Kam, 1 Mei 2025 / 3 Dzulkaidah 1446
  • About
  • Redaksi
  • Donasi
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Pedoman Media Siber
Arrahmah.id
No Result
View All Result
  • News
    • All
    • Depth
    • Editorial
    • Ekonomi
    • Feature
    • Foto
    • Internasional
    • Interview
    • Medis
    • Nasional
    • Teknologi
    • Video
    • Weekly Report
    Suriah Tolak Intervensi Asing Setelah Serangan “Israel”

    Suriah Tolak Intervensi Asing Setelah Serangan “Israel”

    Pimpinan Islam Sejati Akui Salah dan Siap Bertobat, MUI Imbau Warga Tenang

    Pimpinan Islam Sejati Akui Salah dan Siap Bertobat, MUI Imbau Warga Tenang

    Imarah Islam Afghanistan akan Berpartisipasi dalam Forum Kazan ke-16

    Imarah Islam Afghanistan akan Berpartisipasi dalam Forum Kazan ke-16

    Terungkap! Awal Mula Mesin Cetak Uang Palsu Diselundupkan ke Perpus UIN Makassar

    Terungkap! Awal Mula Mesin Cetak Uang Palsu Diselundupkan ke Perpus UIN Makassar

    AS Pakai Bom Penghancur Bunker Terlarang dalam Serangan ke Pusat Migran Yaman

    AS Pakai Bom Penghancur Bunker Terlarang dalam Serangan ke Pusat Migran Yaman

    Penyiksaan Sistematis: Kondisi Abdullah Barghouti Makin Kritis di Penjara ‘Israel’

    Penyiksaan Sistematis: Kondisi Abdullah Barghouti Makin Kritis di Penjara ‘Israel’

    Kebakaran ‘Israel’ Makin Dahsyat, Yunani-Siprus Ogah Kirim Bantuan

    Kebakaran ‘Israel’ Makin Dahsyat, Yunani-Siprus Ogah Kirim Bantuan

    ‘Israel’ Panik! Kebakaran Terus Berkobar, Rezim Zionis Terpaksa Tetapkan Status Darurat

    ‘Israel’ Panik! Kebakaran Terus Berkobar, Rezim Zionis Terpaksa Tetapkan Status Darurat

    Massa Hindu Radikal Percikan Kencing Sapi ke Tempat Muslimah India Shalat

    Massa Hindu Radikal Percikan Kencing Sapi ke Tempat Muslimah India Shalat

  • Rubrik
    • All
    • Artikel
    • Kisah & Teladan
    • Review
    • Sejarah
    Bagaimana Memahami Druze? Dan Bagaimana Pengaruh Mereka terhadap Masa Depan Suriah?

    Bagaimana Memahami Druze? Dan Bagaimana Pengaruh Mereka terhadap Masa Depan Suriah?

    Hussam Shabat: Jurnalis yang Dibunuh oleh ‘Israel’, Namun Mengungkap Kebenaran Selamanya

    Hussam Shabat: Jurnalis yang Dibunuh oleh ‘Israel’, Namun Mengungkap Kebenaran Selamanya

    Apakah Smotrich Jadi Pemicu Runtuhnya Pemerintahan Netanyahu?

    Apakah Smotrich Jadi Pemicu Runtuhnya Pemerintahan Netanyahu?

    Salibis Terakhir: Menteri Pertahanan AS yang Membenci Pasukannya Sendiri

    Salibis Terakhir: Menteri Pertahanan AS yang Membenci Pasukannya Sendiri

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Rahasia Houthi Menumbangkan Drone Tercanggih Amerika

    Rahasia Houthi Menumbangkan Drone Tercanggih Amerika

    Mal “Icon” Ramallah: Pesta Elit di Tengah Genosida Gaza

    Mal “Icon” Ramallah: Pesta Elit di Tengah Genosida Gaza

    Jejak-Jejak Keruntuhan Romawi dalam Kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat: Peringatan Sejarah bagi Kekuatan Adidaya

    Jejak-Jejak Keruntuhan Romawi dalam Kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat: Peringatan Sejarah bagi Kekuatan Adidaya

    Zona Penyangga dan Aneksasi: Strategi Militer Baru ‘Israel’ di Gaza

    Zona Penyangga dan Aneksasi: Strategi Militer Baru ‘Israel’ di Gaza

  • Kajian Islam
    • All
    • Akhir Zaman
    • Doa & Dzikir
    • Fatwa & Tanya Jawab
    • Hadits
    • Hakekat Syi'ah
    • Kajian Jihad
    • Miracle of Quran & Sunnah
    • Ramadhan
    • Sirah Salaf
    • Syariah
    • Tauhid
    • Tausiyah
    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

  • Kontribusi
    • All
    • Citizen Journalism
    • Event
    • Kisah Pembaca
    • Opini
    • Reader's Voice
    Hussam Shabat: Jurnalis yang Dibunuh oleh ‘Israel’, Namun Mengungkap Kebenaran Selamanya

    Hussam Shabat: Jurnalis yang Dibunuh oleh ‘Israel’, Namun Mengungkap Kebenaran Selamanya

    Keran Impor Dibuka Lebar, Swasembada Pangan Hanya Sebatas Angan

    Keran Impor Dibuka Lebar, Swasembada Pangan Hanya Sebatas Angan

    Merajut Kembali Persatuan untuk Membangun Kekuatan Bangsa

    Merajut Kembali Persatuan untuk Membangun Kekuatan Bangsa

    Jejak-Jejak Keruntuhan Romawi dalam Kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat: Peringatan Sejarah bagi Kekuatan Adidaya

    Jejak-Jejak Keruntuhan Romawi dalam Kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat: Peringatan Sejarah bagi Kekuatan Adidaya

    Bukan Hanya Fatwa, Palestina Butuh Jihad Secara Nyata

    Bukan Hanya Fatwa, Palestina Butuh Jihad Secara Nyata

    Lahan Wisata Diperkaya, Rakyat Menanggung Derita

    Lahan Wisata Diperkaya, Rakyat Menanggung Derita

    Perang Dagang AS Mencuat, Kapitalisme Sumber Penderitaan Rakyat

    Perang Dagang AS Mencuat, Kapitalisme Sumber Penderitaan Rakyat

    Mampukah Pegunungan Yaman Menelan Reputasi Amerika?

