Rab, 18 Juni 2025 / 22 Dzulhijjah 1446
  • About
  • Redaksi
  • Donasi
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Pedoman Media Siber
Arrahmah.id
No Result
View All Result
  • News
    • All
    • Depth
    • Editorial
    • Ekonomi
    • Feature
    • Foto
    • Internasional
    • Interview
    • Medis
    • Nasional
    • Teknologi
    • Video
    • Weekly Report
    Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

    Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

    IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

    IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

    “Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

    “Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

    Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

    Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

    Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

    Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

    Presiden Prabowo Tetapkan 4 Pulau untuk Aceh, Mualem: Terima Kasih dari Rakyat Aceh

    Presiden Prabowo Tetapkan 4 Pulau untuk Aceh, Mualem: Terima Kasih dari Rakyat Aceh

    Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Rute Jeddah–Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu

    Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Rute Jeddah–Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu

    Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

    Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

    Jenderal Duwayri: Iran Gagal Tutup Celah Keamanan, Pembunuhan Beruntun Para Komandannya Bikin Kacau

    Jenderal Duwayri: Iran Gagal Tutup Celah Keamanan, Pembunuhan Beruntun Para Komandannya Bikin Kacau

  • Rubrik
    • All
    • Artikel
    • Kisah & Teladan
    • Review
    • Sejarah
    Apakah “Israel” Benar-Benar Mampu Menghancurkan Program Nuklir Iran?

    Apakah “Israel” Benar-Benar Mampu Menghancurkan Program Nuklir Iran?

    Operasi Rahasia ‘Israel’: Bagaimana Mereka Menembus Jantung Pertahanan Iran?

    Operasi Rahasia ‘Israel’: Bagaimana Mereka Menembus Jantung Pertahanan Iran?

    Hendak Hapus Jejak Palestina, Buldozer ‘Israel’ Tak Henti Gempur Tulkarem

    Hendak Hapus Jejak Palestina, Buldozer ‘Israel’ Tak Henti Gempur Tulkarem

    Drone Mematikan Ubah Wajah Perang Modern

    Drone Mematikan Ubah Wajah Perang Modern

    Two state solution bukan solusi (foto A I: Arrahmah.id)

    Solusi Dua Negara, Melegalkan Penjajahan atas Palestina

    Izzuddin Al-Haddad sang ‘Hantu Al-Qassam’, Buronan Nomor Satu ‘Israel’

    Izzuddin Al-Haddad sang ‘Hantu Al-Qassam’, Buronan Nomor Satu ‘Israel’

    Tujuh Pertanyaan yang Menjelaskan Mengapa “Israel” Sengaja Merobohkan Bangunan-Bangunan di Gaza

    Tujuh Pertanyaan yang Menjelaskan Mengapa “Israel” Sengaja Merobohkan Bangunan-Bangunan di Gaza

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

  • Kajian Islam
    • All
    • Akhir Zaman
    • Doa & Dzikir
    • Fatwa & Tanya Jawab
    • Hadits
    • Hakekat Syi'ah
    • Kajian Jihad
    • Miracle of Quran & Sunnah
    • Ramadhan
    • Sirah Salaf
    • Syariah
    • Tauhid
    • Tausiyah
    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

  • Kontribusi
    • All
    • Citizen Journalism
    • Event
    • Kisah Pembaca
    • Opini
    • Reader's Voice
    Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

    Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

    Mendidik Generasi Muda: Tantangan dan Solusi di Era Kapitalisme

    Mendidik Generasi Muda: Tantangan dan Solusi di Era Kapitalisme

    Inses Subur dalam Sistem Kufur

    Inses Subur dalam Sistem Kufur

    Pendidikan Karakter bukan Solusi Maraknya Aksi Premanisme

    Pendidikan Karakter bukan Solusi Maraknya Aksi Premanisme

    Pemutihan Pajak, Hiburan Semu bagi Rakyat

    Pemutihan Pajak, Hiburan Semu bagi Rakyat

    Two state solution bukan solusi (foto A I: Arrahmah.id)

    Solusi Dua Negara, Melegalkan Penjajahan atas Palestina

    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

  • Muslimah
    • All
    • Artikel Muslimah
    • Keluarga
    • Kisah Muslimah
    • Mujahidah
    • Tarbiyatul Awlad
    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Karakter Wanita Salehah

    Karakter Wanita Salehah

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

  • Kolom
    • All
    • Muhammad Jibriel
    • Ustadz Abu M. Jibriel
    • Ustadz Budi Ashari
    • Ustadz Farid Ahmad Okbah
    • Ustadz Irfan S. Awwas
    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Eskalasi meningkat sebabkan 21 warga Palestina meninggal dunia

    Dialog Syeikh Abdullah Ghabayin dan Syeikh Fadi Ad-Dalli Terkait Kondisi di Gaza

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

  • Redaksi
    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Kaleidoskop 2023

    Kaleidoskop 2023

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Kaleidoskop 2022

    Kaleidoskop 2022

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Marhaban Ya Ramadhan

    Marhaban Ya Ramadhan

    Jibriel dan geng liberal yang hipokrit; Studi kasus pemberitaan bom Sarinah

    Jibriel: Arrahmah Terdepan Menentang Kelompok Teror ISIS

  • Video
Arrahmah.id
  • News
    • All
    • Depth
    • Editorial
    • Ekonomi
    • Feature
    • Foto
    • Internasional
    • Interview
    • Medis
    • Nasional
    • Teknologi
    • Video
    • Weekly Report
    Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

    Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

    IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

    IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

    “Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

    “Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

    Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

    Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

    Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

    Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

    Presiden Prabowo Tetapkan 4 Pulau untuk Aceh, Mualem: Terima Kasih dari Rakyat Aceh

    Presiden Prabowo Tetapkan 4 Pulau untuk Aceh, Mualem: Terima Kasih dari Rakyat Aceh

    Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Rute Jeddah–Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu

    Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Rute Jeddah–Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu

    Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

    Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

    Jenderal Duwayri: Iran Gagal Tutup Celah Keamanan, Pembunuhan Beruntun Para Komandannya Bikin Kacau

    Jenderal Duwayri: Iran Gagal Tutup Celah Keamanan, Pembunuhan Beruntun Para Komandannya Bikin Kacau

  • Rubrik
    • All
    • Artikel
    • Kisah & Teladan
    • Review
    • Sejarah
    Apakah “Israel” Benar-Benar Mampu Menghancurkan Program Nuklir Iran?

