Rab, 18 Juni 2025 / 22 Dzulhijjah 1446
  • About
  • Redaksi
  • Donasi
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Pedoman Media Siber
Arrahmah.id
No Result
View All Result
  • News
    • All
    • Depth
    • Editorial
    • Ekonomi
    • Feature
    • Foto
    • Internasional
    • Interview
    • Medis
    • Nasional
    • Teknologi
    • Video
    • Weekly Report
    Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

    Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

    IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

    IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

    “Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

    “Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

    Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

    Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

    Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

    Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

    Presiden Prabowo Tetapkan 4 Pulau untuk Aceh, Mualem: Terima Kasih dari Rakyat Aceh

    Presiden Prabowo Tetapkan 4 Pulau untuk Aceh, Mualem: Terima Kasih dari Rakyat Aceh

    Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Rute Jeddah–Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu

    Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Rute Jeddah–Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu

    Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

    Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

    Jenderal Duwayri: Iran Gagal Tutup Celah Keamanan, Pembunuhan Beruntun Para Komandannya Bikin Kacau

    Jenderal Duwayri: Iran Gagal Tutup Celah Keamanan, Pembunuhan Beruntun Para Komandannya Bikin Kacau

  • Rubrik
    • All
    • Artikel
    • Kisah & Teladan
    • Review
    • Sejarah
    Apakah “Israel” Benar-Benar Mampu Menghancurkan Program Nuklir Iran?

    Apakah “Israel” Benar-Benar Mampu Menghancurkan Program Nuklir Iran?

    Operasi Rahasia ‘Israel’: Bagaimana Mereka Menembus Jantung Pertahanan Iran?

    Operasi Rahasia ‘Israel’: Bagaimana Mereka Menembus Jantung Pertahanan Iran?

    Hendak Hapus Jejak Palestina, Buldozer ‘Israel’ Tak Henti Gempur Tulkarem

    Hendak Hapus Jejak Palestina, Buldozer ‘Israel’ Tak Henti Gempur Tulkarem

    Drone Mematikan Ubah Wajah Perang Modern

    Drone Mematikan Ubah Wajah Perang Modern

    Two state solution bukan solusi (foto A I: Arrahmah.id)

    Solusi Dua Negara, Melegalkan Penjajahan atas Palestina

    Izzuddin Al-Haddad sang ‘Hantu Al-Qassam’, Buronan Nomor Satu ‘Israel’

    Izzuddin Al-Haddad sang ‘Hantu Al-Qassam’, Buronan Nomor Satu ‘Israel’

    Tujuh Pertanyaan yang Menjelaskan Mengapa “Israel” Sengaja Merobohkan Bangunan-Bangunan di Gaza

    Tujuh Pertanyaan yang Menjelaskan Mengapa “Israel” Sengaja Merobohkan Bangunan-Bangunan di Gaza

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

  • Kajian Islam
    • All
    • Akhir Zaman
    • Doa & Dzikir
    • Fatwa & Tanya Jawab
    • Hadits
    • Hakekat Syi'ah
    • Kajian Jihad
    • Miracle of Quran & Sunnah
    • Ramadhan
    • Sirah Salaf
    • Syariah
    • Tauhid
    • Tausiyah
    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

  • Kontribusi
    • All
    • Citizen Journalism
    • Event
    • Kisah Pembaca
    • Opini
    • Reader's Voice
    Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

    Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

    Mendidik Generasi Muda: Tantangan dan Solusi di Era Kapitalisme

    Mendidik Generasi Muda: Tantangan dan Solusi di Era Kapitalisme

    Inses Subur dalam Sistem Kufur

    Inses Subur dalam Sistem Kufur

    Pendidikan Karakter bukan Solusi Maraknya Aksi Premanisme

    Pendidikan Karakter bukan Solusi Maraknya Aksi Premanisme

    Pemutihan Pajak, Hiburan Semu bagi Rakyat

    Pemutihan Pajak, Hiburan Semu bagi Rakyat

    Two state solution bukan solusi (foto A I: Arrahmah.id)

    Solusi Dua Negara, Melegalkan Penjajahan atas Palestina

    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

  • Muslimah
    • All
    • Artikel Muslimah
    • Keluarga
    • Kisah Muslimah
    • Mujahidah
    • Tarbiyatul Awlad
    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Karakter Wanita Salehah

    Karakter Wanita Salehah

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

  • Kolom
    • All
    • Muhammad Jibriel
    • Ustadz Abu M. Jibriel
    • Ustadz Budi Ashari
    • Ustadz Farid Ahmad Okbah
    • Ustadz Irfan S. Awwas
    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Eskalasi meningkat sebabkan 21 warga Palestina meninggal dunia

    Dialog Syeikh Abdullah Ghabayin dan Syeikh Fadi Ad-Dalli Terkait Kondisi di Gaza

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

  • Redaksi
    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Kaleidoskop 2023

    Kaleidoskop 2023

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Kaleidoskop 2022

    Kaleidoskop 2022

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Marhaban Ya Ramadhan

    Marhaban Ya Ramadhan

    Jibriel dan geng liberal yang hipokrit; Studi kasus pemberitaan bom Sarinah

    Jibriel: Arrahmah Terdepan Menentang Kelompok Teror ISIS

  • Video
Arrahmah.id
  • News
    • All
    • Depth
    • Editorial
    • Ekonomi
    • Feature
    • Foto
    • Internasional
    • Interview
    • Medis
    • Nasional
    • Teknologi
    • Video
    • Weekly Report
    Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

    Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

    IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

    IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

    “Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

    “Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

    Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

    Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

    Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

    Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

    Presiden Prabowo Tetapkan 4 Pulau untuk Aceh, Mualem: Terima Kasih dari Rakyat Aceh

    Presiden Prabowo Tetapkan 4 Pulau untuk Aceh, Mualem: Terima Kasih dari Rakyat Aceh

    Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Rute Jeddah–Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu

    Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Rute Jeddah–Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu

    Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

    Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

    Jenderal Duwayri: Iran Gagal Tutup Celah Keamanan, Pembunuhan Beruntun Para Komandannya Bikin Kacau

    Jenderal Duwayri: Iran Gagal Tutup Celah Keamanan, Pembunuhan Beruntun Para Komandannya Bikin Kacau

  • Rubrik
    • All
    • Artikel
    • Kisah & Teladan
    • Review
    • Sejarah
    Apakah “Israel” Benar-Benar Mampu Menghancurkan Program Nuklir Iran?

