BANDA ACEH (Arrahmah.id) - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem menerima secara simbolis bantuan kemanusiaan dari warga Malaysia untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh. Penyerahan bantuan berlangsung di Kabupaten Aceh Utara, Ahad (28/12/2025).
“Terima kasih banyak kepada saudara kita yang ada di Malaysia. Kami menerimanya dengan lapang dada, apa saja yang diberikan,” ujar Mualem dalam sambutannya.
Bantuan berupa kebutuhan sandang dan pangan tersebut diberikan oleh Majlis Ugama Islam dan Adat Resam Melayu Pahang serta Dewan Perniagaan Malaysia–Aceh.
Bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian masyarakat Malaysia terhadap rakyat Aceh yang sedang tertimpa musibah.
“Alhamdulillah, ini sangat membantu dan meringankan saudara-saudara kita yang terkena musibah,” tambah Mualem.
Sementara itu, Ketua Dewan Perniagaan Malaysia–Aceh, Yazid bin Usman, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan panggilan kemanusiaan dan wujud persaudaraan sesama muslim.
“Kami membuka pintu hati rakyat Malaysia, segeralah datang dan perbanyaklah bantuan kepada saudara kita di Aceh. Orang mukmin itu bersaudara. Inilah masanya kita mendapat pahala dan membuat kebajikan,” kata Yazid.
Diketahui, bantuan dari berbagai elemen masyarakat Malaysia telah beberapa kali disalurkan sejak Aceh dilanda banjir bandang dan tanah longsor.
Sebelumnya, Gubernur Aceh juga telah menerima dua gelombang bantuan dari relawan Blue Sky Rescue (BSR) Malaysia berupa obat-obatan, satu ton pakaian, serta cokelat untuk anak-anak. Selain itu, delapan orang dokter dan perawat turut dikerahkan untuk membantu penanganan korban.
Istri Gubernur Aceh, Marlina Usman, juga sebelumnya menerima tiga truk bantuan dari Yayasan Nurjiwa. Hari ini, kembali diterima tambahan bantuan sandang pangan serta berbagai kebutuhan lainnya dari negeri jiran tersebut.
Pemerintah Aceh menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada masyarakat dan lembaga-lembaga di Malaysia yang terus menunjukkan kepeduliannya kepada rakyat Aceh.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban sekaligus memperkuat hubungan persaudaraan antara Aceh dan Malaysia.
(ameera/arrahmah.id)