    Mampukah Pegunungan Yaman Menelan Reputasi Amerika?

    Solusi Hakiki Pembebasan Palestina

    Solusi Hakiki Pembebasan Palestina

  • Muslimah
    • All
    • Artikel Muslimah
    • Keluarga
    • Kisah Muslimah
    • Mujahidah
    • Tarbiyatul Awlad
    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Karakter Wanita Salehah

    Karakter Wanita Salehah

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

  • Kolom
    • All
    • Muhammad Jibriel
    • Ustadz Abu M. Jibriel
    • Ustadz Budi Ashari
    • Ustadz Farid Ahmad Okbah
    • Ustadz Irfan S. Awwas
    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Eskalasi meningkat sebabkan 21 warga Palestina meninggal dunia

    Dialog Syeikh Abdullah Ghabayin dan Syeikh Fadi Ad-Dalli Terkait Kondisi di Gaza

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

    Masjid Istiqlal Bukan Cuma Hanya Rumah Ibadah Umat Islam?

    Masjid Istiqlal Bukan Cuma Hanya Rumah Ibadah Umat Islam?

  • Redaksi
    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Kaleidoskop 2023

    Kaleidoskop 2023

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Kaleidoskop 2022

    Kaleidoskop 2022

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Marhaban Ya Ramadhan

    Marhaban Ya Ramadhan

    Jibriel dan geng liberal yang hipokrit; Studi kasus pemberitaan bom Sarinah

    Jibriel: Arrahmah Terdepan Menentang Kelompok Teror ISIS

  • Video
Arrahmah.id
  • News
    • All
    • Depth
    • Editorial
    • Ekonomi
    • Feature
    • Foto
    • Internasional
    • Interview
    • Medis
    • Nasional
    • Teknologi
    • Video
    • Weekly Report
    Suriah Tolak Intervensi Asing Setelah Serangan “Israel”

    Suriah Tolak Intervensi Asing Setelah Serangan “Israel”

    Pimpinan Islam Sejati Akui Salah dan Siap Bertobat, MUI Imbau Warga Tenang

    Pimpinan Islam Sejati Akui Salah dan Siap Bertobat, MUI Imbau Warga Tenang

    Imarah Islam Afghanistan akan Berpartisipasi dalam Forum Kazan ke-16

    Imarah Islam Afghanistan akan Berpartisipasi dalam Forum Kazan ke-16

    Terungkap! Awal Mula Mesin Cetak Uang Palsu Diselundupkan ke Perpus UIN Makassar

    Terungkap! Awal Mula Mesin Cetak Uang Palsu Diselundupkan ke Perpus UIN Makassar

    AS Pakai Bom Penghancur Bunker Terlarang dalam Serangan ke Pusat Migran Yaman

    AS Pakai Bom Penghancur Bunker Terlarang dalam Serangan ke Pusat Migran Yaman

    Penyiksaan Sistematis: Kondisi Abdullah Barghouti Makin Kritis di Penjara ‘Israel’

    Penyiksaan Sistematis: Kondisi Abdullah Barghouti Makin Kritis di Penjara ‘Israel’

    Kebakaran ‘Israel’ Makin Dahsyat, Yunani-Siprus Ogah Kirim Bantuan

    Kebakaran ‘Israel’ Makin Dahsyat, Yunani-Siprus Ogah Kirim Bantuan

    ‘Israel’ Panik! Kebakaran Terus Berkobar, Rezim Zionis Terpaksa Tetapkan Status Darurat

    ‘Israel’ Panik! Kebakaran Terus Berkobar, Rezim Zionis Terpaksa Tetapkan Status Darurat

    Massa Hindu Radikal Percikan Kencing Sapi ke Tempat Muslimah India Shalat

    Massa Hindu Radikal Percikan Kencing Sapi ke Tempat Muslimah India Shalat

  • Rubrik
    • All
    • Artikel
    • Kisah & Teladan
    • Review
    • Sejarah
    Bagaimana Memahami Druze? Dan Bagaimana Pengaruh Mereka terhadap Masa Depan Suriah?

    Bagaimana Memahami Druze? Dan Bagaimana Pengaruh Mereka terhadap Masa Depan Suriah?

    Hussam Shabat: Jurnalis yang Dibunuh oleh ‘Israel’, Namun Mengungkap Kebenaran Selamanya

    Hussam Shabat: Jurnalis yang Dibunuh oleh ‘Israel’, Namun Mengungkap Kebenaran Selamanya

    Apakah Smotrich Jadi Pemicu Runtuhnya Pemerintahan Netanyahu?

    Apakah Smotrich Jadi Pemicu Runtuhnya Pemerintahan Netanyahu?

    Salibis Terakhir: Menteri Pertahanan AS yang Membenci Pasukannya Sendiri

    Salibis Terakhir: Menteri Pertahanan AS yang Membenci Pasukannya Sendiri

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Rahasia Houthi Menumbangkan Drone Tercanggih Amerika

    Rahasia Houthi Menumbangkan Drone Tercanggih Amerika

    Mal “Icon” Ramallah: Pesta Elit di Tengah Genosida Gaza

    Mal “Icon” Ramallah: Pesta Elit di Tengah Genosida Gaza

    Jejak-Jejak Keruntuhan Romawi dalam Kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat: Peringatan Sejarah bagi Kekuatan Adidaya

    Jejak-Jejak Keruntuhan Romawi dalam Kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat: Peringatan Sejarah bagi Kekuatan Adidaya

    Zona Penyangga dan Aneksasi: Strategi Militer Baru ‘Israel’ di Gaza

    Zona Penyangga dan Aneksasi: Strategi Militer Baru ‘Israel’ di Gaza

  • Kajian Islam
    • All
    • Akhir Zaman
    • Doa & Dzikir
    • Fatwa & Tanya Jawab
    • Hadits
    • Hakekat Syi'ah
    • Kajian Jihad
    • Miracle of Quran & Sunnah
    • Ramadhan
    • Sirah Salaf
    • Syariah
    • Tauhid
    • Tausiyah
    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