    Apakah “Israel” Benar-Benar Mampu Menghancurkan Program Nuklir Iran?

    Operasi Rahasia ‘Israel’: Bagaimana Mereka Menembus Jantung Pertahanan Iran?

    Operasi Rahasia ‘Israel’: Bagaimana Mereka Menembus Jantung Pertahanan Iran?

    Hendak Hapus Jejak Palestina, Buldozer ‘Israel’ Tak Henti Gempur Tulkarem

    Hendak Hapus Jejak Palestina, Buldozer ‘Israel’ Tak Henti Gempur Tulkarem

    Drone Mematikan Ubah Wajah Perang Modern

    Drone Mematikan Ubah Wajah Perang Modern

    Two state solution bukan solusi (foto A I: Arrahmah.id)

    Solusi Dua Negara, Melegalkan Penjajahan atas Palestina

    Izzuddin Al-Haddad sang ‘Hantu Al-Qassam’, Buronan Nomor Satu ‘Israel’

    Izzuddin Al-Haddad sang ‘Hantu Al-Qassam’, Buronan Nomor Satu ‘Israel’

    Tujuh Pertanyaan yang Menjelaskan Mengapa “Israel” Sengaja Merobohkan Bangunan-Bangunan di Gaza

    Tujuh Pertanyaan yang Menjelaskan Mengapa “Israel” Sengaja Merobohkan Bangunan-Bangunan di Gaza

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

  • Kajian Islam
    • All
    • Akhir Zaman
    • Doa & Dzikir
    • Fatwa & Tanya Jawab
    • Hadits
    • Hakekat Syi'ah
    • Kajian Jihad
    • Miracle of Quran & Sunnah
    • Ramadhan
    • Sirah Salaf
    • Syariah
    • Tauhid
    • Tausiyah
    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

  • Kontribusi
    • All
    • Citizen Journalism
    • Event
    • Kisah Pembaca
    • Opini
    • Reader's Voice
    Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

    Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

    Mendidik Generasi Muda: Tantangan dan Solusi di Era Kapitalisme

    Mendidik Generasi Muda: Tantangan dan Solusi di Era Kapitalisme

    Inses Subur dalam Sistem Kufur

    Inses Subur dalam Sistem Kufur

    Pendidikan Karakter bukan Solusi Maraknya Aksi Premanisme

    Pendidikan Karakter bukan Solusi Maraknya Aksi Premanisme

    Pemutihan Pajak, Hiburan Semu bagi Rakyat

    Pemutihan Pajak, Hiburan Semu bagi Rakyat

    Two state solution bukan solusi (foto A I: Arrahmah.id)

    Solusi Dua Negara, Melegalkan Penjajahan atas Palestina

    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

  • Muslimah
    • All
    • Artikel Muslimah
    • Keluarga
    • Kisah Muslimah
    • Mujahidah
    • Tarbiyatul Awlad
    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Karakter Wanita Salehah

    Karakter Wanita Salehah

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

  • Kolom
    • All
    • Muhammad Jibriel
    • Ustadz Abu M. Jibriel
    • Ustadz Budi Ashari
    • Ustadz Farid Ahmad Okbah
    • Ustadz Irfan S. Awwas
    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Eskalasi meningkat sebabkan 21 warga Palestina meninggal dunia

    Dialog Syeikh Abdullah Ghabayin dan Syeikh Fadi Ad-Dalli Terkait Kondisi di Gaza

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

  • Redaksi
    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Kaleidoskop 2023

    Kaleidoskop 2023

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Kaleidoskop 2022

    Kaleidoskop 2022

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Marhaban Ya Ramadhan

    Marhaban Ya Ramadhan

    Jibriel dan geng liberal yang hipokrit; Studi kasus pemberitaan bom Sarinah

    Jibriel: Arrahmah Terdepan Menentang Kelompok Teror ISIS

  • Video
No Result
View All Result
Arrahmah.id
Home News Nasional

Mengkritisi novel Nasir Abbas “Kutemukan Makna Jihad”

by Ukasyah
Sen, 21 November 2011 / 25 Dzulhijjah 1432
in Nasional, Reader's Voice
Reading Time: 11 mins read
0
A A
0
31
VIEWS
Share on Whatsapp

BacaJuga

Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

Sel, 17 Juni 2025 / 21 Dzulhijjah 1446
Presiden Prabowo Tetapkan 4 Pulau untuk Aceh, Mualem: Terima Kasih dari Rakyat Aceh

Presiden Prabowo Tetapkan 4 Pulau untuk Aceh, Mualem: Terima Kasih dari Rakyat Aceh

Sel, 17 Juni 2025 / 21 Dzulhijjah 1446
Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Rute Jeddah–Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu

Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Rute Jeddah–Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu

Sel, 17 Juni 2025 / 21 Dzulhijjah 1446
Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

Sel, 17 Juni 2025 / 21 Dzulhijjah 1446

Oleh : Fajar Shadiq

Pada awal bulan September lalu, terbit sebuah novel-komik yang ditulis oleh Nasir Abbas, sosok kontroversial yang mengaku mantan anggota Jemaah Islamiyah dan sering diangkat menjadi narasumber terkait dengan kejadian kasus-kasus ‘terorisme’.

