MOSKOW (Arrahmah.id) – Abdul Hakim Sharaei, pelaksana tugas Menteri Kehakiman Imarah Islam Afghanistan (IIA), telah berangkat ke Rusia untuk menghadiri Forum Hukum Internasional ke-13 di St. Petersburg.
Juru bicara kementerian menyatakan bahwa Sharaei dijadwalkan untuk menyampaikan pidato di forum tersebut mengenai struktur sistem hukum, perlunya reformasi dalam hukum internasional, pengejaran keadilan, dan sikap pemerintah caretaker terhadap keterlibatan internasional, lansir Tolo News (17/5/2025).
Barkatullah Rasooli, juru bicara Kementerian Kehakiman, mengatakan: “Pada forum hukum ini, para menteri kehakiman, otoritas peradilan, dan pakar hukum dari berbagai negara akan berpartisipasi, dan Menteri Kehakiman Imarah Islam Afghanistan akan berbicara tentang struktur hukum, perlunya reformasi hukum internasional, memastikan keadilan, dan posisi Imarah Islam Afghanistan dalam interaksi internasional.”
Forum tiga hari ini akan dimulai pada Senin (19/5) di St Petersburg, Rusia.
Para menteri kehakiman, pejabat peradilan, dan ahli hukum dari berbagai negara diharapkan untuk berpartisipasi.
Beberapa ahli telah menyatakan pandangan yang berbeda mengenai kehadiran pelaksana tugas menteri kehakiman di acara ini.
Mohammad Aslam Danishmal, seorang profesor dari sebuah universitas, mengatakan: “Partisipasi penjabat menteri kehakiman Imarah Islam Afghanistan dalam forum ini sangat penting dan diperlukan. Perhatian yang lebih besar harus diberikan pada masalah-masalah hukum yang terlihat jelas dalam sistem hukum Afghanistan saat ini, dan solusi-solusi praktis harus diusulkan.”
Mohammad Asif Faqiri, seorang ahli hukum, menyatakan: “Partisipasi perwakilan Imarah Islam Afghanistan dalam forum hukum untuk mempresentasikan pandangan dan rencana mereka tentang aturan hukum patut dipuji; namun, sejauh ini, tidak ada langkah serius yang terlihat dari Imarah Islam Afghanistan dalam hal ini.”
Sebelumnya, menteri kehakiman juga telah berpartisipasi dalam konferensi internasional bertajuk “Membangun Jembatan Antar Sekte Islam” di Mekkah, di mana ia menekankan perluasan hubungan dengan semua negara, terutama negara-negara Islam. (haninmazaya/arrahmah.id)