NEW DELHI (Arrahmah.id) - Publik India tengah dihebohkan oleh sebuah diskusi teologis yang melibatkan ulama muda, Mufti Shamail Nadwi, dengan penulis sekaligus aktivis ternama, Javed Akhtar. Pasca debat yang berlangsung di Constitution Club of India, New Delhi, tersebut, pada Sabtu (20/12/2025) beredar luas narasi di media sosial yang mengeklaim ribuan orang memutuskan memeluk agama Islam.
Debat yang berjudul “Does God Exist?” ini dimoderatori oleh jurnalis Saurabh Dwivedi dari The Lallantop, mengangkat tema eksistensi Tuhan. Mufti Shamail Nadwi, seorang akademisi lulusan Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), berhadapan dengan Javed Akhtar yang dikenal memiliki pandangan ateis dan kritis terhadap agama.
Klaim mengenai konversi massal ini muncul dari berbagai potongan video pendek di platform TikTok, Instagram dan YouTube Shorts yang menyebutkan angka mulai dari 3.000 hingga 20.000 orang masuk Islam hanya dalam kurun waktu dua hari setelah debat berakhir. Namun, hingga laporan ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari otoritas setempat maupun lembaga keagamaan independen di India yang memverifikasi jumlah tersebut secara akurat.
Meskipun angka konversi massal tersebut masih menjadi perdebatan, para pengamat menilai bahwa cara penyampaian Mufti Shamail Nadwi yang tenang, logis, dan santun telah menarik perhatian besar dari kalangan anak muda India. Debat ini dianggap sebagai momen langka di mana argumen agama dan ateisme dipaparkan secara intelektual di ruang publik yang terpolarisasi.
"Haq (kebenaran) itu akan selalu jelas pada akhirnya," ujar Mufti Shamail dalam sebuah wawancara singkat setelah acara. Ia menekankan bahwa tujuannya bukan sekadar memenangkan debat, melainkan memaparkan pandangan dunia (worldview) Islam terhadap isu-isu eksistensial dan moralitas.
Hingga saat ini, video rekaman debat tersebut terus dibagikan dan telah ditonton jutaan kali, memicu diskusi lebih lanjut mengenai peran iman dalam kehidupan sosial dan politik di India modern. (zarahamala/arrahmah.id)