Buku yang berisikan 137 halaman full color ini, secara  garis besar menceritakan sisi perjalanan hidup Nasir Abbas ketika bersentuhan dengan dunia jihad, keterlibatannya dengan kasus ‘terorisme’ dan hingga kisah “pertaubatannya”. Selain itu dalam buku ini penerbit juga  menyelipkan cerita dari perspektif korban bom kedutaan Australia di Kuningan yang menuturkan kisahnya ketika terjadinya ledakan bom tersebut.

LATAR BELAKANG

Yayasan Lazuardi Birru sebagai penerbit dalam pengantar buku ini menjelaskan :

Serangan teror tersebut menimbulkan fitnah bagi agama Islam, melukai ummat islam yang cinta damai. Penderitaan dan trauma para korban menjadi inspirasi bagi timbulnya gerakan menentang kekerasan atas nama agama. Sebagai salah satu media dakwah adalah novel grafis “Kutemukan Makna Jihad”.

Dalam kalimat pengantarnya diatas dapat kita pahami bahwa latar belakang terbitnya buku ini adalah sebagai alat media untuk kampanye melawan kekerasan atas nama agama, atau istilah yang populer saat ini ialah kampanye melawan ‘terorisme’. Buku yang juga didukung oleh Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama RI dan ASKOBI (Asosiasi Korban Bom ‘terorisme’ di Indonesia) ini telah tersedia di gerai toko-toko buku terkemuka, disebarkan secara gratis ke perpustakaan dan institusi pendidikan di 33 propinsi dan versi E-book dapat diunduh di www.lazuardibirru.org.

Apabila kita cermati ternyata kampanye melawan ‘‘terorisme” yang dilakukan oleh Amerika dan sekutunya di negeri ini dilakukan secara terstruktur dan rapih. Terstrukur karena dilakukan secara berjamaah menggandeng institusi agama paling resmi di republik ini Kementerian Agama, dan organisasi kemasyarakatan (LSM/NGO) yang didanai asing. Melihat gelagat ini wajar apabila proyek deradikalisasi yang belakangan digembar-gemborkan sebagai cara untuk menghadang ideologi jihad yang dianggap sebagai ‘terorisme’ juga digawangi institusi dan lembaga yang ‘kredibel’.

Adalah institusi POLRI dengan tim BNPT yang menjadi think-tank dan Densus 88/AT sebagai eksekutornya. Institusi ini memiliki anggaran dari APBN sebesar 40,6 milyar rupiah di tahun 2011 untuk percepatan pengadaan alat intel pencegahan terorisme dan 11,5 milyar rupiah di tahun yang sama untuk penindakan pidana terorisme.1 Belum lagi dana hibah (yang tidak bisa diaudit DPR termasuk untuk pembangunan gedung untuk Densus 88 di Mabes Polri dan pusat pelatihannya di Megamendung Bogor) dari Amerika dan Australia. Selain itu juga aliran dana hibah mengucur deras ke kantong-kantong lembaga agama seperti ormas-ormas Islam yang dapat diajak untuk bekerjasama. Lembaga dan ormas yang yang bisa diajak untuk memberantas ‘‘terorisme” ini memiliki latar belakang tradisionalis, moderat dan liberal dalam pemahaman agamanya. Disinilah letak kelicikan Amerika dan sekutunya dalam rangka memecah belah ummat Islam sebagaimana yang tertera dalam laporan RAND Corp, yang berjudul “Building Moderate Moslem Network”.2 Dalam laporan setebal 183 halaman itu, RAND Corp, lembaga analisa kebijakan pemerintah yang dulunya bekas pabrik senjata ini sudah mengklasifikasikan elemen ummat islam. Kelompok mana yang bisa digalang, mana yang netral dan mana yang menentang. Untuk menghemat tenaga dan biaya, Amerika harus memanfaatkan potensi lokal yang dapat diajak kerjasama untuk digunakan melawan isu-isu ‘‘terorisme”. Terbukti hal ini lebih efektif dan efisen dalam memecah belah kesatuan ummat.

SOSOK NASIR ABBAS

Ada beberapa hal yang perlu kita cermati pada diri Nasir Abbas sebelum membicarakan isi bukunya,

  1. Berdasarkan pengakuannya, ia menjadi bagian dari pimpinan organisasi Jemaah Islamiyah yang sifatnya Tandzim Sirri atau klandestin. Organisasi yang bergerak di bawah tanah dan struktur pengurusnya dan programnya bersifat rahasia. Disinilah keuntungan Nasir Abbas. Hal ini memungkinkan Nasir Abbas mengatakan apa saja yang dia mau atau apa saja sesuai dengan keinginan pihak-pihak tertentu, karena tentu saja tidak ada yang bisa membenarkan dan menyalahkan perkataan Nasir Abbas secara terang-terangan, mengingat orang-orang yang terlibat dalam organisasi tersebut juga bukan orang yang suka muncul di permukaan.

    Nasir Abbas dan komiknya!