  • Kontribusi
    • All
    • Citizen Journalism
    • Event
    • Kisah Pembaca
    • Opini
    • Reader's Voice
    Hussam Shabat: Jurnalis yang Dibunuh oleh ‘Israel’, Namun Mengungkap Kebenaran Selamanya

    Hussam Shabat: Jurnalis yang Dibunuh oleh ‘Israel’, Namun Mengungkap Kebenaran Selamanya

    Keran Impor Dibuka Lebar, Swasembada Pangan Hanya Sebatas Angan

    Keran Impor Dibuka Lebar, Swasembada Pangan Hanya Sebatas Angan

    Merajut Kembali Persatuan untuk Membangun Kekuatan Bangsa

    Merajut Kembali Persatuan untuk Membangun Kekuatan Bangsa

    Jejak-Jejak Keruntuhan Romawi dalam Kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat: Peringatan Sejarah bagi Kekuatan Adidaya

    Jejak-Jejak Keruntuhan Romawi dalam Kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat: Peringatan Sejarah bagi Kekuatan Adidaya

    Bukan Hanya Fatwa, Palestina Butuh Jihad Secara Nyata

    Bukan Hanya Fatwa, Palestina Butuh Jihad Secara Nyata

    Lahan Wisata Diperkaya, Rakyat Menanggung Derita

    Lahan Wisata Diperkaya, Rakyat Menanggung Derita

    Perang Dagang AS Mencuat, Kapitalisme Sumber Penderitaan Rakyat

    Perang Dagang AS Mencuat, Kapitalisme Sumber Penderitaan Rakyat

    Mampukah Pegunungan Yaman Menelan Reputasi Amerika?

    Mampukah Pegunungan Yaman Menelan Reputasi Amerika?

    Solusi Hakiki Pembebasan Palestina

    Solusi Hakiki Pembebasan Palestina

  • Muslimah
    • All
    • Artikel Muslimah
    • Keluarga
    • Kisah Muslimah
    • Mujahidah
    • Tarbiyatul Awlad
    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Karakter Wanita Salehah

    Karakter Wanita Salehah

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

  • Kolom
    • All
    • Muhammad Jibriel
    • Ustadz Abu M. Jibriel
    • Ustadz Budi Ashari
    • Ustadz Farid Ahmad Okbah
    • Ustadz Irfan S. Awwas
    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Eskalasi meningkat sebabkan 21 warga Palestina meninggal dunia

    Dialog Syeikh Abdullah Ghabayin dan Syeikh Fadi Ad-Dalli Terkait Kondisi di Gaza

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

    Masjid Istiqlal Bukan Cuma Hanya Rumah Ibadah Umat Islam?

    Masjid Istiqlal Bukan Cuma Hanya Rumah Ibadah Umat Islam?

  • Redaksi
    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Kaleidoskop 2023

    Kaleidoskop 2023

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Kaleidoskop 2022

    Kaleidoskop 2022

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Marhaban Ya Ramadhan

    Marhaban Ya Ramadhan

    Jibriel dan geng liberal yang hipokrit; Studi kasus pemberitaan bom Sarinah

    Jibriel: Arrahmah Terdepan Menentang Kelompok Teror ISIS

  • Video
No Result
View All Result
Arrahmah.id
Home Kajian Islam Kajian Jihad

Syekh Hisyam An Najar: Perang tidak akan dimenangkan kecuali oleh rajul makits

by Samir Musa
Rab, 29 Mei 2013 / 19 Rajab 1434
in Kajian Jihad
Reading Time: 11 mins read
0
A A
0
47
VIEWS
Share on Whatsapp

(Arrahmah.com) – Beberapa waktu yang lalu saya menerima beberapa lembar kopian yang berisi sekumpulan atsar dari Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu tentang Ar Rajul Al Makits dari seorang ikhwah. Rajul makits adalah tipikal mujahid –terutama para qoidnya – yang kita harapkan akan terlahir di jamaah-jamaah jihadiah masa ini. Hal ini dikarenakan mujahid yang berkualifikasi Rajul Makits inilah yang akan memenangkan peperangan melawan kekuatan kuffar betapa pun besarnya, berdasarkan perkataan Umar radhiyallahu ‘anhu.

Rajul Makits adalah tipikal mujahid yang matang dan teguh hati, teliti dan tidak mudah terprovokasi dan diperdayai oleh musuh. Untuk memberikan gambaran yang lebih gamblang tentang urgensi Rajul Makits dalam jihad di jalan Allah, saya menjelajahi berbagai situs untuk mendapatkan tulisan yang memadai. Alhamdulillah akhirnya didapatkan sebuah kajian singkat tentang masalah Rajul Makits yang didasarkan pada perang yang menentukan antara pasukan kaum muslimin dengan Persia yang ditulis oleh Syekh Hisyam An Najar berjudul ‘Ayyam Ramadhan Baina al Jisr wa al Buwaib’.

BacaJuga

Distorsi Fatwa Ibnu Taimiyyah, Kafirkah Pemerintahan Yang Tidak Menerapkan Hukum Islam?

Distorsi Fatwa Ibnu Taimiyyah, Kafirkah Pemerintahan Yang Tidak Menerapkan Hukum Islam?

Sab, 9 Mei 2020 / 16 Ramadhan 1441
Syaikh Dr. Abdullah Azzam: Jihad bukan terorisme!

Syaikh Dr. Abdullah Azzam: Jihad bukan terorisme!

Sab, 6 Februari 2016 / 27 Rabiul akhir 1437
Jihad Islam Kembali Kontak Senjata dengan Pasukan Israel

Proyek lokal strategi global ala Al-Qaeda: Pandangan tentang pembentukan dan pengendalian pemerintah sementara

Sab, 30 Januari 2016 / 20 Rabiul akhir 1437
Syam, Amanat di Pundak Kalian (1)

Syam, Amanat di Pundak Kalian (3)

Sab, 30 Januari 2016 / 20 Rabiul akhir 1437

Saya berharap tulisan singkat ini semakin memperkokoh pendirian para aktifis jamaah jihadiyah terhadap pilihan jalan dan strategi jihad yang mungkin terkesan ‘kurang sungguh-sungguh dan lamban’ atau bahkan dinilai oleh orang-orang yang tidak mengerti sebagai para ‘qaidun’ (orang-orang yang berpangku tangan dari jihad) karena tidak nampak dari mereka ‘aksi-aksi yang terlihat’ sebagi bukti bahwa mereka betul-betul hendak berjihad.

