BE’ER SHEVA (Arrahmah.id) – Media-media “Israel” melaporkan bahwa sebuah rudal balistik Iran menghantam langsung kota Be’er Sheva pada Jumat (20/07/2025) dini hari tanpa berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara. Serangan tersebut menyebabkan puluhan korban luka dan ketakutan massal. Sementara itu, sumber-sumber Iran menyebut target serangan merupakan pusat militer dan siber aktif.
Militer penjajah mengakui bahwa rudal Iran jatuh langsung ke kawasan Be’er Sheva dan tidak berhasil dicegat. Kanal 12 “Israel” mengutip sumber militer yang menyatakan bahwa rudal tersebut membawa hulu ledak seberat lebih dari 300 kilogram.
Dalam pernyataannya, militer “Israel” menyebut tim-tim darurat telah diterjunkan ke lokasi. Polisi Be’er Sheva melaporkan bahwa regu penyelamat telah mengevakuasi warga yang terperangkap di dalam bangunan terdampak.
Surat kabar Haaretz mengutip sumber di militer yang menyatakan bahwa sistem pertahanan udara gagal mencegat rudal yang diluncurkan dari Iran. Peristiwa ini kini dalam penyelidikan.
Kanal 12 juga melaporkan bahwa layanan ambulans mencatat tujuh orang “Israel” terluka dan 30 lainnya mengalami serangan panik akibat hantaman rudal tersebut.
Menurut harian Yedioth Ahronoth, rudal tersebut menghantam tempat parkir, menyebabkan terbentuknya lubang besar dan memicu kebakaran sejumlah kendaraan. Perusahaan kereta api “Israel” menutup stasiun Be’er Sheva karena mengalami kerusakan.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan kerusakan besar pada kendaraan dan bangunan serta kobaran api di lokasi serangan.
Yedioth Ahronoth juga melaporkan bahwa beberapa apartemen rusak akibat rudal, sementara jaringan CNN menyebut kebakaran terjadi dekat kantor Microsoft di Be’er Sheva.
Sumber resmi Iran menyatakan bahwa rudal Iran menargetkan Pusat Teknologi Gav Yam Negev, yang dikenal sebagai lokasi institusi militer dan siber aktif. Ini merupakan bagian dari gelombang baru serangan balasan Iran terhadap “Israel”.
Sejak fajar 13 Juni lalu, “Israel” meluncurkan serangan besar-besaran ke Iran, menargetkan fasilitas nuklir, basis rudal, para komandan militer, dan ilmuwan nuklir. Teheran membalas dengan rudal balistik dan drone ke wilayah utama “Israel”, dalam konfrontasi langsung terbesar antara kedua pihak.
Menurut data resmi terbaru dari Kementerian Kesehatan Iran pada Isnin lalu, serangan “Israel” telah menewaskan 224 orang dan melukai 1.277 lainnya, sebagian besar warga sipil.
Sementara itu, media “Israel” menyebut 25 orang “Israel” tewas dan lebih dari 800 lainnya luka-luka akibat serangan balasan Iran.
(Samirmusa/arrahmah.id)