    Kita bisa membandingkannya dengan buku-buku atau dokumentasi lain terhadap gerakan Islam yang ditulis oleh Sidney Jones dalam laporan- laporannya di ICG atau yang terbaru bukunya Sholahuddin “NII sampai JI : Salafi Jihadisme di Indonesia”. Kedua penulis tersebut lebih banyak mengkonfimasikan tulisannya bersumber dari wawancara anonim atau dari BAP (Berita Acara Persidangan) para saksi dan terdakwa kasus ‘‘terorisme”. Sedangkan,  Nasir Abbas menceritakan pengalamannya dalam buku ini sepenuhnya mengandalkan ingatan dan memori terhadap pengalamannya. Seiring perjalanan waktu, besar kemungkinan terdapat kekeliruan dan kealpaan dalam merekonstruksi ingatannya menjadi suatu cerita yang utuh. Bahkan bisa saja kisah yang terjadi sebenarnya dalam perspektif Nasir Abbas berbeda dengan perspektif tokoh yang lain. Namun, ia yakin tidak akan ada pihak yang akan melakukan cover both sides dalam penuturan kisahnya mengingat karakter “mantan kawan-kawannya” yang selalu merahasiakan aktivitasnya dan tentu saja akan mengamputasi mereka sendiri kalau melakukan klarifikasi terhadap penuturan kisah versi Nasir Abbas.

  2. Selanjutnya, sosok Nasir Abbas sendiri adalah sosok yang menyeberang, dari awalnya mendukung bahkan aktif dalam kegiatan jihadis berbalik menyerang jihad dan para pendukungnya. Dalam beberapa kasus persidangan terdakwa ‘‘terorisme”, Nasir Abbas sering menjadi saksi kunci dalam persidangan. Selain itu apabila ada aksi ‘terorisme’, seringkali Nasir Abbas dimintai pendapatnya oleh media-media sebagai narasumber berdasarkan kesaksiannya yang mantan anggota organisasi yang dikaitkan dengan ‘terorisme’. Pertanyaan mendasarnya, kenapa dia bisa berbalik menyerang organisasi yang dulu dia terlibat didalamnya? Sejak kapan dia mulai berpindah pemikirannya, sehingga yang mana dulu ia yakin bahwa jihad adalah sebagai suatu amalan dalam islam, sementara kini ia meyakini bahwa jihad dan i’dad adalah salah satu ancaman bagi umat islam dan bagi keutuhan NKRI, suatu negara yang mana ia sendiri bukan salah satu bagian dari warganya.

    Nasir Abbas bersama polwan!

    Apabila secara sadar ia meyakini apa yang dilakukannya saat ini ialah demi maslahat ummat Islam, lebih mendekati sunnah dan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Maka, kita lihatlah perilaku Nasir Abbas sekarang. Kemana jenggot yang dulu ia pelihara? Jika ia merasa apa yang ia yakini saat ini adalah kebenaran, lebih mendekati kepada sunnah, kenapa justru malah identitas sunnahnya ia cukur habis? Jika saja dulu saat ia masih berada di dalam organisasi klandestin kemudian ia mencukur jenggotnya dalam rangka cover supaya gerak-geriknya tidak dicurigai, mungkin sebagian orang bisa memakluminya. Namun apabila ia mencukur jenggotnya saat ia merubah prinsipnya menjadi lebih ‘islami’, justru membuat orang menjadi bertanya-tanya?

    Kemunculan Nasir Abbas di berbagai media dalam rangka meng’counter’ isu terorisme menjadikannya sosok yang terkenal di kalangan dunia internasional. Ia menjadi sosok selebritis di atas panggung tubuh saudaranya yang ia zalimi. Namun, apakah karena kepopulerannya menjadikan ia untuk membolehkan dirinya berfoto berdua dengan lawan jenis. Bukankah hal ini semakin menjatuhkan argumentasi yang ia bangun bahwa apa yang ia  lakukan selama ini justru karena ingin mengamalkan sunnah Nabi yang ditinggalkan organisasi dan teman-temannya dulu.

  3. Nasir Abbas hanya dikenai hukuman 10 bulan penjara akibat perbuatannya melanggar imigrasi.  Bandingkan dengan Abu Bakar Ba’asyir yang ditahan selama 4 tahun karena kasus yang sama.3 Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan yang tak terjawab. Warga negara manakah sebenarnya Nasir Abbas? Kenapa kesaksiannya selalu dipercaya polisi Indonesia, bahkan kadang ia yang menjadi jubir polisi?4 Ia dicari di negerinya sendiri di Malaysia tapi dilindungi di Indonesia, bahkan anehnya ucapannya dijadikan senjata untuk menohok umat islam dan ideologi jihad, dibukukan dan dijadikan sebagai alat propaganda untuk proyek deradikalisasi ummat islam. Apakah ada deal-deal tertentu antara Nasir Abbas dengan pihak kepolisian sehingga ia mendapatkan fasilitas pengawalan, bisa bebas keluar masuk Malaysia-Indonesia, dengan sikapnya yang begitu gencar memusuhi jihad?

INKONSISTENSI DAN KEJANGGALAN BERPIKIR NASIR ABBAS DALAM BUKUNYA

Dari awal perjalanan kisahnya kita sudah menemukan kejanggalan logika dalam gaya berpikir Nasir Abbas. Di halaman 18-19, Nasir yang saat itu masih berusia belasan sudah berpendapat bahwa orang-orang Indonesia yang berada di Malaysia melakukan gelagat aneh. Dari istilah-istilah yang dia gunakan “kenapa harus dirahasiakan? Sebenarnya siapa mereka? kelompok apa ini?”,”ternyata mulai saat ini saya harus belajar berbohong pada teman-teman saya di ma’had”, dan banyak kalimat – kalimat lain yang berbau tendensius menunjukkan kepada kita sebuah pertanyaan lagi, apakah pertanyaan ini memang muncul di pikiran Nasir Abbas pada saat itu, atau setelah dia ditahan dan mau menjadi partner dengan polisi.

