TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Kendaraan militer Israel telah sengaja menabrak bus yang membawa para jemaah haji Palestina di Jenin, Tepi Barat. Ini terjadi saat pasukan Zionis melancarkan serangkaian penyerbuan di wilayah yang diduduki tersebut pada Sabtu dini hari.
Dua warga Palestina ditangkap selama penyerbuan tersebut, menurut laporan Anadolu Agency (1/6/2025).
Menurut laporan itu, bus jemaah haji—yang sebagian besar merupakan orang lanjut usia—ditabrak di depan gedung gubernur Jenin saat bersiap berangkat menuju perbatasan Karama antara Tepi Barat dan Yordania.
Menurut kantor berita Palestina; WAFA, kendaraan militer Israel menyerang bus jemaah haji dengan sengaja, meskipun tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Wakil Gubernur Jenin Mansour al-Saadi mengecam keras tindakan militer Israel. “Kendaraan pendudukan tersebut secara sengaja dan langsung menabrak bus saat diparkir di luar gedung gubernur. Sebagian besar penumpang adalah orang tua dan menderita penyakit kronis, yang menambah trauma dan ketakutan,” katanya.
Para warga Palestina dari Tepi Barat secara rutin menggunakan bandara Yordania untuk perjalanan internasional karena pembatasan yang diberlakukan oleh Israel.
Di kota Silat al-Harithiya, sebelah barat Jenin, pasukan Israel menangkap seorang pemuda, Samer Jaradat, setelah menyerbu rumahnya.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa sebuah alat peledak meledak saat pasukan Israel mundur dari daerah tersebut.
Di kota Tulkarem di Tepi Barat utara, pasukan Israel menangkap Diana Ghalib Mazid yang berusia 24 tahun setelah menyerbu rumahnya di kota Anabta, menurut laporan WAFA.
Serangan militer Israel juga menargetkan Kamp Askar Baru di Nablus timur dan Kamp al-Ain di sebelah barat kota. Tembakan dan bom suara terdengar selama penyerbuan, meskipun tidak ada korban luka atau penangkapan yang dikonfirmasi.
Sejak 21 Januari, Israel telah mengintensifkan serangan militernya di Tepi Barat utara, dimulai di Jenin dan daerah sekitarnya, dan meluas ke Tulkarem pada 27 Januari.
Sejak dimulainya perang brutal Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, setidaknya 972 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 7.000 orang terluka dalam serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan Juli lalu bahwa pendudukan Israel yang telah berlangsung lama di wilayah Palestina adalah ilegal, dan menyerukan evakuasi semua permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (hanoum/arrahmah.id)