Semoga tulisan ini menjadikan mereka tidak mudah terprovokasi oleh sekelompok kecil kaum muslimin yang semangat dan keberaniannya mendahului ketekunan, ketelitian dan kelengkapan dalam menyiapkan segala sebab yang akan mengantarkan kepada kejayaan Islam dan kaum muslimin

Pengantar Syekh Hisyam An Najar

Dua hari yang bersejarah dari hari-hari konfrontasi yang keras dengan Persia, di dalamnya banyak pelajaran yang layak untuk dikaji dengan cermat. Pada hari Al Jisr (perang di sebuah jembatan) telah dialami kekalahan besar yang menyakitkan dan memilukan hati yang menjadikan dua ribu pasukan kaum muslimin yang tersisa tenggelam secara mengenaskan hingga tidak seorang pun melihat mereka.

Pada hari perang Al Buwaib, dengan mengambil pelajaran dari pengalaman kekalahan tadi dan untuk meluruskan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan maka melakukan kajian yang tepat mengenai kejiwaan musuh dan pengetahuan yang sempurna terhadap medan perang, perencanaan serta pencermatan dan pengalaman ternyata lebih dikedepankan daripada keberanian, sifat pantang mundur dan semangat berperang.

Perubahan kepemimpinan

Dahulu hasil dari pertempuran-pertempuran antara kaum muslimin dengan Persia semuanya kemenangan berada di pihak kaum muslimin di bawah kepemimpinan dua orang dari panglima tentara Islam yang paling mahir dan paling terkenal yaitu Khalid bin Al Walid radhiyallahu ‘anhu yang berjaya dalam 13 pertempuran yang beliau ikuti bersama kaum muslimin dan yang kedua adalah Al Mutsanna bin Haritsah, lelaki yang namanya terukir dalam memori bangsa Persia dan tidak akan pernah mereka lupakan.

Perkembangan medan pertempuran melawan Rumawi menuntut pemindahan Khalid bin Walid ke sana (Syam) bersama dengan sejumlah besar tentara Islam (hampir mencapai separonya) maka al Mutsanna bin Haritsah mengumpulkan pasukannya di perbatasan Irak dan pergi untuk mengemukakan persoalan itu kepada khalifah.

Umar Ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu telah mengambil alih urusan khilafah segera setelah wafatnya Abu Bakar. Dia tidak berlambat-lambat untuk meneruskan perjalanan dan berdiri untuk menyeru manusia melaksanakan jihad melawan Persia. Masyarakat saat itu ragu-ragu menyambut seruan tersebut karena Persia saat itu merupakan “lawan yang paling berat bagi kaum muslimin dalam peperangan karena besarnya kekuatan dan kekuasaan mereka!”

Sementara itu Abu Ubaid bin Mas’ud Ats Tsaqafi – yang menjadi perumpamaan dalam hal keberanian – adalah orang pertama yang menyambut seruan tersebut kemudian diikuti para sahabat yang ikut perang Badar.

Ketika Al Mutsanna melihat lambannya kaum muslimin menjawab seruan jihad (mobilisasi umum untuk jihad) tersebut ia berdiri berorasi di depan mereka untuk mengobarkan semangat mereka dalam berjihad.

Kaum muslimin meminta Umar untuk mengangkat seorang panglima perang dari kalangan para pendahulu dalam Islam dan hijrah namun Umar menolaknya. Beliau berkata, “Demi Allah, panji ini tidak akan diserahkan kecuali kepada yang paling awal menyambutnya!”

Maka Abu Ubaid ditunjuk menjadi panglima pasukan dan Umar berwasiat kepadanya dengan wasiat yang sangat berharga – andai saja Abu Ubaid mau mengamalkannya -. Umar radhiyallahu ‘anhu berkata kepadanya, “Dengarkanlah (pendapat) dari para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan sampai segala sesuatunya menjadi jelas. Sikap tergesa-gesa dalam peperangan akan menyebabkan kebinasaan dan peperangan itu tidak akan dimenangkan kecuali oleh lelaki yang matang (rajulul makits)”.

Abu Ubaid bin Mas’ud Ats Tsaqafi adalah seorang pria yang pemberani, bertakwa dan wara’ akan tetapi belum sampai pada level pengalamannya Khalid yang membuat beragam rencana sesuai dengan tuntutan masing-masing medan pertempuran dan mengubah keputusan-keputusannya serta menyesuaikan dengan arah perkembangan peristiwa dan perubahan keadaan.

Demikian pula Abu Ubaid belum sampai pada levelnya Al Mutsanna bin Haritsah yang berpengalaman dengan strategi Persia dan metode berperang mereka, mengetahui kekurangan mereka, makar dan tipuan mereka. Akan tetapi keberanian Abu Ubaid dan sifat pantang mundurnya serta kemenangannya dalam 3 pertempuran dan kembalinya dia ke setiap daerah yang dahulu kaum muslimin mengosongkan pasukannya dari daerah tersebut dengan pasukan berjumlah tidak kurang dari 10.000 orang, semua itu menjadikan Umar merasa tenang dengan keahlian Abu Ubaid dalam memimpin pasukan.

Evaluasi radikal dalam barisan Persia

Setelah kekalahan berulang-ulang yang dialami Persia di tangan kaum muslimin, Rustum mengambil sejumlah keputusan untuk mengembalikan kewibawaan militer Persia dan untuk menaikkan moral tempur yang runtuh di barisan pasukannya. Selain itu untuk menyelamatkan popularitasnya dan melindungi pusat kekuasaannya di dalam negri Persia. Rustum mencopot “Al Jalinus” sang panglima dari jabatannya dan menyingkirkannya dari kepemimpinan umum dan menunjuknya sebagai pembantu pemimpin umum (panglima tertinggi).