Jika memang pernyataan itu lahir sebelum ditangkap oleh polisi harusnya dia berpikir kritis dan cerdas. Kenapa dia bisa sampai jadi instruktur di Afghan dan Moro, padahal dia menemukan banyak pertentangan didalamnya, kenapa juga dia mau dilantik menjadi ketua Mantiqi III. Sebuah jabatan yang memiliki tanggung jawab besar hingga ia menjadi buronan interpol dan masuk daftar buruan PBB.

Titik tekannya adalah kalau memang dia secerdas yang dia utarakan, (dalam berbagai forum dan tulisan yang ia buat ia mendeskripsikan dirinya demikian) Kenapa dia bertaubat serta merevisi pemikirannya bahkan ikut membantu menangkapi kawan-kawan gerakannya setelah ditangkap, kenapa tidak melakukannya jauh-jauh hari sebelum ditangkap, dia kan menganggap dirinya pintar bahkan dalam dialog dan pertemuan dalam seminar-seminar yang dikonfrontasikan dengan mantan kawan-kawannya itu ia selalu menganggap dirinya senior atau instruktur dari kawan-kawannya itu. Inilah pertanyaan besarnya yang harus kita tanya langsung kepada Nasir Abbas.

Ada catatan yang menarik dalam buku Nasir Abas ini yaitu pada halaman 100-102. Yaitu ketika dirinya mengisahkan saat dipindahkan dari Rutan Kelapa Dua ke sel Provost Mabes Polri, disitu dia menceritakan dia bertemu dengan Berti Loupatty dan Hans, keduanya adalah nasrani  gembong kerusuhan Ambon. Di buku tersebut dan di tempat lain, Abas mengaku bahwa ketika di dalam sel Mabes Polri inilah ia menemukan ‘keramahan’ dari teman-temannya yang berlainan agama, bahkan mereka menunjukkan arah kiblat dan menjadi jaminan kepada polisi untuk melepas borgol Nasir Abbas dalam penjara. Hal ini menjadi perhatian buat kita semua. Kapan titik balik (point of return) itu terjadi pada diri Nasir Abbas sehingga ia merubah pemikirannya terhadap jihad.

Kita semua yakin ada hal yang tidak semuanya diungkap disini, tentu sebagai alat media propaganda deradikalisasi yang dijalankan BNPT dan lembaga-lembaga mitranya tidak akan mengangkat semua fakta yang terjadi di lapangan. Termasuk soal penyiksaan, kekerasan, tekanan terhadap keluarga dan berbagai perlakuan yang sangat melanggar HAM yang dialami para aktivis jihadis. Sebagai organisasi klandestin sebagaimana yang diungkap Nasir Abbas sendiri, tidak mungkin para anggota organisasinya membeberkan dengan mudah informasi terhadap segala hal yang berkaitan dengan aktivitasnya. Namun, akibat tekanan dan siksaan yang sangat tidak manusiawi ditambah godaaan duniawi yang tak bisa ditampik rupanya membuat sebagian aktivis yang lemah imannya menjadi tergoda. Sehingga ia menggadaikan keimanannya terhadap perjuangan islam dan kepercayaan rekan-rekan perjuangannya yang sama-sama berpeluh darah di bawah siksaan.

Kembali ke cerita Nasir Abbas saat di sel provost Mabes Polri saat ia merasa tersentuh dengan kebaikan 2 teman selnya yang beragama nasrani dan terlibat kerusuhan di Maluku. Disini ada kontroversi lagi tentang inkonsistensi Nasir Abbas dalam bertutur, di dalam novel komik “Kutemukan Makna Jihad”, cetakan pertama terbitan Lazuardi Birru ini sosok Berty Loupatti dan Hans adalah biang kerusuhan Ambon, namun saat diwawancara di Republika saat peluncuran bukunya ini dia mengatakan bahwa Bertino Pati (di dalam komiknya Abbas menyebut Berty Loupatty, entah ini kesalahan wartawan republika dalam mengeja tulisan atau memang kesalahan sebut dari nara sumber yaitu Nasir Abbas sendiri) dan Hans adalah tokoh kristen dikerusuhan Palu?? Jadi sebenarnya mana yang benar.5

“Nasir mengatakan, persepsinya tentang pemerintah baik polisi maupun tentara dan umat Kristen keliru sejak di dalam penjara. Nasir mendapati kenyataan yang berbeda dari dua peristiwa. Peristiwa pertama adalah perkenalannya dengan Bertino Pati dan Hans, tokoh Kristen di kerusuhan Palu.

