengamat menuduh militer ‘Israel’ menyembunyikan skala kerugian yang sebenarnya. Faksi-faksi perlawanan Palestina secara rutin mengumumkan serangan dan penyergapan yang menurut mereka menimbulkan kerugian besar di pihak ‘Israel’, menunjukkan adanya selisih yang cukup jauh antara laporan resmi dan realitas di lapangan.
‘Israel’ memberlakukan sensor militer ketat terhadap media mereka dalam hal laporan korban dan kerusakan akibat serangan Palestina, konon demi menjaga semangat publik.
Brigade Al-Quds
Di waktu yang sama, pada Rabu (14/5), Brigade Al-Quds, sayap militer dari Gerakan Jihad Islam Palestina, juga merilis video yang memperlihatkan para pejuangnya menembakkan rentetan roket ke kota-kota dan permukiman ‘Israel’. Serangan ini diumumkan sehari sebelumnya.
Menurut kelompok tersebut, serangan roket ditujukan ke Ashdod, Ashkelon, Sderot, dan permukiman sekitar perbatasan Gaza. Dalam video terlihat persiapan peluncuran, termasuk platform rudal yang dihiasi tulisan penghormatan untuk “rakyat Yaman yang bebas dan pemberani” serta untuk Nour al-Bitawi, komandan Batalion Jenin yang gugur Jumat lalu (9/5) di Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Seorang komandan lapangan yang tampil dalam video memuji rakyat Yaman yang berkumpul dalam jumlah besar di Lapangan Al-Sabeen, Sana’a, sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dan kecaman terhadap agresi ‘Israel’ serta dukungan Amerika terhadapnya.
Penghormatan khusus juga disampaikan kepada Abdul-Malik al-Houtsi, pemimpin Gerakan Ansarallah, dan juru bicara militernya Yahya Saree, serta untuk “semua orang merdeka di dunia.”
Video tersebut diakhiri dengan adegan roket-roket yang melesat ke langit malam, diiringi seruan takbir “Allahu Akbar” dari para pejuang.
Sehari sebelumnya, Brigade Al-Quds sudah mengumumkan serangan roket ke Ashdod, Ashkelon, Sderot, dan wilayah sekitarnya, dan kini mereka merilis dokumentasi visual dari operasi tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)