    Apakah “Israel” Benar-Benar Mampu Menghancurkan Program Nuklir Iran?

    Operasi Rahasia ‘Israel’: Bagaimana Mereka Menembus Jantung Pertahanan Iran?

    Operasi Rahasia ‘Israel’: Bagaimana Mereka Menembus Jantung Pertahanan Iran?

    Hendak Hapus Jejak Palestina, Buldozer ‘Israel’ Tak Henti Gempur Tulkarem

    Hendak Hapus Jejak Palestina, Buldozer ‘Israel’ Tak Henti Gempur Tulkarem

    Drone Mematikan Ubah Wajah Perang Modern

    Drone Mematikan Ubah Wajah Perang Modern

    Two state solution bukan solusi (foto A I: Arrahmah.id)

    Solusi Dua Negara, Melegalkan Penjajahan atas Palestina

    Izzuddin Al-Haddad sang ‘Hantu Al-Qassam’, Buronan Nomor Satu ‘Israel’

    Izzuddin Al-Haddad sang ‘Hantu Al-Qassam’, Buronan Nomor Satu ‘Israel’

    Tujuh Pertanyaan yang Menjelaskan Mengapa “Israel” Sengaja Merobohkan Bangunan-Bangunan di Gaza

    Tujuh Pertanyaan yang Menjelaskan Mengapa “Israel” Sengaja Merobohkan Bangunan-Bangunan di Gaza

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

  • Kajian Islam
    • All
    • Akhir Zaman
    • Doa & Dzikir
    • Fatwa & Tanya Jawab
    • Hadits
    • Hakekat Syi'ah
    • Kajian Jihad
    • Miracle of Quran & Sunnah
    • Ramadhan
    • Sirah Salaf
    • Syariah
    • Tauhid
    • Tausiyah
    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

  • Kontribusi
    • All
    • Citizen Journalism
    • Event
    • Kisah Pembaca
    • Opini
    • Reader's Voice
    Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

    Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

    Mendidik Generasi Muda: Tantangan dan Solusi di Era Kapitalisme

    Mendidik Generasi Muda: Tantangan dan Solusi di Era Kapitalisme

    Inses Subur dalam Sistem Kufur

    Inses Subur dalam Sistem Kufur

    Pendidikan Karakter bukan Solusi Maraknya Aksi Premanisme

    Pendidikan Karakter bukan Solusi Maraknya Aksi Premanisme

    Pemutihan Pajak, Hiburan Semu bagi Rakyat

    Pemutihan Pajak, Hiburan Semu bagi Rakyat

    Two state solution bukan solusi (foto A I: Arrahmah.id)

    Solusi Dua Negara, Melegalkan Penjajahan atas Palestina

    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

  • Muslimah
    • All
    • Artikel Muslimah
    • Keluarga
    • Kisah Muslimah
    • Mujahidah
    • Tarbiyatul Awlad
    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Karakter Wanita Salehah

    Karakter Wanita Salehah

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

  • Kolom
    • All
    • Muhammad Jibriel
    • Ustadz Abu M. Jibriel
    • Ustadz Budi Ashari
    • Ustadz Farid Ahmad Okbah
    • Ustadz Irfan S. Awwas
    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Eskalasi meningkat sebabkan 21 warga Palestina meninggal dunia

    Dialog Syeikh Abdullah Ghabayin dan Syeikh Fadi Ad-Dalli Terkait Kondisi di Gaza

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

  • Redaksi
    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Kaleidoskop 2023

    Kaleidoskop 2023

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Kaleidoskop 2022

    Kaleidoskop 2022

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Marhaban Ya Ramadhan

    Marhaban Ya Ramadhan

    Jibriel dan geng liberal yang hipokrit; Studi kasus pemberitaan bom Sarinah

    Jibriel: Arrahmah Terdepan Menentang Kelompok Teror ISIS

  • Video
No Result
View All Result
Arrahmah.id
Home Jihad World Jihad Analysis

Ternyata Musuh Amerika (Hanya) Sebuah Jamaah

by M. Fachry
Rab, 11 Mei 2011 / 8 Jumadil akhir 1432
in Jihad Analysis
Reading Time: 12 mins read
0
A A
0
2
VIEWS
Share on Whatsapp

Di Makkah Obama menghentak inspirasiku. Sudah lama saya mendengar silang sengkarut hubungan antara dua kata yakni Amerika dan Alqaeda. Persepsi spontan, kedua kata itu bermusuhan hebat. Amerika sangat memusuhi Alqaeda sebagaimana Alqaeda dengan gigih melawan Amerika. Keduanya sedang bertarung di panggung dunia. Semua orang menyaksikannya.

