YOGYAKARTA (Arrahmah.id) – Tiga gerbong kereta api yang terparkir di Stasiun Tugu Yogyakarta sengaja dibakar oleh seorang remaja berinisial M (17).
Pelaku berhasil ditangkap sesaat setelah kejadian di kawasan Malioboro. Polisi mengungkapkan bahwa aksi pembakaran ini dilakukan dengan cara membakar kardus menggunakan korek api, lalu menyulutkan api tersebut ke dalam gerbong.
Polisi mengidentifikasi M sebagai pelaku berdasarkan rekaman CCTV, hasil laboratorium forensik, serta keterangan yang ia berikan setelah ditangkap.
“Kita tangkap di daerah Malioboro sesaat setelah peristiwa kebakaran. Ada CCTV, ada hasil labfor, berkesesuaian semua, dan hasil keterangan dia juga,” ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, Kamis (13/3/2025).
Diketahui bahwa M merupakan penyandang disabilitas sensorik yang tidak bisa berbicara. Dalam proses pemeriksaan, polisi melibatkan juru bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengannya.
“Yang bersangkutan disabilitas sensorik, tidak bisa bicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” jelasnya.
Polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap M guna memastikan kondisinya saat melakukan pembakaran.
“Kita akan melakukan pemeriksaan kejiwaannya. Yang bersangkutan masih kita ajukan ke ahli kejiwaan untuk disurvei selama dua minggu,” tambah Endriadi.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, memastikan bahwa kebakaran ini tidak mengganggu perjalanan kereta api dan tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kami informasikan pukul 06.44 WIB tadi pagi petugas kami menerima info terjadi kebakaran di emplasement Stasiun Tugu Yogyakarta. Damkar datang, penanganan berjalan, dan pada pukul 07.30 semua area dapat dipadamkan. Tidak ada kendala pada perjalanan kereta api,” ujar Feni.
Saat ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut motif di balik aksi pembakaran ini, sementara PT KAI berencana meningkatkan pengamanan di area parkir gerbong untuk mencegah kejadian serupa.
(ameera/arrahmah.id)