KABUL (Arrahmah.id) – Imarah Islam Afghanistan sekali lagi meminta Pakistan untuk tidak mengaitkan insiden anti-keamanan di negara itu dengan Afghanistan.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam, mengutuk keras serangan terhadap sebuah kendaraan pengangkut siswa di Balochistan, menekankan bahwa mengaitkan serangan-serangan semacam itu dengan Afghanistan berdampak negatif terhadap hubungan bilateral.
Juru bicara tersebut mengatakan: “Kami telah menyatakan posisi Imarah Islam dan mengutuk serangan ini. Hal ini sangat disesalkan, dan tidak ada pembenaran untuk mengambil nyawa warga sipil, terutama anak-anak. Lebih jauh lagi, klaim dari para pejabat Pakistan yang mengaitkan serangan ini dengan Afghanistan tidak berdasar dan tidak berdasar. Tanah Afghanistan aman, dan tidak ada yang diizinkan untuk menggunakannya terhadap negara manapun, terutama negara tetangga. Oleh karena itu, tuduhan semacam itu tidak boleh dilakukan, karena dapat merusak hubungan antara kedua negara.”
Pernyataan ini muncul ketika para pejabat Pakistan telah berulang kali menyalahkan Afghanistan atas insiden-insiden keamanan di negara mereka, lansir Tolo News (22/5/2025).
Beberapa ahli mengatakan bahwa Pakistan harus mengubah pendekatannya saat ini terhadap Afghanistan.
“Membela warga negaranya adalah tanggung jawab pemerintah Pakistan, dan mengalihkan tanggung jawab ini ke Afghanistan tidaklah benar. Terlebih lagi, kami tidak memiliki niat atau kapasitas untuk mendanai atau melengkapi kelompok-kelompok teroris,” kata Moeen Gul Samkanai, seorang analis politik.
“Sayangnya, Pakistan selalu mempertahankan kebijakan yang tidak bersahabat terhadap pemerintah Afghanistan. Pemerintah caretaker telah menyatakan kepada dunia bahwa kebijakannya berfokus pada ekonomi dan tidak mencampuri urusan negara lain. Pertanyaannya sekarang adalah apakah Pakistan dapat meyakinkan kita bahwa mereka tidak melakukan operasi intelijen terhadap Afghanistan?” kata Mohammad Zalmai Afghanyar, seorang analis politik.
Dalam serangan terhadap bus sekolah di Balochistan, lima orang tewas dan hampir empat puluh orang lainnya terluka.
Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara Kabul dan Islamabad telah memburuk karena berbagai masalah, termasuk tantangan keamanan dan deportasi paksa para migran Afghanistan.
Saat ini, Cina tampaknya sedang berusaha memperbaiki hubungan antara Kabul dan Islamabad. (haninmazaya/arrahmah.id)