PARIS (Arrahmah.com) – Pemerintah Paris telah memberikan fasilitas barak bekas untuk dijadikan tempat shalat berjama’ah, termasuk shalat tarawih di bulan Ramadhan ini, demi menghindari pemakaian jalan-jalan kompleks yang sering menimbulkan keluhan dari warga lainnya, Menteri Dalam Negeri Perancis, Claude Guéant, mengumumkan pada Senin (8/8/2011).
Para pemimpin komunitas Muslim telah mengunjungi barak tersebut dan sepakat bahwa barak itu cocok untuk dijadikan tempat menunaikan shalat, katanya.
“Berdoa di jalan adalah sesuatu yang tidak dapat diterima,” kata Guéant dikutip kantor berita AFP pada hari Selasa (9/8). Ia bersikeras bahwa aktivitas itu bertentangan dengan prinsip-prinsip sekuler negara Perancis. “Hal ini harus dihentikan!”
Karena tidak memiliki tempat yang layak dan cukup besar untuk menunaikan shalat, komunitas Muslim di Perancis (yang juga merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak di Eropa) memakai jalanan untuk shalat berjamaah, termasuk dua jalan di Myrha dan Polonceau. Masjid setempat terlalu kecil untuk menampung jumlah muslim yang datang.
Menurut Guéant, barak tersebut akan siap untuk digunakan pada tanggal 16 September mendatang. (althaf/arrahmah.com)