Kemudian dia menunjuk Dzul Hajib Bahman Jadzawaih sebagai pemimpin umum. Jadzawaih adalah orang yang sangat kuat, licik, cerdas dan banyak akal. Dia sangat membenci orang Arab dan kaum muslimin karena rasa sombong dan arogan. Dia dinamai dengan Dzul Hajib karena dia membalut kedua alisnya yang tebal supaya alisnya meninggi di atas kedua matanya karena rasa sombongnya.

Kemudian Rustum membekali pasukannya dengan senjata baru yaitu gajah. Dia memilih sendiri para komandan pasukan dan para ksatrianya. Karena pentingnya pertempuran ini Rustum memberikan bendera Persia yang besar yang terbuat dari kulit harimau. Bendera itu tidak akan dikeluarkan kecuali bersama para raja mereka dalam pertempuran-pertempuran yang menentukan.

Pelajaran Besar dari Ma’rokatul Jisr (Perang di Jembatan di Irak)

Abu Ubaid bin Mas’ud bersama pasukanya menyeberangi sungai Eufrat dari arah Al Hirah dan mendirikan kemah di pinggir-pinggir padang pasir. Tempat semacam ini merupakan tempat paling afdhal untuk berperang berdasarkan pengalaman kaum muslimin, kemajuan mereka dan kepiawaian mereka yang tinggi dalam peperangan di padang pasir dan medan yang luas serta karena kemudahan dalam melakukan hit and run dimana itu merupakan metode perang kaum muslimin yang utama. Orang-orang Persia menempatkan pasukanya di sebelah timur sungai Eufrat berhadapan dengan kaum muslimin. Dzul Hajib mengirim surat kepada Abu Ubaid yang isinya:

” Kalian yang menyeberang ke arah kami dan kami biarkan kalian menyeberang atau kalian biarkan kami menyeberang ke arah kalian hanya para penduduk Persia akan menghina kalian sebagai para pengecut!”

Sayang sekali, Abu Ubaid termakan oleh surat yang provokatif tersebut. Ia dikuasai oleh emosi, dorongan semangat dan keberanian sehingga dia tidak mau mendengarkan kepada pendapat yang rasional dan bijak. Dia tidak cermat dan tidak mampu bersabar. Dia tidak mau mendengarkan nasehat para komandan pasukannya diantaranya Sulaith bin Qais Al Badri.

Para komandannya telah mengingatkannya agar tidak menyeberangi sungai tersebut dan menasehatinya agar tetap menunggu para tentara Persia agar medan pertempuran menjadi lebih luas, lebih mudah dan lebih sesuai dengan metode perang hit and run yang dikuasai kaum muslimin dengan baik. Demikian pula, hal ini akan memudahkan masuknya bantuan kepada kaum muslimin.

Mereka mengingkatkan Abu Ubaid tentang konsekuensi dari menyeberangi sungai dengan para pasukannya karena Persia akan mengepung mereka di tempat yang sempit dan di belakang mereka akan ada penghalang air yang besar yaitu sungai Eufrat. Namun demikian Abu Ubaid sudah sangat berkeinginan untuk segera menyerang dan lupa kepada wasiat khalifah kaum muslimin kepadanya sehingga mengambil keputusan yang salah. Dia berkata, ” Mereka tidak akan pernah menjadi orang yang lebih pemberani daripada kita dalam menghadapi kematian. Kita akan mendatangi mereka!”

Persia membiarkan kaum muslimin menyeberangi sungai. Begitu kaum muslimin seluruhnya telah tiba di bagian timur sungai Eufrat, tentara Persia menyerbu mereka dengan seluruh kekuatannya khususnya senjata gajah yang menggoncang kuda-kuda kaum muslimin sehingga kuda-kuda tersebut berlarian kesana kemari. Gajah-gajah tersebut mengoyak barisan kaum muslimin sehingga mereka merasakan tekanan yang sangat berat dan menderita kerugian besar.

Maka berdirilah Abu Ubaid dengan keberaniannya yang telah dikenal sambil menyeru kaum muslimin,” Kepung gajah-gajah itu!” maksudnya kepunglah dan potonglah pengikat pelana yang ada diperutnya agar para komandan dan ksatria perang yang menunggangi gajah tersebut jatuh. Perang terus berlanjut dengan sengit diantara kedua belah pihak akan tetapi jalannya peperangan berada di pihak Persia dikarenakan banyaknya pasukan muslimin yang terbunuh oleh gajah – gajah tersebut.

Panglima perang kaum muslimin melakukan operasi berani mati !!!

Ketika Abu Ubaid Ats Tsaqafi radhiyallahu ‘anhu menyaksikan apa yang menimpa kaum muslimin di bawah kaki para gajah itu, ia maju melakukan aksi kepahlawanan yang langka. Ia bertanya kepada para tentaranya tentang titik lemah gajah yang bisa mengakibatkan kematiannya. Para tentaranya menjawab, ” belalainya”. Lalu Abu Ubaid memilih seekor gajah berwarna putih yang badannya sangat besar yang dipakai orang Persia dan kelihatanya gajah tersebut adalah pemimpin gajah-gajah yang lain. Kemudian Abu Ubaid menunjuk saudaranya, Al Hakam sebagai komandan jika dia gugur syahid dan jika Al Hakam gugur syahid maka diganti anak Abu Ubaid, Wahab, lalu ditunjuk lagi sampai tujuh komandan yang terakhir adalah Al Mutsanna bin Haritsah.

Abu Ubaid maju ke arah gajah yang besar itu dengan semangat heroisme dan keberanian yang tiada bandingannya. Gajah itu menghindar dari pukulan-pukulan pedang Abu Ubaid dan membanting Abu Ubaid ke tanah lalu menginjaknya dengan kakinya yang berat sehingga gugurlah ia sebagai syahid di bawah kaki gajah Persia. Kemudian kaum muslimin berperang di atas mayatnya sehingga tidak diambil oleh orang-orang Persia. Setelah itu saudaranya, Al Hakam mengambil alih posisinya akan tetapi dia dengan cepat mati syahid dan demikian pula dengan anaknya, Wahab bin Abu Ubaid serta enam komandan lainya yang ditunjuk oleh Abu Ubaid. Kemudian bendera diserahkan kepada singa Irak dan Penakluk Persia, sang pahlawan besar “Al Mutsanna bin Haritsah”.

