GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer dari Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, menyiarkan rekaman penyergapan kompleks terhadap pasukan pendudukan ‘Israel’ di kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian operasi bertajuk “Gerbang Neraka”.
Dalam video tersebut, ditampilkan penyergapan kedua dalam rangkaian operasi itu, termasuk bentrokan dengan tentara pendudukan di jalur penyusupan sebelah timur kota Rafah yang terjadi pada Rabu, 7 Mei 2025.
Di awal video, seorang komandan lapangan Al-Qassam terdengar berkata, “Biarkan gerbang neraka terbuka lebar,” diiringi cuplikan dari video sebelumnya yang telah disiarkan oleh brigade tersebut pekan lalu.
Selanjutnya, ditampilkan rekaman udara yang memperlihatkan lokasi penyergapan secara rinci, mencakup: Bundaran Al-Mashrou’, Jalan Salah al-Din, markas Batalion Timur, jalur penyusupan dari arah Morag, hingga zona pembantaian.
Mengenai detail operasinya, Al-Qassam menyebutkan bahwa penyergapan dimulai dengan menyerang lantai dasar sebuah rumah tempat sejumlah tentara ‘Israel’ berlindung, menggunakan beberapa peluru penghancur bunker dan anti-zirah. Setelah itu, mereka terlibat kontak senjata dengan pasukan tersebut menggunakan senjata yang sesuai.
Para pejuang Al-Qassam kemudian mundur ke mulut terowongan, memancing tentara ‘Israel’ untuk masuk ke “zona pembantaian” yang telah dipasangi sejumlah alat peledak. Begitu para tentara memasuki area tersebut, bom langsung diledakkan dan menimbulkan korban, menurut video itu.
Rekaman juga menunjukkan masuknya drone ‘Israel’ dan anjing pelacak untuk memastikan area itu bersih dari pejuang perlawanan sebelum pasukan ‘Israel’ mendekat ke lokasi penyergapan. Pasukan tersebut terdiri dari sembilan tentara, dan begitu mereka tiba, jebakan diledakkan, menimbulkan korban di pihak mereka, disambut takbir dari para pejuang Al-Qassam.
Serangan dari pihak perlawanan Palestina belakangan ini semakin intensif. Militer ‘Israel’ sendiri mengakui bahwa sedikitnya enam tentaranya tewas sejak agresi terhadap Gaza dilanjutkan kembali pada 18 Maret lalu. (zarahamala/arrahmah.id)