JAKARTA (Arrahmah.id) – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan agar perang antara Iran dan “Israel” segera dihentikan. PBNU menekankan pentingnya menempuh jalan diplomasi demi mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa serta menjaga keamanan dan stabilitas kawasan maupun dunia.
Seruan ini tertuang dalam surat pernyataan PBNU bernomor 4021/PB.03/A.II.07.68/99/06/2025, tertanggal 20 Juni 2025 (24 Dzulhijjah 1446 H). PBNU menilai serangan unilateral “Israel” ke Iran telah memicu eskalasi konflik militer yang menimbulkan korban kemanusiaan besar serta berpotensi melibatkan pihak-pihak lain, termasuk negara-negara besar.
“PBNU mendesak semua pihak untuk mengupayakan de-eskalasi konflik dan melakukan gencatan senjata sesegera mungkin,” demikian bunyi pernyataan yang ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU Drs. H. Saifullah Yusuf.
PBNU juga mengakui hak Iran sebagai negara berdaulat untuk mempertahankan diri, seraya menyampaikan keprihatinan mendalam atas korban kemanusiaan yang terus berjatuhan. PBNU mendorong Pemerintah Republik Indonesia agar mengambil langkah politik internasional guna mendorong penyelesaian damai.
Selain itu, PBNU meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera bertindak sebagai otoritas pemelihara tatanan dunia untuk menghentikan konflik. PBNU juga mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama, umat Islam, bangsa Indonesia, dan umat manusia yang berkehendak baik untuk memperbanyak doa demi perdamaian, keselamatan peradaban, dan kemanusiaan.
(Samirmusa/arrahmah.id)