Kesalahan fatal yang dilakukan salah seorang tentara Islam

Pada saat Al Mutsanna bin Haritsah berusaha untuk menepatkan posisi-posisi, mengatur barisan dan menyeru orang-orang yang berlarian agar berteguh hati, tiba-tiba seorang lelaki yang ceroboh di antara kaum muslimin namanya Abdullah bin Murtsad Ats Tsaqafy mulai bekerja untuk merobohkan dan menghancurkan jembatan – satu-satunya jalan untuk melakukan withdrawal (pengunduran pasukan dari medan tempur) dan kemudian dia menyatakan, “Wahai kaum muslimin! Matilah kalian semua sebagaimana matinya para pemimpin kalian!!”.

Aksi dari tentara yang impulsif (gegabah) ini, yang dia niatkan untuk mendorong kaum muslimin agar tetap teguh dan membakar semangat mereka untuk berperang dalam situasi yang sulit dan berat ini merupakan salah satu dari sekian kesalahan fatal yang dilakukan dalam pertempuran ini yang menyebabkan kekalahan kaum muslimin dan berlipatganda korban yang jatuh dari kaum muslimin.

Sungguh, telah terjadi kegoncangan yang besar di barisan kaum muslimin dan telah tenggelam lebih dari 2000 pasukan muslimin di sungai itu setelah Persia mengkonsentrasikan serangannya kepada kaum muslimin untuk memusnahkan mereka. Maka aksi ini – yang kelihatan heroik – merupakan pelayanan secara cuma-cuma kepada Persia yang berusaha keras untuk mewujudkan targetnya setelah kehancuran jembatan itu. Kemudian Al Mutsanna radhiyallahu ‘anhu dan satu kompi pasukannya segera memperbaiki jembatan yang rubuh itu dan berusaha untuk melindungi jembatan tersebut sehingga kaum muslimin menyeberang ke tepi sungai yang lain tanpa kerugian. Beliau terluka berat dalam peristiwa tersebut yang menyebabkan wafatnya beliau dua bulan kemudian.

Usai sudah pertempuran ini dengan kekalahan yang mengerikan bagi kaum muslimin. Sungguh telah syahid separo dari mujahidin dengan jumlah mencapai 10.000 pasukan, di antara mereka 7 komandan dan Al Mutsanna bin Haritsah terluka di pertengahan upayanya untuk keluar dari pertempuran dengan kerugian paling kecil yang memungkinkan dan menyelamatkan nyawa para tentara Islam yang tersisa.

Kekalahan itu meninggalkan pengaruh yang besar dalam jiwa kaum muslimin sampai-sampai sekitar 2000 orang tentara Islam melarikan diri di padang pasir dan bersembunyi di sana dalam keadaan gelisah melihat apa yang terjadi dan tidak tersisa bersama Al Mutsanna kecuali 3000 tentara !!

Demikianlah kita belajar dari peristiwa ini banyak pelajaran.

Kita belajar betapa daruratnya rencana yang baik, bersikap cermat dan berpikir serta melakukan kajian yang mendalam sebelum mengambil keputusan-keputusan yang sangat penting.

Kita belajar betapa daruratnya mempelajari musuh dan metode berpikir serta rencana-rencana mereka.

Kita belajar betapa daruratnya tidak mengabaikan musyawarah dan berbahayanya menggunakan pendapat sendiri. Abu Ubaid rahimahullah adalah seorang yang pemberani, pantang mundur dan mencintai syahadah di jalan Allah akan tetapi dia belum mempelajari medan perang secara memadai dan belum memperhitungkannya dengan teliti. Selain itu dia menyelisihi para komandan yang bersamanya yang menasehati dirinya untuk tidak menyeberangi sungai yang menyebabkan kekalahan dan kerugian.

Kemenangan jelas memerlukan sikap pantang mundur dan keberanian serta semangat dan heroisme yang tinggi akan tetapi dengan perencanaan, kajian, pengamatan, kecerdasan dan ketelitian dan bukan dengan sikap gegabah dan ceroboh yang mengakibatkan kehancuran pasukan dan menyebabkan kekalahan.

Operasi Raid (kilat) di Alis Shughro

Dalam sebuah parade pasukan yang singkat dan dalam rangka merayakan kemenangan perang Al Jisr dalam satu hari, keluarlah dua orang komandan dari para komandan paling terkemuka di Persia yaitu Jaban dan Maradansyah untuk berjalan-jalan dengan pengawalan yang kurang di daerah Alis. Maka Al Mutsanna bin Haritsah yang telah diberitahu oleh intelijennya mengenai kabar keluarnya mereka, segera bergerak dengan sekelompok pasukannya yang terlatih untuk menawan dua komandan besar tersebut dan segera membunuh mereka untuk mengirim pesan kepada Persia dengan tinta darah yang isinya:

” Kami masih tetap berada di sini. Kami tidak lari dari medan perang dan kami, meski hanya berjumlah 3000 orang saja, masih sanggup untuk bertahan, siap menghadapi tantangan dan siap berhadapan di medan laga ! “

Persiapan baru

Kekalahan dalam peristiwa Al Jisr sangat berat dirasakan oleh kaum muslimin. Sehingga Umar Ibnul Kaththab radhiyallahu ‘anhu mengumumkan bahwa dirinya sendiri akan pergi untuk memerangi Persia. Setelah itu bergeloralah semangat dalam jiwa kaum muslimin dan berbondong-bondonglah mereka untuk berangkat berjihad di jalan Allah setelah dikuasai rasa ragu dan enggan. Al Mutsanna mengirim utusan kepada orang-orang yang lari yang telah runtuh moral juang mereka dan mengingatkan mereka dengan kejadian Uhud bagaimana kaum muslimin setelah menderita kekalahan tidak berhenti dan tidak putus asa. Beliau juga mengingatkan mereka dengan kemenangan-kemenangan kaum muslimin di bawah kepemimpinan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah kekalahan Uhud.

