JAKARTA (Arrahmah.id) — Sebanyak 12 pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam dari berbagai latar belakang berkumpul dalam satu pertemuan penting di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya No. 164, Jakarta Pusat, pada Rabu (30/4/2025). Mereka bersatu dalam semangat ukhuwah untuk membahas isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan internasional.
Namun dari sekian banyak pembahasan, isu Palestina menjadi topik yang paling mengemuka.
“Tadi datang berkunjung ke PBNU, para ketua umum ormas-ormas Islam. Ada 12 ormas yang hadir di sini. Kami bersilaturahim, dan dalam perbincangan itu, topik yang paling kuat memang soal Palestina. Saya kira itu wajar karena keadaan belakangan ini,” ujar Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam pernyataannya.
Gus Yahya menambahkan bahwa para pimpinan ormas Islam sepakat untuk melanjutkan komunikasi khusus terkait Palestina, serta berupaya menjalin dialog bersama pemerintah dan pihak-pihak terkait guna memperkuat langkah nyata pembelaan terhadap rakyat tertindas di tanah suci.
“Sesudah ini akan diatur pertemuan-pertemuan lanjutan sampai kami siap untuk bersama-sama bertemu dan berkomunikasi dengan pihak-pihak lain di luar ormas Islam ini, termasuk pemerintah dan mungkin juga pihak-pihak lainnya,” tegasnya.
Pertemuan ini menjadi langkah awal membangun sinergi antarormas Islam dalam merespons dinamika global serta menyuarakan aspirasi keumatan secara kolektif dan terorganisir, khususnya dalam membela rakyat Palestina dari kejahatan penjajahan yang tak kunjung berhenti.
Berikut daftar tokoh dan pimpinan ormas yang hadir dalam pertemuan tersebut:
- KH Yahya Cholil Staquf – Ketua Umum PBNU
- KH Adian Husaini – Ketua Umum Dewan Dakwah
- KH Ahmad Kusyairi – Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI)
- KH Bachtiar Nasir – Ketua Umum AQL Islamic Center
- KH Muhammad Zaitun Rasmin – Ketua Umum Wahdah Islamiyah
- KH Dede Nurhasanah – Ketua Majlis Syuro PUI
- KH Embay Mulya Syarief – Ketua Umum Mathla’ul Anwar
- Prof Dr Faisol Nasar Madi – Ketua Umum Al-Irsyad Al-Islamiyah
- Ustadz Ibong Syahroesyah – Wakil Presiden Syarikat Islam
- Masyhuril Khamis – Ketua Umum Al-Washliyah
- Ir Muhammad Faisal – Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Islam (Persis)
- Nashirul Haq Marling – Ketua Umum Hidayatullah
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Wahdah Islamiyah KH Muhammad Zaitun Rasmin mengapresiasi PBNU yang terus berada di barisan depan dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“NU dan Palestina sudah sangat lama perjuangannya, paling jauh dan paling dalam komunikasinya. NU representasi umat Islam, NU bisa memanfaatkan jaringan PBNU untuk kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Para pimpinan ormas sepakat bahwa kejahatan yang terus dilakukan oleh penjajah “Israel” tidak boleh hanya dijawab dengan kutukan simbolik, tetapi harus dihadapi dengan langkah bersama yang terstruktur, terorganisir, dan berkelanjutan—baik dalam ranah diplomasi, pendidikan umat, hingga penggalangan solidaritas global.
Pertemuan ini bukan hanya simbol silaturahim, tetapi juga menjadi pijakan awal bagi kekuatan kolektif umat Islam Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina hingga merdeka sepenuhnya dari penjajahan.
(Samirmusa/arrahmah.id)