“Mereka berdua ternyata sangat baik pada saya. Saya diberi pakaian, ditunjukkan tempat sholat, dan arah kiblat. Sejak itu saya menyadari bahwa mereka bukan musuh saya,” ungkap Nasir. (republika.co.id-09/09/2011)

Selain itu ada penemuan menarik ternyata tokoh Berty Loupatti dan Hans yang disebut-sebut Nasir Abbas ini adalah tokoh kontroversial Maluku yang berperan dalam pengeboman 2002-2003 dan kerusuhan di Saparua dan Desa Soya ini adalah tokoh binaan Kopassus dan mengaku banyak mengenal intel aparat militer maupun kepolisian.6

Kisah ini mengingatkan kita pada banyaknya penangkapan pada aktivis gerakan HAMAS pada fase awal terbentuknya HAMAS di Palestina. Ada suatu kisah yang menarik yang mirip-mirip dengan kisah Nasir Abbas, ketika ada satu tokoh penting HAMAS yang diduga mengetahui informasi tentang gerakan ini ditangkap, dia disiksa begitu hebatnya untuk memberikan informasi tersebut kepada polisi Israel. Namun, sampai beberapa lamanya ia masih bertahan untuk memegang informasi tersebut meskipun mengalami penderitaan yang begitu hebat. Namun Israel tidak kehilangan akal, tidak berapa lama masuklah seorang yang kelihatan alim, bersorban, dan berlumuran darah terlihat seperti habis disiksa ke dalam sel yang terdapat aktivis HAMAS itu. Selama di dalam sel mereka tidak bertegur sapa karena mereka memang tidak saling mengenal, namun aktivis tersebut merasa takjub dengan sang alim tersebut, karena meskipun ia juga disiksa namun ‘sang alim’ tersebut menampakkan kezuhudannya yang sangat tinggi, mulutnya senantiasa basah dengan dzikir, shalat tahajjudnya tidak pernah berhenti dan bacaannya selalu panjang, bahkan dia juga rajin membaca alqur’an. Setelah 2 minggu akhirnya sang aktivis tadi semakin yakin dan percaya kepada ‘sang alim’ tersebut, dan sang aktivis pun  bercerita dan curhat soal keluarganya dan kegiatannya  bahkan informasi penting soal gerakannya karena sudah terpesona terhadap ‘sang alim’ tersebut. Akibatnya, bisa diperkirakan selanjutnya setelah sang aktivis membeberkan informasi-informasi penting tersebut tak berapa lama ‘sang alim’ dikeluarkan dari penjara tersebut dan mulailah selnya dipenuhi dengan kawan-kawan perjuangannya akibat informasi yang tidak sadari telah dibocorkan dirinya sendiri kepada polisi Israel.

Metode seperti ini sebenarnya sudah lama dikenal dalam dunia interogasi yang basis ilmunya adalah ilmu psikologi. Ketika seseorang diinterogasi mereka selalu mendapat tekanan dan siksaan yang keras dan tidak tertahankan. Apabila sang informan ini tidak kuat menahan penderitaan dan akhirnya mengaku. Maka, proses dihentikan cukup sampai disini. Namun, apabila sang informan ini masih kuat bertahan maka dicoba metode kedua melalui metode personal approach, tawarannya bermacam-macam dari mulai jaminan dipermudah dalam proses persidangan, jaminan kebebasan, sampai pada tahap pemberian fasilitas yang lux serba mewambeh apabila sang informan mau diajak bekerja sama.7 Logikanya adalah ketika seseorang mendapatkan tekanan yang begitu hebat pada dirinya, fisik dan mentalnya dilukai secara mendalam, kemudian setelah itu dihadirkan sosok yang begitu baik dan mencerahkan, maka biasanya dalam kondisi ini emosi seseorang akan mudah tergugah. Dalam buku Indonesian Top Secret, Membongkar Konflik Poso, halaman 161, Kadensus 88 Tito M. Karnavian mengungkapkan :

“..Dalam setiap tim terdapat 2 hingga 3 penyidik lain yang membantu interogasi dan melaksanakan tugas sesuai dengan arahan ketua tim masing-masing. Seperti biasa pemilihan anggota tim interogator didasaarkn pada prinsip saling melengkapi yang artinya didalam satu tim ada yang berkarakter keras dan agaak kaku dan ada yang lunak dan memiliki kemampuan approach, dan ada pula yang memiliki ketahanan berkomunikasi berjam-jam. Kemampuan saling melengkapi ini amat diperlukan agar orang yang diinterogasi secara psikologis berada dalam kendali interogator, dan bukan sebaliknya ia yang mengendalikan interogator.”

Bukti-bukti diatas memberikan fakta kepada kita seperti apakah sebenarnya figur Nasir Abbas ini. Bisa saja ia adalah prajurit yang kalah ketika dibawah tekanan, sehingga ia tergolong tipikal mujahid yang rapuh, atau bisa saja ia adalah orang yang kuat dibawah tekanan namun lemah menghadapi tipu daya musuh secara psikologis. Jika ia tergolong tipe yang kedua, berarti ini menggambarkan bahwa dirinya adalah orang yang cengeng dan oportunis. Karena ia mencari hidup dengan cara menzalimi saudaranya sendiri.

SIKAP TARAJJU’ NASIR ABBAS TERHADAP KONSEP PEMIKIRANNYA

Sikap tarajju’nya Nasir Abbas terhadap konsep pemikirannya sendiri merupakan salah satu fenomena khusus yang sering terjadi di kalangan para mujahidin. Nasir Abbas berpendapat bahwa pemikiran barunya lebih baik daripada pemikiran lamanya. Padahal tidak selalu pemikiran ‘madzhab’ yang belakangan lebih kuat dan baik daripada ‘madzhab’ lamanya. Sebagaimana yang terjadi pada Imam Syafi’i ternyata malah justru qaul qadimnya lebih kuat daripada qaul jadidnya. Secara makna bahasa, tarajju’ berarti merevisi. Merevisi disini bisa berarti dalam konotasi yang positif maupun negatif. Contoh sikap tarajju’ para ulama zaman dahulu adalah sebagaimana yang terjadi pada Imam Al-Hakim yang kemudian dikoreksi oleh Adz-Dzahabi, kemudian pemikiran tasawuf Imam Al-Ghazali yg juga direvisi oleh Ibn Rusd dalam kitab Tahafut al-Tahafut. Namun, tarajju’ disitu berkonotasi positif artinya pemikiran awalnya yang salah dikoreksi sehingga menjadi lurus sesuai manhaj sunnah. Sedangkan tarajju’ yang terjadi kepada para aktivis mujahidin adalah sebaliknya. Yang pada awalnya berprinsip bahwa jihad adalah satu-satunya jalan bagi kemuliaan Islam, kemudian setelah mendapatkan tekanan, mereka berubah fikiran dan merevisi pemikirannya. Hal ini banyak terjadi di kancah perjuangan gerakan jihad dimana para ulama-ulama dan pejuang jihad setelah mendapatkan tekanan dan siksaan yang begitu dahsyat ditambah iming-iming kesenangan dunia yang tidak sedikit membuat keyakinan para pejuang ini goyah.

