![Tangkapan layar penyerangan sekelompok waria pada dua warga Israel, di Phuket, Thailand. [Foto: X]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2025/03/Dua-Warga-Israel-Babak-Belur-Dipukuli-Waria-Thailand.jpg?fit=1040%2C640&ssl=1)
PHUKET (Arrahmah.id) — Sebanyak dua turis kewarganegaraan Israel babak belur diserang kelompok waria di Pulau Phuket, Thailand, pada Rabu (5/3/2025). Kejadian itu terekam dalam video amatir berdurasi 29 detik yang diunggah akun Facebook bernama Sudjat Palat.
Dilansir YNet (6/3), kejadian berawal saat para waria di Bangla Road cekcok dengan dua perempuan Thailand hingga berujung penganiayaan.
BacaJuga
Sebanyak dua turis asing asal Israel mencoba melerai perkelahian tersebut. Namun, turis tersebut ikut menjadi korban penganiayaan para waria di Phuket.
Tampak dalam rekaman video, tiga waria mengejar satu turis pria asing.
Rekaman video itu pun membetot perhatian dan memunculkan perdebatan di antara netizen mengenai kelakuan para waria dan turis di sana.
Wakil Kepala Penyidik Kepolisian Patong Letnan Kolonel Polisi, Pongpipat Khamchumphu, menerangkan bahwa insiden itu terjadi pada Rabu subuh pukul 05.15 waktu setempat.
Petugas menerima laporan perkelahian yang melibatkan turis Israel, dua wanita Thailand, dan sejumlah waria, dikutip dari The Phuket News.
Polisi kemudian berhasil mengidentifikasi pelaku penyerangan yaitu Suwicha Maisen (20), Aphisit Nuikawe (28), dan Sriwaphum Michan (29). Sementara dua atau tiha pelaku masih belum teridentifikasi.
Berdasarkan hasil investigasi, para waria awalnya melakukan serangan terhadap dua wanita Thailand yaitu Wilaiporn Vomontree (21) dan Sunisa Thongmon (23).
Sementara itu, dua turis asing asal Israel yang ikut menjadi korban penganiayaan adalah Nathan Serebrinsky dan Ofir Tsimihi. Mereka awalnya berusaha melerai saat menyaksikan perkelahian tersebut.
Pihak berwenang kemudian mencatat para korban penganiayaan yang mengalami luka-luka dan segera membawa mereka ke Rumah Sakit Patong untuk menjalani penanganan.
Kepolisian Thailand saat ini masih memburu sejumlah pelaku penganiayaan lainnya yang masih buron. (hanoum/arrahmah.id)
