RIYADH (Arrahmah.id) — Tokoh media Arab Saudi Mamdouh Al-Muhaini, direktur Saluran televisi Al-Arabiya dan Al-Hadath, menyambut baik keputusan Yordania untuk melarang gerakan Ikhwanul Muslimin (IM). Dia menyamakan kasus IM dengan usaha para pemenang Perang Dunia II yang tidak hanya mengalahkan Nazi secara militer tetapi juga melarang ideologi mereka.
“Persis seperti apa yang harus terjadi pada ideologi Ikhwanul Muslimin, yang telah bertahan lebih lama dari yang seharusnya,” ujar Muhaini dikutip dari Al Arabiya (25/4/2025).
Menurut Muhaini, IM telah bertahun-tahun menghasut melawan negara Yordania dan menimbulkan keresahan di dalam kerajaan.
Namun, dia mencatat bahwa IM adalah sebuah ide, dan bahwa larangan hukum tidak pernah cukup untuk menghilangkan sebuah ide yang telah mengakar kuat di masyarakat.
Muhaini berpendapat bahwa ada beberapa alasan mengapa IM dan ideologi ekstremisnya bertahan dan berkembang selama beberapa dekade.
Pertama, karena rezim-rezim gagal menghadapinya, dan justru menggunakannya untuk mendapatkan legitimasi agama dan memobilisasi rakyatnya untuk melawan lawan-lawan mereka.
Kedua, karena korupsi rezim dan salah urus ekonomi, yang menyebabkan kemiskinan, memungkinkan IM untuk menampilkan dirinya sebagai alternatif dan mendapatkan dukungan yang cukup besar di antara rakyat.
Dan ketiga, karena rezim-rezim tersebut gagal memerangi IM secara intelektual, tetapi membiarkannya mendominasi sistem pendidikan dan lembaga keagamaan dan mengubahnya menjadi alat untuk menyebarkan ekstremisme dan kebencian di masyarakat.
Namun, kata Muhaini, ide-ide ekstremis dapat diperangi dan dihilangkan secara efektif – dengan mengalahkan mereka di semua lini sekaligus: keamanan, budaya, dan ekonomi. (hanoum/arrahmah.id)