BacaJuga

Delegasi Taliban kunjungi Indonesia untuk bicarakan masalah perdamaian di Afghanistan

Makna kehadiran Taliban di Jakarta

Sel, 30 Juli 2019 / 27 Dzulkaidah 1440
Jabhah Nushrah resmi memisahkan diri dari Al Qaeda dan bentuk faksi baru

Catatan atas pisahnya Jabhah Nushrah dari Al-Qaeda

Sab, 17 September 2016 / 16 Dzulhijjah 1437
Pertanggungjawaban ISIS terhadap keluarga dan akhwat muhajirah

Pertanggungjawaban ISIS terhadap keluarga dan akhwat muhajirah

Sel, 31 Mei 2016 / 24 Sya'ban 1437
IIA: Amerika memilih tempat yang salah untuk memerangi terorisme

IIA: Amerika memilih tempat yang salah untuk memerangi terorisme

Sel, 8 Maret 2016 / 28 Jumadil awal 1437

Saat santai di kamar 108 hotel Tiba Makkah sambil nonton televisi Aljazeera, tiba-tiba muncul sosok Obama sang presiden Amerika memberikan pernyataan di depan pers dunia. Tanggal menunjuk angka 10 September 2010, sehari sebelum peringatan sembilan tahun serangan 11 September 2001. Obama menekankan bahwa musuh Amerika adalah Tandhim Alqaeda, bukan agama Islam atau umat Islam.

Karena saya melihat tayangan dalam bahasa Arab, maka sebutan untuk Alqaeda adalah Tandhim, yang dalam bahasa Indonesia biasa digunakan istilah jaringan Alqaeda. Antara kata tandhim dengan jaringan ternyata memiliki konotasi makna yang berbeda. Tandhim bermakna organisasi yang rapi dengan struktur kepemimpinan yang solid sementara jaringan lebih berkonotasi longgar, sekedar saling tukar informasi. Penggunaan istilah tandhim untuk Alqaeda menggugah kesadaran saya, bahwa ternyata musuh Amerika, negara super power nomor wahid, musuhnya hanya sebuah tandhim. Dalam istilah lain, jamaah. Bukan negara atau superpower lain yang sejajar.

Pernyataan ini memang dilontarkan Obama untuk dua tujuan. Pertama, menyindir seruan pendeta Terry Jones yang menyeru untuk melakukan pembakaran Al-Qur’an pada hari peringatan 11 September, sebagai provokasi terhadap masyarakat Amerika agar membenci agama Islam atau umat Islam. Kedua, untuk mengaktualkan terus bahwa setelah sembilan tahun pasca Black September ternyata Alqaeda bukannya terdegradasi dari daftar musuh Amerika karena rapuh, tapi justru Obama tanpa canggung menegaskan bahwa Alqaeda makin eksis sebagai musuh Amerika, bahkan nomor wahid, dan dipandang kian berbahaya.

Siapakah Alqaeda? Sekali lagi, ia hanya sebuah tandhim atau organisasi atau jamaah. Alam bawah sadar saya tersentak, oh ternyata negara superpower tunggal dunia dengan segala cerita kehebatan teknologi tempurnya, musuhnya hanya sekumpulan manusia yang bersatu dalam ikatan jamaah minal muslimin bernama Alqaeda. Mereka seolah makhluq asing yang datang dari dunia lain. Sejenis ‘manusia pra sejarah’ yang hidup di goa-goa dan tidak pernah mau tunduk kepada Taghut dunia, dari bangsa manapun.

Musuh Amerika hanya sebuah organisasi (tandhim atau jamaah) bukan sebentuk negara yang juga super power dengan senjata canggih dan jumlah tentara yang menggentarkan. Tapi hanya organisasi kecil, dengan senjata ala kadarnya, belum punya tank apalagi pesawat. Andalannya hanya AK-47.

Obama sebagai pemimpin dunia baru (new world order) pasca rubuhnya pesaing kuat, Uni Sovyet, sedang mendefinisikan musuhnya. Musuh Amerika didefinisikan hanyalah ‘gerombolan anak-anak kampung dan orang gunung’ yang jauh dari bau peradaban Barat. Mengejutkan, imperium sebesar Amerika yang menepuk dada sebagai polisi dunia ternyata tanpa malu mendefinisikan musuhnya hanya sebuah jamaah kecil. Jelas ini merupakan kekalahan moral yang tak bisa dibantah.

Kalaupun pada akhirnya Amerika menang dalam pertarungan ini, tak ada kebanggaan apapun karena memang Amerika lebih banyak tentaranya, lebih canggih senjatanya, lebih kuat ekonominya dan lebih luas dukungan negara-negara lain. Tapi jika kalah, akan menjadi sebuah ending cerita yang heroik, betapa kelompok kecil mampu menumbangkan kekuatan raksasa, super power dunia.

‘Makhluq Halus’ Bernama Alqaeda

Tak ada yang menyangka, musuh yang paling membuat Amerika panas dingin dan menggigil ketakutan hanyalah sesosok jamaah Alqaeda yang belum punnya kantor, pegawai, apalagi negara. Mereka sejenis manusia nomaden modern yang tidak jelas kewarga-negaraannya. Di mana langit dijunjung, di situ bumi dipijak. Makhluq asing yang tidak jelas suku dan rasnya. Laksana Alien yang datang dari langit menginvasi bumi dalam kisah fiksi ala Hollywood.

Jumlah mereka juga tak banyak, hanya ribuan. Mungkin seribu, sepuluh ribu, seratus ribu atau lebih, tapi yang pasti di bawah satu juta. Susah menebak jumlah mereka, karena mereka memang ‘makhluq halus’ yang tak terdeteksi meski di tengah keramaian. Tak ada kartu identitas apapun yang bisa menunjukkan mereka sebagai warga Alqaeda. Tak ada kartu anggota, KTP apalagi Pasport.

Karenanya hati mereka juga tak tersekat oleh lembaran kartu identitas tertentu. Identitasnya tunggal: Hamba Allah di muka bumi. Allah ciptakan bumi luas, maka mereka maksimalkan untuk berkelana bebas tanpa pernah merasa asing di tanah manapun. Komitmen mereka hanya untuk umat Islam, apapun warna kulitnya.

