![Foto ilustrasi. [Foto: X]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2025/05/Pakistan-India-Sepakat-Gencatan-Senjata-Sementara.jpeg?fit=1400%2C788&ssl=1)
ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Perang antara India dan Pakistan masih terjadi hingga saat ini. Pakistan dan India meluncurkan serangan dan serangan balasan terhadap instalasi militer masing-masing pada hari ini, Sabtu (10/5/2025). Hal itu mendorong Amerika Serikat (AS) yang meminta tetangga bersenjata nuklir untuk memulai pembicaraan dan meredakan konflik kedua negara tersebut.
Meski ada kekhawatiran bahwa gudang senjata nuklir negara itu mungkin ikut berperan, tetapi Menteri Pertahanan Pakistan segera menampik bahwa tidak ada pertemuan seperti yang dijadwalkan.
“Menteri luar negeri Pakistan juga mengatakan kedua negara telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata segera dan Kementerian Luar Negeri India mengatakan gencatan senjata akan dimulai pada pukul 5 sore waktu India,” tulis Reuters (10/5/2025).
Berikut update lain terkait situasi panas antara India dan Pakistan, seperti dihimpun CNBC (10/5/2025):
- India-Pakistan Setuju Gencatan Senjata
India dan Pakistan telah menyetujui gencatan senjata segera setelah beberapa hari eskalasi militer.
Presiden AS Donald Trump memposting di media sosial kedua negara telah menyetujui “gencatan senjata penuh dan segera”.
Pakistan dan India sebelumnya menargetkan situs militer masing-masing saat Islamabad meluncurkan Operasi Bunyan Marsoos setelah tiga pangkalan udara Pakistan menjadi sasaran rudal udara-ke-permukaan India.
Pihak berwenang di Kashmir yang dikelola Pakistan mengatakan setidaknya 13 orang telah tewas dan lebih dari 50 terluka di wilayah tersebut sejak tadi malam karena penembakan India.
- 60 Orang Dilaporkan Tewas
Lebih dari 60 orang telah dilaporkan tewas sejauh ini sejak India meluncurkan rudal pada hari Rabu yang dikatakannya menargetkan kamp teroris di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan. -
Pakistan Buka Bandara Semua Penerbangan
Otoritas bandara Pakistan mengatakan wilayah udara negara itu telah dipulihkan sepenuhnya untuk semua penerbangan.
Pernyataan itu muncul tak lama setelah Pakistan dan India menyetujui kesepakatan gencatan senjata setelah pertempuran sengit berhari-hari.
- Dana IMF US$ 1,4 Miliar
Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional menyetujui pada hari Jumat pinjaman baru sebesar US$ 1,4 miliar kepada Pakistan di bawah dana ketahanan iklimnya dan menyetujui tinjauan pertama dari program senilai US$ 7 miliar, membebaskan sekitar US$ 1 miliar dalam bentuk tunai.
“Upaya kebijakan Pakistan di bawah (program) telah memberikan kemajuan yang signifikan dalam menstabilkan ekonomi dan membangun kembali kepercayaan, di tengah lingkungan global yang menantang,” kata IMF dalam sebuah pernyataan.
Persetujuan peninjauan membawa pencairan menjadi US$ 2 miliar dalam program US$ 7 miliar. Tidak ada uang baru dari pinjaman ketahanan yang segera tersedia.
India telah meminta IMF untuk meninjau pinjamannya kepada Pakistan secara lebih luas, karena ketegangan meningkat di antara tetangga bersenjata nuklir. Serangan April terhadap turis Hindu di Kashmir India menewaskan 26 orang dan memicu pertempuran terburuk antara negara-negara dalam hampir tiga dekade. (hanoum/arrahmah.id)
