DOHA (Arrahmah.id) – Perdana Menteri Irak Mohammed Syiah al-Sudani bertemu pada Kamis (17/4/2025) di Qatar dengan Presiden Suriah Ahmad Asy Syaraa, pertemuan pertama antara kedua pemimpin tersebut, kantor berita pemerintah Irak dan Suriah melaporkan.
Pertemuan tersebut ditengahi oleh Qatar, dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani yang hadir. Pertemuan ini terjadi sebelum kehadiran Asy Syaraa di KTT Arab di Baghdad pada 17 Mei, lansir Reuters.
Pada bulan Januari, Asy Syaraa ditunjuk sebagai presiden sementara dan berjanji untuk membentuk pemerintahan transisi yang inklusif yang akan membangun lembaga-lembaga publik Suriah yang hancur dan menjalankan negara hingga pemilihan umum, yang menurutnya bisa memakan waktu hingga lima tahun.
Suriah mengeluarkan deklarasi konstitusional, yang dirancang untuk menjadi dasar bagi periode sementara yang dipimpin oleh Syaraa. Deklarasi ini mempertahankan peran sentral hukum Islam dan menjamin hak-hak perempuan dan kebebasan berekspresi.
Dalam pertemuan pada Kamis, al-Sudani menyerukan dimulainya proses politik yang komprehensif dan perlindungan terhadap keragaman sosial, agama, dan nasional di Suriah, terutama setelah serangan terhadap warga Alawiyah bulan lalu.
Perdana Menteri Irak juga menekankan pentingnya pemerintah Suriah yang baru untuk mengambil langkah serius dalam memerangi ISIS.
Ia mengatakan bahwa kemajuan yang dicapai dalam isu-isu ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik antara Baghdad dan Damaskus.
Kedua pemimpin sepakat untuk menghormati kedaulatan kedua negara dan menolak semua jenis campur tangan asing. (haninmazaya/arrahmah.id)