Mereka disibukkan dengan pengabdian vertikal kepada Allah, sehingga tak sempat memikirkan untuk rebutan dunia dengan sesama manusia. Pandangan mereka lurus menengadah ke langit, sehingga jiwa dan raganya ringan laksana kapas terbang dari satu jengkal ke jengkal bumi yang lain dengan tujuan tunggal: Memastikan pengabdian kepada Allah semata. Hati mereka sudah digantungkan di langit, obsesinya obsesi langit, pikirannya sudah dengan pola langit. Ruhnya sudah di langit, hanya jasadnya yang masih berpijak di bumi. Oleh karenanya, tak ada lagi tersisa keluhan yang bersifat duniawi; soal harta, musibah, cercaan, intimidasi, penyiksaan, pengusiran bahkan pebunuhan. Semua keluhan duniawi yang bagi manusia dunia (karena mereka manusia langit) terasa berat dan bikin stres, bagi mereka menjadi semacam bumbu penyedap atau sejenis alunan tembang manis yang membuat hidup mereka lebih indah.

Mereka konon terdeteksi di pegunungan Afghanistan dan perbatasan Pakistan, ngumpet di goa-goanya ibarat makhluq pra sejarah, hidup dengan perkakas dari batu. Setidaknya itulah gambaran manusia Alqaeda di benak rakyat Amerika. Juga terlihat di Iraq, Cechnya, Somalia bahkan di Palestina. Tapi bisa tiba-tiba muncul di London meledakkan kereta yang menjadi sensasi luar biasa. Nongol di Madrid yang membuat Spanyol panas dingin karena serangannya yang mematikan. Lalu di Mumbai yang berpenampilan sebagai anak ABG penuh gaya tapi dengan percaya diri mengamuk sejadi-jadinya; memuntahkan peluru laksana permainan Playstation. Bahkan selentingan kabar menyebutkan bahwa mereka juga mampir di Jakarta untuk melakukan beberapa gebrakan mematikan, dan memoles Bali dengan kisah lain bukan hanya soal cerita indah pariwisata.

Jadi berapa sesungguhnya jumlah mereka? Jawabannya gampang; wallahu a’lam!. Apakah mereka sejatinya sedikit yang bisa terbang ke sana kemari sesuka hati, ataukah memang sudah beranak-pinak di berbagai negara, kota bahkan desa? Ataukah mereka bisa ganti kulit; kalau di Afghanistan berpostur Afghan, di Amerika berkulit putih, di Somalia berkulit gelap, dan di Indonesia berkulit sawo matang laksana bunglon?.

Entahlahlah, mereka ini jenis makhluk apa. Amerika bingung, NATO bingung, PBB bingung, Anda juga bingung. Saya? Udah duluan bingung!

Alqaeda Mengajukan Diri Sebagai Musuh Amerika

Kita bicara yang pasti-pasti saja. Bahwa mereka disebut oleh Obama sang presiden Amerika sebagai organisasi yang menjadi musuh Amerika. Hebat nih Amerika, menjadikan makhluq ‘halus’ sebagai musuh. Sekelas Nabi Sulaiman as yang bisa berinteraksi dengan dunia lain. Berkomunikasi dengan makhluq yang tak kasat mata.

Fakta ini membuka mata saya, untuk menemukan pelajaran penting dari pertarungan antara teri melawan kakap ini. Tandhim Alqaeda ‘mendaftarkan diri’ sebagai musuh Amerika dengan tidak melengkapi syarat dan ketentuan yang ditetapkan Amerika. ‘Berkas’ yang diajukan asal-asalan, tanpa dilengkapi akte pendirian organisasi, tak dicantumkan nama pengurusnya, wilayah yang telah dikuasai dan daftar senjata yang dimiliki. Amerika awalnya melihat ‘berkas’ yang diajukan Alqaeda dengan sebelah mata. Hampir didiskualifikasi dari daftar musuh Amerika karena dianggap tidak memenuhi syarat dan kriteria yang ditetapkan. Sedangkan ‘pendaftar’ lain, seperti Iran, Kuba, Korea Utara, Rusia, China, Jepang dan lain-lain, seluruh syarat dan ketentuan terpenuhi. Sangat cocok dengan kriteria musuh yang direncanakan Amerika.

Namun ketika masuk pada proses seleksi, semuanya berguguran. Ternyata yang lain hanya ikut-ikutan daftar untuk menjadi musuh Amerika, biar keren. Maklum, kalau kita menjadi musuh dari sosok yang hebat, pasti akan dianggap hebat juga. Pendaftar yang ‘tulus ikhlas’ hanya Alqaeda, oleh karenanya meski secara kriteria tidak masuk, karena ketulusannya dan semangatnya yang sangat kuat untuk menjadi musuh, Amerika akhirnya mengakui juga. Dan tanggal 10 September 2010 kemarin Obama mengumumkan bahwa pendaftar musuh yang lain dinyatakan tidak lulus, dan yang disahkan sebagai musuh yang sesungguhnya adalah Alqaeda.

Serangan WTC 11 September 2001 menjadi tonggak pengakuan Amerika. Mulai saat itu Alqaeda diperhitungkan namun sekian lama Amerika mencoba untuk menganggap remeh dan kecil. Alqaeda hanya diakui bahwa baunya ada tapi tak jelas sosoknya. Namun kini setelah sembilan tahun berlalu Amerika mulai mengakui eksistensi Alqaeda sebagai musuh yang nyata, melalui pernyataan Obama tersebut.

Meski selama ini Amerika memerangi Alqaeda, tapi ia mengabaikan eksistensinya. Kini setelah sembilan tahun berlalu, melalui bonekanya di Afghanistan, Amerika mulai mengakui eksistensi Alqaeda, meski dengan nama Taliban, karena memang dua nama ini dianggap satu kesatuan. Terbukti, pada tanggal yang sama dengan peryataan Obama, Hamid Karzai – sang boneka – menyeru Taliban untuk mau duduk membicarakan perdamaian. Untuk tujuan ini, Karzai sudah membentuk tim yang khusus untuk memulai melakukan pembicaraan dengan Taliban.