 Sebagai contoh yang paling terkenal adalah tokoh jihadis terkenal Abdul Qadir Abdul Aziz, ia menulis buku konsep jihad yang berjudul Al Umdah Fi Iddadil ‘Uddah, namun ketika dia ditangkap, dipenjara dan mendapatkan tekanan yang begitu rupa  dia merevisi tulisannya dan menarik semua ucapannya dalam situs pribadinya (www.tawhed.ws).

Sebelumnya kita harus berhusnudzon kepada mereka semua yang mengalami tekanan dan siksaan. Sebab, belum tentu apabila kita yang berada diposisi mereka dan mendapat cobaan yang begitu dahsyat seperti itu kita akan kuat menahannya. Namun, ketika melihat mereka berbalik menyerang jihad dan ikut menggemboskan perjuangan kaum muslimin kita harus bereaksi. Kita harus membela islam dan ajarannya secara utuh dan konsisten menggenggamnya hingga nyawa meregang.

Secara pribadi saya tidak berada dalam satu barisan dengan para mujahid yang melakukan ijtihad pengeboman. Namun, ideologi jihadnya adalah suatu kebenaran mutlak wahyu ilahi yang harus dijaga demi kemuliaan Islam. Dalam kasus Nasir Abbas ini, seandainya saja ia hanya sebatas memberikan informasi palsu dan ucapan dusta terhadap tokoh-tokoh jihad kita masih bersabar, sebab hubungannya hanya antar manusia kepada manusia. Namun, jika yang diserang dan digembosi adalah ideologi jihadnya, maka dampaknya bisa meluas kepada ummat. Oleh karena itu, harus ada sekelompok orang yang konsisten menyerukan bahwa jihad adalah dzirwatu sanamil Islam (Puncak tertingginya Islam)

Sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Mush’ab As-Suri dalam bukunya Da’wah Al-Muqawwamah Al-islamiyyah, Bab : Hashad Ash-Shahwah Al-Islamiyyah wa At-Tayar Al-jihadi (1930-2002) bahwa salah satu syarat kemenangan mujahidin adalah konsistensi. Konsisten memegang prinsip bahwa jihad adalah jalan terakhir, solusi final bagi semua problematika masalah ummat Islam hingga akhir zaman. Namun sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi SAW konsistensi di zaman ini bagaikan memegang bara api. Sungguh berat cobaan bagi mujahidin dan kita senantiasa meminta kepada Allah agar kita diberikan kekuatan untuk senantiasa istiqamah dalam melanjutkan perjuangan.

___________________________

  1. Rencana Tindak Pembangunan Kementerian/Lembaga Tahun 2011. Bappenas.
  2. Building Moderate Moslem Network & Civil Democratic Islam : Partners, Resources and Strategies. Rand Corporation. 2007.
  3. http://muftiaziz.wordpress.com/2010/08/13/seputar-penahanan-ustad-abu-bakar-baasyir-abb/
  4. http://www.intelijen.co.id/wawancara/1345-nasir-abas-di-antara-dusta-dan-fakta
  5. http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/11/09/09/lr973n-nasir-abas-saya-temukan-makna-baru-tentang-jihad-islam
  6. http://www.oocities.org/kariu67/tempo200502.htm dan http://www.tempointeraktif.com/share/?act=TmV3cw==&type=UHJpbnQ=&media=bmV3cw==&y=JEdMT0JBTFNbeV0=&m=JEdMT0JBTFNbbV0=&d=JEdMT0JBTFNbZF0=&id=MzIwOTk=
  7. Cerita dari salah satu aktivis jihadis yang pernah ditangkap, setelah disiksa habis-habisan ia ditawari dipertemukan dengan keluarganya di salah satu hotel mewah di jakarta, bahkan ditawari uang yang tidak sedikit jumlahnya untuk ongkos keluarganya selama dirinya ditahan dalam penjara.
  8. Buku Indonesian Top Secret : Membongkar Konflik Poso. Tito M. Karnavian http://books.google.co.id/books?id=s–vLp7CGTYC&pg=PA161&lpg=PA161&dq=interogasi+keras+lunak&source=bl&ots=L3Rt_gTLlJ&sig=XImeQC4sKII5wXLfZeHFxYbdvCs&hl=id&ei=qh3GTpOjI4OQiQe4nqT3Dw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CBkQ6AEwAA#v=onepage&q=interogasi%20keras%20lunak&f=false

Tags: indonesiajihad indonesiakomiknasir abbas
Send
Previous Post

شرطة نيويورك تعتقل “متعاطفًا مع القاعدة” بشبهة “الإرهاب”

Next Post

Kisah Nyata: Akhir hayat penggemar musik dan pencinta Al-Qur’an

Berita Terkait

Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

Empat Pulau Dikembalikan ke Aceh, Polemik Perbatasan Diselesaikan di Kantor Presiden

