![Sejumlah pria meninggalkan lokasi pelaksanaan eksekusi seorang pria oleh Taliban di stadion sepak bola di Gardez, Provinsi Paktia, Afghanistan, pada 13 November 2024. [Foto: AFP]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2025/02/Terapkan-Syariat-IIA-Hukum-Cambuk-Puluhan-Warga-Selama-Bulan-Ini.jpg?fit=990%2C572&ssl=1)
KHOST (Arrahmah.id) — Pihak berwenang Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) melaksanakan hukuman cambuk terhadap enam orang, pada Selasa (18/2/2025), setelah menetapkan mereka bersalah atas berbagai pelanggaran antara lain perzinahan, sodomi, dan kawin lari. Pelaksanaan hukuman itu dilakukan di depan umum.
Mahkamah Agung penguasa de facto Afghanistan mengumumkan, seperti dilansir VOA (19/2), bahwa hukuman dilaksanakan di Provinsi Khost dan Faryab. Masing-masing terpidana menerima 39 cambukan, selain hukuman penjara yang bervariasi hingga 18 bulan.
Sejak awal Februari, setidaknya 61 warga Afghanistan, termasuk sembilan wanita, telah dicambuk di stadion olahraga yang dipenuhi warga biasa dan pejabat IIA dari badan peradilan dan administrasi, menurut data pengadilan tinggi.
Orang-orang itu dituduh melakukan perzinahan, kawin lari, sodomi, dan perampokan. Banyak dari mereka juga menerima hukuman penjara mulai dari beberapa bulan hingga enam tahun.
Meskipun ada kecaman global, Pemimpin Tertinggi IIA Hibatullah Akhundzada membela pemerintahannya. Menurutnya, pihak luar tidak boleh ikut campur masalah dalam negeri Afghanistan termasuk sistem peradilan pidana. Ia mengatakan bahwa semua yang terjadi di Afghanistan berlandaskan pada hukumyang diatur dalam agama Islam. (hanoum/arrahmah.id)