Pengakuan eksistensi ini mengingatkan kita dengan perjanjian Hudaibiyah yang untuk pertama kali pihak Quraisy duduk sederajat dengan umat Islam untuk membicarakan gencatan senjata. Artinya, musuh yang selama ini memerangi umat Islam dan tidak mau pengakui eksistensinya secara de jure, mulai menuliskan eksistensinya di atas lembar perjanjian. Peristiwa ini disebut sebagai fath (kemenangan) oleh Al-Qur’an dengan turunnya surat Al-Fath menyusul peristiwa tersebut.

Akan dibukanya pembicaraan yang melibatkan dua entitas sosial yang bermusuhan (Taliban + Alqaeda Vs Amerika) bermakna pengakuan eksistensinya secara de jure. Apalagi didukung dengan pernyataan Obama bahwa Alqaeda adalah musuh Amerika. Lengkap sudah kemenangan politik dan militer yang diraih Alqaeda dengan ijin Allah.

Menjadi Musuh Amerika yang Tidak Biasa

Sisi menarik dari Alqaeda adalah ia memposisikan diri sebagai musuh Amerika dengan kategori baru. Amerika mempersiapkan diri bertahun-tahun dengan dana nyaris tanpa batas untuk melawan musuh berwujud negara super power yang seimbang dengan dirinya. Inilah kategori tunggal calon musuh di mata Amerika. Oleh karenanya Amerika sibuk menciptakan senjata nuklir dan begitu takut negara lain memilikinya.

Teori kemengan satu-satunya adalah kemenangan teknologi militer. Dia yakin haqqul yaqin bahwa jika Amerika sekian langkah lebih unggul teknologi senjatanya dibanding negara lain, tak akan ada yang bisa mengalahkannya. Dahulu populer istilah perang bintang antara Amerika melawan Uni Sovyet. Konon katanya, tembakannya tidak lagi menggunakan peluru biasa, tapi sinar. Entahlah.

Tapi Alqaeda datang dengan kategori baru yang sama sekali tak diperhitungkan Amerika. Ia hanya sekumpulan anak kampung dan orang gunung yang mahir memainkan AK-47. Habitatnya adalah gunung-gunung terjal dan hutan belantara. Jumlahnya juga tak seberapa. Bukan negara. Tak memiliki dukungan ekonomi, politik dan teknoligi. Mereka hanya sekumpulan hamba Allah yang senjata utamanya adalah iman dan persaudaraan dalam Islam. Tapi memiliki tekad segarang singa. Belum pernah ada dalam teori pertempuran Amerika, sebuah jamaah kecil yang tak kasat mata akan menjadi musuh potensial. Kerangka teoritis untuk mengatasinya belum mereka temukan atau siapkan.

Dalam ilmu militer pertarungan semacam ini disebut sebagai pertempuran asimetris (gak nyambung). Amerika menginginkan musuhnya dalam kategori yang ia inginkan, tapi musuh berada pada kategori yang berbeda. Amerika membidik lurus ke depan, padahal Alqaeda berada di lobang persembunyian di bawah tanah. Amerika laksana petarung pakai pedang tapi dengan mata tertutup. Ia membabat ke kanan dan ke kiri tanpa tahu musuhnya dengan jelas. Akhirnya tenaganya terkuras dan sempoyongan.

Strategi Alqaeda ini membuat milyaran dolar kekayaan Amerika yang dibelanjakan untuk membuat senjata canggih menjadi terasa sia-sia. Karena yang dihadapi Amerika bukan semata pasukan tempur yang diorganisisr sebuah negara dan punya teritorial yang jelas, tapi kekuatan iman dan gagasan yang dengan cepat menyebar laksana virus, apalagi didukung berkembangnya internet. Alqaeda memang kecil jumlah personalnya, tapi ada di mana-mana.

Alqaeda Dipisahkan dari Umat Tapi Makin Mewakili Umat

Pernyataan Obama bahwa musuh Amerika adalah Tandhim Alqaeda dan bukan Islam atau umat Islam, pada sisi lain merupakan strategi untuk memisahkan Alqaeda dari umat Islam. Tapi makar ini lambat laun justru menjadi bumerang bagi Amerika.

Dengan kemenangan politik dan militer yang diraih Alqaeda melawan super power yang arogan semacam Amerika, semua penduduk dunia yang punya pengalaman panjang dizalimi Amerika akan menjadikan Alqaeda sebagai hero. Apalagi umat Islam. Tentu saja dukungan akan terus mengalir, apalagi jika Alqaeda dengan akurat mewakili kegelisahan mereka.

Awalnya Obama, Amerika, Barat dan PBB masih agak rabun untuk membedakan warga Alqaeda dari kerumunan besar umat Islam. Tapi akhirnya mereka berhasil mendeteksi, ada sejumlah perbedaan dan ciri khas yang bisa dijadikan alat untuk membedakan Alqaeda dari umat Islam, meski jelas lebih banyak unsur persamaannya.

Untuk alasan strategi, Amerika saat ini fokus membidik yang punya genetik Alqaeda saja. Amerika akan menghadapi dilema rumit jika umat Islam dinyatakan sama dengan Alqaeda. Jumlahnya sudah terlalu besar, tak mungkin dilawan.