Sel, 17 Juni 2025 / 21 Dzulhijjah 1446
Selebritas Indonesia: Wanda Hamidah, Zaskia Adya Mecca, Indadari, & Ratna Galih dkk Terkunci di Kairo

Selebritas Indonesia: Wanda Hamidah, Zaskia Adya Mecca, Indadari, & Ratna Galih dkk Terkunci di Kairo

Sel, 17 Juni 2025 / 21 Dzulhijjah 1446
Belasan Turis Indonesia Alami Kecelakaan Balon Udara di Turki

Belasan Turis Indonesia Alami Kecelakaan Balon Udara di Turki

Sel, 17 Juni 2025 / 21 Dzulhijjah 1446
‘Israel’ Serang RS Indonesia, Pusat Generator Terbakar

‘Israel’ Serang RS Indonesia, Pusat Generator Terbakar

Rab, 21 Mei 2025 / 23 Dzulkaidah 1446
Pujian Prabowo terhadap Atatürk di Turki Picu Kontroversi: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Pujian Prabowo terhadap Atatürk di Turki Picu Kontroversi: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kam, 17 April 2025 / 19 Syawal 1446
Asy Syaraa Temui Erdogan dan Prabowo di Turki

Asy Syaraa Temui Erdogan dan Prabowo di Turki

Sab, 12 April 2025 / 14 Syawal 1446
Ulama Mesir Tolak Fatwa IUMS, MUI Dukung Penuh Jihad Melawan ‘Israel’

Ulama Mesir Tolak Fatwa IUMS, MUI Dukung Penuh Jihad Melawan ‘Israel’

Rab, 9 April 2025 / 11 Syawal 1446
Ini 7 Negara yang Punya Tradisi Mudik Mirip Indonesia

Ini 7 Negara yang Punya Tradisi Mudik Mirip Indonesia

Sab, 29 Maret 2025 / 29 Ramadhan 1446
Indonesia Bantah Kabar Terima Warga Palestina yang Diusir dari Gaza

Indonesia Bantah Kabar Terima Warga Palestina yang Diusir dari Gaza

Jum, 28 Maret 2025 / 28 Ramadhan 1446
Membangun Kembali Hubungan Strategis Indonesia-Malaysia: Perjalanan Seorang Aktivis

Membangun Kembali Hubungan Strategis Indonesia-Malaysia: Perjalanan Seorang Aktivis

Ming, 16 Februari 2025 / 17 Sya'ban 1446
Next Post
Kisah Nyata: Akhir hayat penggemar musik dan pencinta Al-Qur’an

Kisah Nyata: Akhir hayat penggemar musik dan pencinta Al-Qur'an

Tahanan Palestina diberikan suntikan yang salah di rumah sakit Israel

Berita Terbaru

Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

Media Asing Soroti Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji Indonesia

5 jam ago
IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

IRGC Mengatakan Telah Menghantam Badan Intelijen “Israel” di Tel Aviv

6 jam ago
“Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

“Israel” Kembali Targetkan Warga Palestina di Lokasi Bantuan

7 jam ago
Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

Empat Dekade Permusuhan, Jalan Iran dan “Israel” dari Aliansi Menuju Perang

7 jam ago
Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

Malaysia Dukung Iran Lancarkan Serangan Balasan: Demi Martabat!

8 jam ago

Rekomendasi

“Tolong… Anak-Anak Sedang Mati!”—Perawat Inggris Menangis di Depan Tentara Mesir Minta Izin ke Gaza

“Tolong… Anak-Anak Sedang Mati!”—Perawat Inggris Menangis di Depan Tentara Mesir Minta Izin ke Gaza

Ming, 15 Juni 2025 / 19 Dzulhijjah 1446
Dekati Suriah, AS Berencana Bangun Pangkalan Militer di Al Tanf

Dekati Suriah, AS Berencana Bangun Pangkalan Militer di Al Tanf

Rab, 11 Juni 2025 / 15 Dzulhijjah 1446
Imarah Islam Bereaksi Terhadap Seragan “Israel” ke Iran

Imarah Islam Bereaksi Terhadap Seragan “Israel” ke Iran

Sab, 14 Juni 2025 / 18 Dzulhijjah 1446
Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

Patutkah Memuliakan Negara Pembenci Islam?

Sen, 16 Juni 2025 / 20 Dzulhijjah 1446
Arrahmah.id

Part of

Part of

Connect With Us

  • 71.1k Followers

Arrahmah News

  • Internasional
  • Nasional
  • Depth
  • Feature
  • Editorial
  • Teknologi
  • Ekonomi
  • Medis
  • Weekly Report

Kajian Islam

  • Tauhid
  • Syariah
  • Fatwa & Tanya Jawab
  • Miracle of Quran & Sunnah
  • Hadits
  • Doa & Dzikir
  • Akhir Zaman
  • Hakekat Syi’ah
  • Sirah Salaf
  • Tausiyah
  • Kajian Jihad

Rubrik & Kontribusi

  • Artikel
  • Kisah & Teladan
  • Review
  • Sejarah
  • Kolom
  • Redaksi
  • Opini
  • Citizen Journalism
  • Reader’s Voice
  • Kisah Pembaca
  • Event
  • About
  • Redaksi
  • Donasi
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Pedoman Media Siber

© Copyright 2005 - 2025 Arrahmah Media Network. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Rubrik
  • Kajian Islam
  • Kontribusi
  • Muslimah
  • Kolom
  • Redaksi
  • Video

© Copyright 2005 - 2025 Arrahmah Media Network. All rights reserved.

 

Memuat Komentar...