MAKASSAR (Arrahmah.id) – Seorang siswa sekolah dasar (SD), Muhammad Raja Afnan, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia. Anak itu diduga dianiaya oleh tiga temannya.
“Saya tahunya di rumah sakit. Saya dapat info dari ipar, anak ini dikeroyok tiga orang di luar sekolah,” ujar ayah korban, Ichal Jamaluddin, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (31/5/2025).
Sebelum mengembuskan napas terakhir, kata Ichal, korban sempat memberitahu bahwa pelaku pengeroyokan adalah satu siswa SMP kelas 9, dan dua murid SD.
“Tanda kekerasan itu ada di dadanya dan kepalanya, karena sebelum masuk rumah sakit dadanya terus dia pegang sama kepalanya,” jelas dia.
Dia menduga bahwa penganiayaan itu terjadi saat korban pulang dari sekolah, lantaran baju korban sobek dan kotor. Namun, kata Ichal, korban saat itu berasalan jatuh ketika bermain bola.
Setelah kejadian itu, kata Ichal, korban seperti mengalami trauma. Bahkan, saat Ichal mencoba menyentuh, korban memilih menghindar dan ketakutan.
“Jadi pendiam,” ucap dia.
Sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat dirawat di dua rumah sakit berbeda dengan keluhan yang sama, yakni rasa sakit di dada dan kepala.
Ichal mengaku pihak keluarga merasa janggal dengan kematian putranya itu. Sehingga, melaporkan dugaan penganiayaan dan perundungan itu ke Polrestabes Makassar.
“Kami sekeluarga ingin mengungkap kasus ini supaya pelaku ini walaupun belum ditahu identitasnya tapi tugas teman kepolisian supaya bisa membantu kami untuk mengetahui siapa pelaku agar tidak ada Afnan kedua yang mengalami lagi, cukup anak saya yang jadi korban intimidasi dan segala macam,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)