Dengan kemenangan Alqaeda, tinggal menunggu waktu bahwa umat Islam dunia akan merasa menjadi bagian dari Alqaeda. Jika terjadi perang, terminologi yang paling pas saat itu adalah Perang Salib, suatu istilah yang pagi-pagi sekali sudah dikumandangkan oleh George W. Bush meski diralat dengan setengah hati. Cepat atau lambat kalimat ini akan kembali populer jika Alqaeda berhasil mewarnai pemikiran umat Islam sehingga semuanya menjadi Alqaeda.

Saat ini, nyaris tak ada satupun negara yang berani mengklaim bersih dari benih-benih Alqaeda. Ini merupakan bentuk sunnatullah kemenangan Islam gaya baru, bahwa semangat jihad dan iman bisa ditranfer melalui jaringan internet laksana virus yang menular. Sesuatu yang tak pernah terpikir sebagai cara berkembangnya jihad di masa lalu. Bahkan bukan hanya semangat jihad yang bisa ditransfer, tapi juga manual teknis operasi jihad bisa diajarkan melalui internat, sehingga dunia menjadi majlis taklim besar bagi mujahidin dengan sarana internat. Secara fisik di goa, tapi majlis taklim maya dihadiri jutaan pemuda di seluruh dunia.

Amerika jelas makin mati gaya menghadapi kenyataan ini. Manusia Alqaeda ternyata sedang duduk di warnet mempelajari manual bombing atau sekedar ngulik berita jihad. Padahal Amerika belum pernah punya teori mengalahkan musuh seperti ini. Apalagi sekarang sudah meningkat dengan hadirnya akses internet via HP. Terasa sia-sia uang yang dibelanjakan Amerika untuk membuat bom atom jika musuhnya jamaah tak kasat mata seperti Alqaeda.

Berakhirnya Era Terorisme

Penegasan Obama ini juga menandai akan segera berakhirnya era penggunaan istilah teroris dan berobah menjadi Alqaeda. Istilah teroris sudah kehilangan bobot karena sudah lama dan harus diproduksi istilah baru. Ibarat barang dagangan, life cycle product-nya sudah habis. Apalagi ditimpa sikap ekstrim kaum Yahudi dan Nasrani, misalnya seruan pembakaran Al-Qur’an oleh pendeta Amerika, larangan menara masjid di Eropa dan larangan cadar di sana. Semua ini menyebabkan ekstrimisme bukan ciri khas teroris lagi, tapi juga disandang oleh mereka yang dikenal demokratis. Maka istilah teroris sudah kehilangan elan vital.

Era George W. Bush istilah yang sangat ampuh adalah istilah teroris. Tapi era Obama, dipersempit menjadi Alqaeda. Ini jelas sebuah penghargaan tinggi untuk Alqaeda. Kualitas manusia bisa dilihat dari kualitas musuhnya. Kalau musuhnya berkualitas, seseorang dinilai berkualitas. Jika rendahan, begitu pua kualitas seseorang. Sebab, syetan tak pernah salah memilih musuh.

Makanya selalu menarik menyaksikan pertarungan antara Alqaeda melawan Amerika, karena manusia selalu suka menyaksikan pertarungan yang awalnya tak berimbang tapi kemudian endingnya yang lemah menang. Penonton akan merasakan kepuasan yang luar biasa. Sebaliknya, musuh akan terhina sehina-hinanya. Diolok-olok, ditertawakan dan akan ditulis dalam buku sejarah sebagai sebuah pelajaran penting, bahwa ada imperium raksasa dengan segenap kepongahannya hancur lebur oleh musuh kerdil dengan keteguhan imannya. Kisah Daud as melawan Jalut terulang dalam bentuk imperium modern.

Jamaah, Solusi Kelemahan Umat

Mereka yang apriori terhadap konsep jamaah atau tandhim mesti membuka mata lebar-lebar. Bahwa yang mampu melawan Amerika adalah sebuah jamaah yang merupakan lembaga swadaya umat, sama sekali tak disponsori suatu negara, baik kafir atau muslim.

Pernyataan bahwa jamaah pasti melahirkan madharat, tak terbukti. Madharatnya, menurut mereka, karena tak ada jamaah yang tidak melahirkan ta’asshub (fanatisme kelompok). Oleh karena madharat jamaah bersifat melekat tak bisa dipisahkan, maka jamaah menjadi sesuatu yang ditolak secara asas oleh Islam. Bahkan kalangan tertentu menganggapnya sebagai bid’ah.

Kelemahan argumen ini terletak pada anggapan bahwa fanatisme kelompok merupakan dampak melekat dari jamaah. Seandainya kita menerima argumen ini, maka Rasulullah saw menjadi orang pertama yang terkena kritik, karena Rasulullah saw mengelola umat Islam saat itu dengan konsep jamaah. Rasulullah saw berposisi sebagai amir atau imam, dan para Sahabat sebagai anggota.

Kelemahan kedua, ukuran dan bentuk jamaah yang ditolak itu seperti apa tak bisa dijelaskan. Sebab, kehidupan manusia tak bisa lepas dari jamaah. Mengelola sepakbola saja menggunakan konsep jamaah. Semua lembaga yang memiliki pimpinan dan anggota pasti berpola jamaah. Ada komitmen-komitmen yang disepakati olah seluruh anggota.

Zaman modern seperti sekarang teori pengelolaan jamaah makin matang. Ribuan buku dan penelitian dihasilkan para pakar untuk merumuskan manajemen – aspek inti dari jamaah. Bahwa kekuatan ada dalam jamaah, dan kelemahan melekat pada individualisme.

Problem kita sejatinya hanya apakah kita mampu mengambil sisi kekuatan jamaah dan mengikis fanatisme yang ditimbulkan? Siapapun yang mampu melakukannya, maka berjamaah baginya menjadi kebutuhan, dan meninggalkannya menjadi awal kelemahan.

