TEHERAN (Arrahmah.id) – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmail Baghaei mengatakan pada Rabu (25/6/2025) bahwa instalasi nuklirnya “rusak parah” akibat serangan, The Associated Press melaporkan.
Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan pada Sabtu malam bahwa pasukan Amerika telah menyerang tiga lokasi nuklir di tengah konflik Iran dengan “Israel”.
“Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat berhasil terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” kata presiden AS, saat mengumumkan serangan tersebut.
Laporan media pada Selasa mengungkapkan bahwa Badan Intelijen Pertahanan AS telah menilai bahwa serangan tersebut telah menghambat program nuklir Iran hanya beberapa bulan, meskipun Trump dan pejabat pemerintahan mengatakan program tersebut telah hancur.
Trump pada Rabu meremehkan laporan tersebut dengan mengatakan bahwa kerusakan pada lokasi nuklir Iran akibat serangan rudal Amerika selama akhir pekan sangat parah.
“Informasi intelijen sangat tidak meyakinkan,” kata Trump kepada wartawan saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menjelang pertemuan puncak di Den Haag.
“Intelijen mengatakan, ‘Kami tidak tahu, itu bisa saja sangat parah.’ Itulah yang dikatakan intelijen. Jadi saya rasa itu benar, tetapi saya pikir kita bisa menerima ‘kami tidak tahu’. Itu sangat parah. Itu menghancurkan,” imbuh Trump. (haninmazaya/arrahmah.id)