Dengan demikian Al Mutsanna telah mengembalikan rasa percaya diri ke dalam jiwa mereka dan mengembalikan ke dalam barisan pasukan kaum muslimin keyakinan yang lebih besar, kemauan yang lebih kuat dan tekad untuk membalas kematian saudara-saudaranya. Di pihak lain, Rustum pemimpin Persia telah menyiapkan pasukan yang paling kuat yang terdiri dari 100.000 pasukan kavaleri dan 50.000 pasukan infantri di bawah komando panglima Persia yang terkenal Mahran bin Badzan. Pasukan kaum muslimin telah menempati suatu daerah yang disebut dengan Al Buwaib dekat dengan kota Kufah. Jumlah mereka hanya 20.000 orang saja di bawah kepemimpinan seorang pahlawan Panglima Al Mutsanna bin Haritsah.

Al Mutsanna bin Haritsah meluruskan kesalahan-kesalahan dalam Ma’rakah Al Jisr

Al Mutsanna bin Haritsah radhiyallahu ‘anhu memilih daerah Al Buwaib sebelah barat sungai Eufrat. Tempat itu adalah tempat yang luas terbentang yang cocok untuk metode serangan-serangan dadakan dan hit and run yang dikuasai kaum muslimin. Pada saat yang sama, itu merupakan lokasi yang tepat untuk mendapatkan bantuan dan dukungan dengan cepat dan mudah.

Pada tanggal 14 Ramadhan 14 H, Mahran bin Badzan mengirim surat kepada Al Mutsanna untuk memprovokasinya agar menyeberangi sungai supaya medan pertempuran berada di seberang sungai bagian timur dan agar kesalahan Abu Ubaid terulang dan kaum muslimin akan terkepung antara tentara Persia dan sungai Eufrat. Namun Al Mutsanna memerintahkan pasukannya agar bersabar dan mengingatkan mereka dengan wasiat Amirul Mukminin Umar radhiyallahu ‘anhu setelah kekalahan di Al Jisr ketika itu Umar berkata, “Janganlah kaum muslimin menyeberangi laut jangan pula melintasi jembatan kecuali setelah kemenangan”. Al Mutsanna kemudian memprovokasi panglima Persia sehingga dia menyeberangi sungai beserta seluruh pasukannya ke medan tempur di bagian barat sungai Eufrat di wilayah Al Buwaib.

Bertemulah dua pasukan tersebut. Bertempurlah Al Mutsanna dalam barisan pasukan meskipun mengalami luka berat yang dia alami dalam perang Al Jisr sehingga para tentaranya berkata kepadanya, ” Sungguh anda telah berbuat adil kepada kami dalam perkataan dan perbuatan.”

Ketika saudara kandungnya yaitu sang pahlawan, komandan para ksatria Mas’ud bin Haritsah gugur syahid dan dia merasakan adanya kemunduran kaum muslimin dan kelemahan mereka dia berseru kepada mereka, “Wahai kaum muslimin! Jangan kalian merasa ngeri dengan kematian saudaraku karena kematian orang-orang pilihan dari kalian adalah semacam ini.”

Ketika dia melihat ada kekurangan di barisan salah satu kompi pasukan ia mengutus seseorang untuk mengatakan kepada mereka, “Sesungguhnya sang panglima menyampaikan salam kepada kalian dan beliau berkata, “Jangan permalukan kaum muslimin hari ini!” Setelah itu barisan kompi pasukan tersebut kembali rapi dan jadilah kelompok tersebut sebagai kelompok pasukan yang paling garang dalam pertempuran.

Pertempuran semakin sengit, suara-suara kesombongan dan arogansi mereka semakin meninggi. Ketika Al Mutsanna mendengar hal ini ia berkata kepada pasukannya, “Sesungguhnya apa yang kalian dengar itu hanyalah kegagalan maka lazimilah sikap diam dan bersuaralah pelan saja.”

Al Mundzir bin Hisan bin Dhiror Adh Dhabbi dan Jarir bin Abdillah Al Bajalli menyerang Mahran panglima Persia dan mereka berdua berhasil membunuhnya. Ketika pasukan Persia mengetahui terbunuhnya panglimanya, mereka segera melarikan diri. Kemudian Al Mutsanna dan kaum muslimin mengejar mereka, merobohkan jembatan dan menghalangi mereka dari melarikan diri sehingga mereka tidak bisa menyusun kembali barisannya. Jumlah pasukan Persia yang tewas mencapai lebih dari 100.000 orang.

Demikianlah perang Al Buwaib yang merupakan koreksi atas kesalahan-kesalahan yang kaum muslimin serta para komandannya terjerumus di dalamnya dan sebagai pengambilan pelajaran dari pengalaman pahit dalam peristiwa Al Jisr serta sebagai pembalasan bagi para syuhada’ kaum muslimin serta sebagai pembuka bagi penaklukan-penaklukan besar yang diraih kaum muslimin setelah itu.

Penutup

Bila tulisan ini benar adanya maka itu semata dari rahmat dan karunia Allah Ta’ala dan bila ada kesalahan dan penyimpangan maka itu dari kami dan dari syaithan. Allah dan rasul-Nya berlepas diri darinya.

 

Oleh: Abu Abdullah
Naskah asli Syekh An Hisyam An Najjar bisa dilihat disini

(lasdipocom/arrahmah.com)

Tags: Headlinejihadkemenangan jihad
Send
Previous Post

“Hampir seperti genocide”, kata LSM Myanmar, mengenai pembantaian Muslim di Rakhine

Next Post

Mencoba racuni pasien Palestina, “Israel” memasok gas beracun ke rumah sakit di Gaza

Berita Terkait

Terungkap! Awal Mula Mesin Cetak Uang Palsu Diselundupkan ke Perpus UIN Makassar

Terungkap! Awal Mula Mesin Cetak Uang Palsu Diselundupkan ke Perpus UIN Makassar

Kam, 1 Mei 2025 / 3 Dzulkaidah 1446
AS Pakai Bom Penghancur Bunker Terlarang dalam Serangan ke Pusat Migran Yaman

AS Pakai Bom Penghancur Bunker Terlarang dalam Serangan ke Pusat Migran Yaman

Kam, 1 Mei 2025 / 3 Dzulkaidah 1446
Penyiksaan Sistematis: Kondisi Abdullah Barghouti Makin Kritis di Penjara ‘Israel’

Penyiksaan Sistematis: Kondisi Abdullah Barghouti Makin Kritis di Penjara ‘Israel’

Kam, 1 Mei 2025 / 3 Dzulkaidah 1446
Bagaimana Memahami Druze? Dan Bagaimana Pengaruh Mereka terhadap Masa Depan Suriah?