Jihad Mutlak Membutuhkan Jamaah yang Solid

Prestasi Al-Qaeda yang penting untuk dicatat adalah bahwa ia mampu menggabungkan jihad dengan jamaah. Kombinasi ini jarang yang mampu melakukannya. Jihad merupakan amal kolektif sebab musuh yang dihadapi juga kolektif. Titik kelemahan pelaksanaan jihad yang dilakukan umat Islam selama ini terletak pada kelemahan jamaah yang mendukungnya.

Jihad sangat bertumpu pada komitmen kelompok atau jamaah. Komitmen ini bahkan merupakan puncak kemampuan manusia dalam memberikannya. Sebagai contoh, jika ada seorang mujahid yang tertangkap musuh dan disiksa sedemikian rupa untuk membocorkan informasi teman-temannya (jamaahnya), ia harus kuat menanggungnya sehingga temannya tidak terkena bahaya dari musuh. Harga komitmen ini adalah kematian. Artinya, dalam menjaga rahasia temannya ia beresiko menghadapi kematian. Adakah komitmen sesama teman melebihi komitmen yang dibutuhkan ibadah jihad?

Inilah tantangannya. Untuk sukses, jihad harus dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki ikatan komitmen satu sama lain yang sangat kuat hingga nyawa menjadi taruhannya. Komitmen sekuat ini hanya bisa dihasilkan melalui konsep jamaah yang solid. Maka problem berikutnya adalah mengenyahkan dampak fanatisme yang ditimbulkan oleh jamaah.

Jika sebuah jamaah bisa menggabungkan komitmen kuat untuk al-haqq tapi tidak berdampak lahirnya fanatisme kelompok, maka jamaah semacam ini menjadi faktor kekuatan yang amat dahsyat. Negara sekuat Amerika saja tak mampu menjinakkannya. Inilah kelebihan Al-Qaeda yang tak dimiliki jamaah lain.

Jamaah itu rahmat. Jika membawa madharat pasti karena ada kekurangan yang mesti diperbaiki. Bisa jadi karena al-haqq yang dipedomani tidak sepenuhnya al-haqq, tapi masih bercampur dengan batil. Atau karena komitmen yang mengikat unsur jamaah bukan al-haqq, tapi sekedar fanatisme kelompok. Atau karena individu yang ada di dalamnya tidak patuh dengan perintah yang mesti ia lakukan sebagai bentuk komitmen mentaati amir dalam perkara yang makruf. Atau ada yang tergoda untuk berebut dunia dengan sesama anggota jamaah. Atau karena jamaah yang dibentuk hanya karena sakit hati sehingga mengumpulkan orang untuk membalas sakit hati tersebut.

Berjamaah, Langkah Paling Realistis Sebelum Berjihad

Banyak kalangan mengabaikan hubungan yang sangat kuat antara jihad dengan jamaah. Mereka menganggap jihad bisa saja sukses tanpa didukung jamaah yang kuat. Mereka tertipu, karena menganggap ibadah jihad sesederhana ibadah shalat, zakat atau haji yang bisa dilakukan dengan spontan dan tanpa persispan yang matang.

Jihad berbeda sekali. Ibadah ini selain realisasi pengabdian hamba kepada Allah, ia juga realisasi bara’ (kebencian dan permusuhan) hamba kepada musuh Allah, sekaligus refleksi wala’ (empati, persaudaraan dan pembelaan) hamba terhadap para kekasih Allah – umat Islam.

Oleh karenanya, mutlak dihajatkan persiapan yang matang agar tercapai ketiga agenda tersebut, bukan semata agenda pengabdian kepada Allah. Agenda mengalahkan musuh Allah dan agenda memastikan umat Islam terselamatkan dari kedurjanaan musuh-musuh Allah harus menjadi fokus juga.

Jika jihad dilakukan asal-asalan, agenda yang diraih hanya agenda pengabdian kepada Allah sebagai ibadah sebagaimana shalat dan haji. Dan salah satu yang terpenting agar tidak asal-asalan adalah berjamaah sebelum berjihad.

Dalam aktifitas berjamaah, seseorang akan merasakan gesekan antar anggota jamaah baik dalam persaudaraan atau pelaksanaan perintah bersama. Seseorang akan bertemu dengan berbagai karakter yang akan menguji ketahanan mentalnya dalam kehidupan berjamaah. Kadang tersandung pengkhianatan yang dilakukan sesama anggota jamaah. Kadang ada amanat yang tidak tertunaikan, baik oleh dirinya atau oleh anggota lain. Kadang ada perintah yang terasa berat, tapi dalam lingkup makruf sehingga harus tetap ditaati.

Semua ini adalah dinamika kehidupan berjamaah. Jika kita belum lulus dalam mengarungi kehidupan berjamaah, akan lebih sulit untuk menjadi mujahid yang baik dalam shaff jihad di medan tempur. Di sana juga ada dinamika kelemahan individu, kesalahan memahami komando, pengkhianatan, dan semua persoalan kolektif lain.

Maka pelajaran lain yang bisa kita petik dari Al-Qaeda adalah komitmen mereka dalam berjamaah. Jamaah yang menjadi ruang berkumpul para aktifis jihad, yang saling diikat komitmen bersama dan dipimpin oleh sistem kepemimpinan yang solid. Ikatan persaudaraannya adalah iman dan wala’ wal bara’.

Bila kita bisa mengambil pelajaran dari Al-Qaeda, tak harus menamakan kelompok kita dengan Al-Qaeda. Terutama pelajaran berjamaahnya. Apalagi untuk alam Indonesia yang tampaknya masih agak jauh dengan jihad musallah, pastikan kita gunakan waktu untuk belajar berjamaah dengan baik, agar kita bisa meresapi kehidupan kolektif yang sangat membantu kelak saat di medan jihad.

Selamat berjamaah sebelum berjihad !

