DAMASKUS (Arrahmah.id) – Turki akan menyediakan 2 miliar meter kubik gas alam ke Suriah setiap tahunnya, Menteri Energi Turki Alparslan Bayraktar mengatakan pada Kamis (22/5/2025).
Dalam sebuah konferensi pers bersama dengan mitranya dari Suriah di Damaskus, Bayraktar mengatakan bahwa ekspor gas Turki ke Suriah akan berkontribusi pada tambahan 1.300 megawatt produksi listrik di negara tersebut, lansir Reuters.
Ankara, yang mendukung pasukan oposisi di negara tetangganya, Suriah, selama perang 13 tahun yang berakhir bulan ini dengan tergulingnya Bashar Assad, kini memposisikan diri untuk memainkan peran utama dalam rekonstruksi Suriah.
Turki juga akan menyediakan tambahan 1.000 megawatt listrik ke negara tetangga Suriah untuk kebutuhan jangka pendeknya, tambahnya.
Menteri Energi Suriah Mohammed Al-Bashir mengatakan bahwa mereka sepakat untuk mengaktifkan pipa gas yang menghubungkan Suriah dengan Turki, dengan aliran gas yang diharapkan akan mulai mengalir pada bulan Juni.
“Hal ini akan secara signifikan meningkatkan produksi listrik, yang akan berdampak positif pada kebutuhan listrik rakyat Suriah,” kata Al-Bashir.
Kedua menteri membahas penyelesaian jalur 400 kilovolt yang menghubungkan kedua negara, yang berkontribusi untuk mengimpor sekitar 500 megawatt listrik ke Suriah, yang akan siap pada akhir tahun ini atau tidak lama setelahnya, tambahnya.
Kerja sama juga termasuk membuka pintu bagi perusahaan-perusahaan Turki untuk berinvestasi di bidang pertambangan, fosfat, pembangkit listrik, dan distribusi listrik di Suriah.
“Ada pekerjaan yang sangat intensif yang sedang dilakukan terkait penemuan sumber-sumber daya alam baru, baik gas maupun minyak, di darat maupun di laut,” kata Bayraktar. (haninmazaya/arrahmah.id)