ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan militer Islamabad telah menembak jatuh jet tempur keenam New Delhi selama pertempuran udara pekan lalu.
PM Sharif berjanji bahwa setiap agresi musuh akan dilawan dengan respons yang tepat waktu, proporsional, dan tegas.
Menurutnya, Pakistan telah menghancurkan mitos India sebagai negara adikuasa regional—sebuah persepsi yang tercipta setelah New Delhi menghabiskan miliaran dolar untuk peralatan militer. Itu disampaikan Sharif saat mengunjungi pangkalan operasional Angkatan Udara Pakistan (PAF) di Kamra pada Kamis.
Dia didampingi oleh Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Luar Negeri Ishaq Dar, Menteri Pertahanan Khawaja Asif, Menteri Perencanaan Ahsan Iqbal, Menteri Informasi Attaullah Tarar, Kepala Staf Angkatan Darat (COAS) Jenderal Syed Asim Munir dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Naveed Ashraf.
Saat tiba, Sharif disambut oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Zaheer Ahmed Baber Sidhu.
Selama kunjungan tersebut, dia menerima pengarahan menyeluruh tentang kesiapan operasional dan kemampuan tempur Angkatan Udara, kata Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR) Pakistan dalam sebuah pernyataan.
Sharif berinteraksi dengan personel garis depan—termasuk pilot, teknisi, dan staf teknis, serta menyampaikan penghargaan yang mendalam atas profesionalisme, ketepatan, dan dedikasi teguh mereka terhadap pertahanan nasional.
“Setelah agresi yang tidak beralasan, Angkatan Bersenjata Pakistan menunjukkan pengendalian diri yang patut dicontoh, pandangan ke depan yang strategis, dan ketepatan operasional,” kata ISPR mengutip pernyataan Sharif, yang dilansir dari Geo TV (16/5/2025).
“Respons mereka yang cepat dan terukur tidak hanya menetralkan ancaman tetapi juga memberikan pukulan telak bagi infrastruktur militer yang bermusuhan—dengan tegas menegaskan kembali tekad Pakistan yang tak tergoyahkan untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya,” lanjut pernyataan tersebut.
“Seluruh bangsa sangat bangga dengan keberanian dan kewaspadaan Angkatan Bersenjatanya. Di bawah kepemimpinan Kepala Staf Angkatan Darat yang cakap, para pembela kita sekali lagi menggarisbawahi bahwa keamanan Pakistan tidak dapat diganggu gugat, dan setiap tindakan agresif akan ditanggapi dengan respons yang kuat, tegas, dan tak kenal ampun,” paparnya.
Menurut Sharif, angkatan bersenjata Pakistan secara tepat menargetkan instalasi militer musuh.
“Konfirmasi keberhasilan penembakan jatuh pesawat keenam India pada malam 6/7 Mei, sebuah Mirage-2000 di dekat Pampore di timur Srinagar, merupakan bukti lebih lanjut atas keunggulan tempur PAF dan tekad teguh Angkatan Bersenjata kita untuk melindungi tanah air dengan segala cara,” imbuh pernyataan PM Sharif.
Dia memuji kepemimpinan visioner Marsekal Zaheer, mengakui peran pentingnya dalam memodernisasi PAF dan mempelopori integrasi teknologi canggih yang telah meningkatkan kemampuan operasional angkatan secara signifikan. (hanoum/arrahmah.id)