Bagaimana Memahami Druze? Dan Bagaimana Pengaruh Mereka terhadap Masa Depan Suriah?

Kam, 1 Mei 2025 / 3 Dzulkaidah 1446
Kebakaran ‘Israel’ Makin Dahsyat, Yunani-Siprus Ogah Kirim Bantuan

Kebakaran ‘Israel’ Makin Dahsyat, Yunani-Siprus Ogah Kirim Bantuan

Kam, 1 Mei 2025 / 3 Dzulkaidah 1446
‘Israel’ Panik! Kebakaran Terus Berkobar, Rezim Zionis Terpaksa Tetapkan Status Darurat

‘Israel’ Panik! Kebakaran Terus Berkobar, Rezim Zionis Terpaksa Tetapkan Status Darurat

Kam, 1 Mei 2025 / 3 Dzulkaidah 1446
Massa Hindu Radikal Percikan Kencing Sapi ke Tempat Muslimah India Shalat

Massa Hindu Radikal Percikan Kencing Sapi ke Tempat Muslimah India Shalat

Kam, 1 Mei 2025 / 3 Dzulkaidah 1446
Membawa Pisau Masuk Kedubes ‘Israel’, Pria Muslim Ditangkap Polisi Inggris

Membawa Pisau Masuk Kedubes ‘Israel’, Pria Muslim Ditangkap Polisi Inggris

Kam, 1 Mei 2025 / 3 Dzulkaidah 1446
Intelejen Pakistan Sebut India Akan Menyerang Dalam 24 Jam

Intelejen Pakistan Sebut India Akan Menyerang Dalam 24 Jam

Kam, 1 Mei 2025 / 3 Dzulkaidah 1446
Netanyahu: ‘Israel’ Tak Akan Membiarkan Bahaya Menimpa Druze di Suriah

Netanyahu: ‘Israel’ Tak Akan Membiarkan Bahaya Menimpa Druze di Suriah

Kam, 1 Mei 2025 / 3 Dzulkaidah 1446
Next Post
Mencoba racuni pasien Palestina, “Israel” memasok gas beracun ke rumah sakit di Gaza

Mencoba racuni pasien Palestina, "Israel" memasok gas beracun ke rumah sakit di Gaza

Drone AS membunuh empat warga sipil Pakistan

Drone AS membunuh empat warga sipil Pakistan

Berita Terbaru

Suriah Tolak Intervensi Asing Setelah Serangan “Israel”

Suriah Tolak Intervensi Asing Setelah Serangan “Israel”

3 jam ago
Pimpinan Islam Sejati Akui Salah dan Siap Bertobat, MUI Imbau Warga Tenang

Pimpinan Islam Sejati Akui Salah dan Siap Bertobat, MUI Imbau Warga Tenang

3 jam ago
Imarah Islam Afghanistan akan Berpartisipasi dalam Forum Kazan ke-16

Imarah Islam Afghanistan akan Berpartisipasi dalam Forum Kazan ke-16

3 jam ago
Terungkap! Awal Mula Mesin Cetak Uang Palsu Diselundupkan ke Perpus UIN Makassar

Terungkap! Awal Mula Mesin Cetak Uang Palsu Diselundupkan ke Perpus UIN Makassar

4 jam ago
AS Pakai Bom Penghancur Bunker Terlarang dalam Serangan ke Pusat Migran Yaman

AS Pakai Bom Penghancur Bunker Terlarang dalam Serangan ke Pusat Migran Yaman

4 jam ago

Rekomendasi

Pria Muslim Dibunuh dan Ditusuk Lebih dari 40 Kali di Masjid Prancis

Pria Muslim Dibunuh dan Ditusuk Lebih dari 40 Kali di Masjid Prancis

Sen, 28 April 2025 / 30 Syawal 1446
‘Israel’ Tolak Kesepakatan Damai 5 Tahun dari Hamas

‘Israel’ Tolak Kesepakatan Damai 5 Tahun dari Hamas

Sel, 29 April 2025 / 1 Dzulkaidah 1446
Harga Emas Melonjak Tajam di Afghanistan, di Tengah Ketegangan Perdagangan Global

Harga Emas Melonjak Tajam di Afghanistan, di Tengah Ketegangan Perdagangan Global

Sab, 26 April 2025 / 28 Syawal 1446
Apa yang Anda Ketahui tentang Rudal “Bar” yang Pertama Kali Digunakan “Israel” di Gaza?

Apa yang Anda Ketahui tentang Rudal “Bar” yang Pertama Kali Digunakan “Israel” di Gaza?

Sel, 29 April 2025 / 1 Dzulkaidah 1446
Arrahmah.id

Part of

Part of

Connect With Us

  • 71.1k Followers

Arrahmah News

  • Internasional
  • Nasional
  • Depth
  • Feature
  • Editorial
  • Teknologi
  • Ekonomi
  • Medis
  • Weekly Report

Kajian Islam

  • Tauhid
  • Syariah
  • Fatwa & Tanya Jawab
  • Miracle of Quran & Sunnah
  • Hadits
  • Doa & Dzikir
  • Akhir Zaman
  • Hakekat Syi’ah
  • Sirah Salaf
  • Tausiyah
  • Kajian Jihad

Rubrik & Kontribusi

  • Artikel
  • Kisah & Teladan
  • Review
  • Sejarah
  • Kolom
  • Redaksi
  • Opini
  • Citizen Journalism
  • Reader’s Voice
  • Kisah Pembaca
  • Event
  • About
  • Redaksi
  • Donasi
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Pedoman Media Siber

© Copyright 2005 - 2025 Arrahmah Media Network. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Rubrik
  • Kajian Islam
  • Kontribusi
  • Muslimah
  • Kolom
  • Redaksi
  • Video

© Copyright 2005 - 2025 Arrahmah Media Network. All rights reserved.