BATANGTORU (Arrahmah.id) – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah santriwati bernama Sisra (14) yang hilang terseret arus Sungai Parsariran, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), ditemukan.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono mengatakan jenazah korban ditemukan pada pencarian hari ketiga setelah memperluas wilayah pencarian hingga ke hilir sungai.
BacaJuga
“Jenazah korban ditemukan pada pencarian hari ketiga dalam keadaan meninggal dunia,” kata Budiono dalam keterangan tertulis, Ahad (5/3).
Budiono menjelaskan jasad korban ditemukan tim SAR gabungan pada Ahad sekira pukul 16.01 WIB, di Desa Bandar Tarutung, Kecamatan Angkola Sangkunur.
Jenazah korban, lanjutnya, dievakuasi dan diserahkan kepada pihak Yayasan Pesantren Syekh Ahmad Basyir.
“Korban sudah diserahkan kepada pihak yayasan disaksikan pihak kepolisian,” jelasnya.
Dia menjelaskan pada pencarian hari kedua tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban.
Kemudian pencarian dilanjutkan pada hari ketiga dengan membagi beberapa tim.
Tim pertama, lanjut Budiono, melakukan pencarian menggunakan perahu LCR milik Unit Siaga SAR Madina, tim kedua menggunakan perahu Rafting, tim ketiga perahu tradisional nelayan dan tim keempat melakukan pencarian dengan scouting darat disekitar bibir sungai.
“Setelah berjibaku dengan arus sungai cukup deras, menjelang sore akhirnya tim berhasil menemukan keberadaan jenazah korban,” kata Budiono.
Perlu diketahui sebelumnya, enam santri dari Pondok Pesantren Syekh Ahmad Basyir terseret arus saat sedang mandi-mandi di Sungai Parsariran yang berada di Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batangtoru.
Dari jumlah tersebut, lima korban berhasil dievakuasi dari sungai. Namun, satu santri mengembuskan napas terakhirnya sesaat setelah dievakuasi.
Sedangkan satu santri lainnya dilaporkan hilang dan belum ditemukan.
“Kronologis kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB keenam santriwati tersebut sedang beraktivitas di tepi sungai namun naas tiba-tiba air sungai meluap dan langsung menyeret keenam korban,” terang Budiono.
(ameera/arrahmah.id)
