KABUL (Arrahmah.id) - Gubernur Kabul, Aminullah Obaid, menekankan bahwa tidak ada perselisihan internal di antara para pejabat Imarah Islam dan mendesak masyarakat untuk tidak mempercayai rumor yang menyatakan sebaliknya.
Berbicara pada pertemuan komunitas di Kabul, Obaid menekankan pentingnya persatuan dan mempertahankan sistem yang ada, lansir Tolo News (24/12/2025).
Ia menyatakan: “Semua menteri, gubernur, kepala distrik, dan kepala departemen beroperasi di bawah kepemimpinan terpadu Amir Imarah Islam Afghanistan dan menjalankan tugas mereka sesuai dengan itu. Lingkaran-lingkaran korup dan berniat jahat tertentu menyebarkan propaganda palsu terhadap Imarah Islam.”
Mohammad Idris Anwari, Gubernur Parwan, juga berbicara pada acara tersebut, mengatakan: “Persatuan kita semata-mata didasarkan pada Islam dan sistem ilahi Allah. Sistem yang ada di negara kita adalah sistem Islam sejati, dan hukum-hukumnya berasal dari Al-Quran.”
Seorang Wakil Menteri Dalam Negeri juga berpidato di hadapan peserta pertemuan, menegaskan bahwa negara-negara Barat telah memicu perpecahan etnis dan sektarian di Afghanistan selama dua dekade terakhir dan masih menghabiskan jutaan dolar untuk melakukan propaganda melawan Imarah Islam.
Abdul Haq Makhdoom, Wakil Menteri Kebijakan dan Strategi di Kementerian Dalam Negeri, menambahkan: “Miliaran dolar telah dihabiskan untuk propaganda yang bertujuan untuk menyesatkan masyarakat dengan menggambarkan kebaikan sebagai kejahatan dan keamanan sebagai ketidakamanan.”
Pada akhir acara, beberapa keluarga terkemuka dari Kohdaman, yang telah berkonflik selama lebih dari 20 tahun, berdamai.
Juru bicara kantor gubernur Parwan mengatakan permusuhan yang telah berlangsung lama ini diselesaikan melalui mediasi para ulama dan pejabat lokal dari provinsi Parwan dan Kabul. (haninmazaya/arrahmah.id)