(Tapi jamaah yang menjadikan al-haqq sebagai panglima, asyidda’ ‘alal kuffar, ruhama bainal muslimin, dan tidak menjadikan hujatan terhadap sesama muslim sebagai gaya hidup)

Ramadhan – Syawal 1431 ( September 2010)

Makkah, Jeddah, Jakarta.

Source : elhakimi.wordpress.com

Tags: Al QaedaAmerika Serikatobama
Send
Previous Post

Kericuhan Terus Berlangsung di Yerusalem

Next Post

Tifatul Sembiring Raport Merah?

Berita Terkait

Kedubes AS di ‘Israel’ Rusak Terkena Rudal Iran

Kedubes AS di ‘Israel’ Rusak Terkena Rudal Iran

Sel, 17 Juni 2025 / 21 Dzulhijjah 1446
Milisi Syiah Irak Minta AS Jangan Terlibat Perang Irak – ‘Israel’

Milisi Syiah Irak Minta AS Jangan Terlibat Perang Irak – ‘Israel’

Sel, 17 Juni 2025 / 21 Dzulhijjah 1446
“Israel” Bombardir Iran: Jenderal Garda Revolusi dan Ilmuwan Nuklir Tewas

“Israel” Bombardir Iran: Jenderal Garda Revolusi dan Ilmuwan Nuklir Tewas

Jum, 13 Juni 2025 / 17 Dzulhijjah 1446
Dekati Suriah, AS Berencana Bangun Pangkalan Militer di Al Tanf

Dekati Suriah, AS Berencana Bangun Pangkalan Militer di Al Tanf

Rab, 11 Juni 2025 / 15 Dzulhijjah 1446
Serangan Drone Koalisi Global Tewaskan Pejuang Asing di Idlib

Serangan Drone Koalisi Global Tewaskan Pejuang Asing di Idlib

Rab, 11 Juni 2025 / 15 Dzulhijjah 1446
Video Terbaru AQAP: Kecam Trump & Musk Karena Dukung ‘Israel’ di Gaza

Video Terbaru AQAP: Kecam Trump & Musk Karena Dukung ‘Israel’ di Gaza

Sel, 10 Juni 2025 / 14 Dzulhijjah 1446
Drone Mematikan Ubah Wajah Perang Modern

Drone Mematikan Ubah Wajah Perang Modern

Sen, 9 Juni 2025 / 13 Dzulhijjah 1446
Perseteruan Meningkat: Trump Ancam Elon Musk Akibat Kritik terhadap RUU Anggaran

Perseteruan Meningkat: Trump Ancam Elon Musk Akibat Kritik terhadap RUU Anggaran

Sen, 9 Juni 2025 / 13 Dzulhijjah 1446
Amir IIA Kecam Larangan Masuk Warga Afghanistan ke AS

Amir IIA Kecam Larangan Masuk Warga Afghanistan ke AS

Ming, 8 Juni 2025 / 12 Dzulhijjah 1446
Militer AS Provokasi Warga Suriah, Pasang Tanda Salib & Kata Kafir di Kendaraan Militer

Militer AS Provokasi Warga Suriah, Pasang Tanda Salib & Kata Kafir di Kendaraan Militer

Jum, 6 Juni 2025 / 10 Dzulhijjah 1446
Next Post

Tifatul Sembiring Raport Merah?

Surat Eksklusif Dari Frederic Salvi (Ali) Membantah Polri : Semua Itu Fitnah!

Siaran Pers LBH Medan : Densus 88 Harus Dievaluasi

Berita Terbaru

Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

7 jam ago
IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

8 jam ago
“Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

“Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

9 jam ago
Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

9 jam ago
Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

10 jam ago

Rekomendasi

“Tolong… Anak-Anak Sedang Mati!”—Perawat Inggris Menangis di Depan Tentara Mesir Minta Izin ke Gaza

“Tolong… Anak-Anak Sedang Mati!”—Perawat Inggris Menangis di Depan Tentara Mesir Minta Izin ke Gaza

Ming, 15 Juni 2025 / 19 Dzulhijjah 1446
Dekati Suriah, AS Berencana Bangun Pangkalan Militer di Al Tanf

Dekati Suriah, AS Berencana Bangun Pangkalan Militer di Al Tanf

Rab, 11 Juni 2025 / 15 Dzulhijjah 1446
Imarah Islam Bereaksi Terhadap Seragan “Israel” ke Iran

Imarah Islam Bereaksi Terhadap Seragan “Israel” ke Iran

Sab, 14 Juni 2025 / 18 Dzulhijjah 1446
Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

Sen, 16 Juni 2025 / 20 Dzulhijjah 1446
Arrahmah.id

Part of

Part of

Connect With Us

  • 71.1k Followers

Arrahmah News

  • Internasional
  • Nasional
  • Depth
  • Feature
  • Editorial
  • Teknologi
  • Ekonomi
  • Medis
  • Weekly Report

Kajian Islam

  • Tauhid
  • Syariah
  • Fatwa & Tanya Jawab
  • Miracle of Quran & Sunnah
  • Hadits
  • Doa & Dzikir
  • Akhir Zaman
  • Hakekat Syi’ah
  • Sirah Salaf
  • Tausiyah
  • Kajian Jihad

Rubrik & Kontribusi

  • Artikel
  • Kisah & Teladan
  • Review
  • Sejarah
  • Kolom
  • Redaksi
  • Opini
  • Citizen Journalism
  • Reader’s Voice
  • Kisah Pembaca
  • Event
  • About
  • Redaksi
  • Donasi
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Pedoman Media Siber

© Copyright 2005 - 2025 Arrahmah Media Network. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Rubrik
  • Kajian Islam
  • Kontribusi
  • Muslimah
  • Kolom
  • Redaksi
  • Video

© Copyright 2005 - 2025 Arrahmah Media Network. All rights reserved.