ANKARA (Arrahmah.id) - Analisis teknis terhadap kotak hitam yang ditemukan dari kecelakaan jet yang menewaskan delapan orang, termasuk kepala militer Libya barat, telah dimulai seiring berjalannya investigasi yang bekerja sama dengan otoritas Libya, kata Kementerian Pertahanan Turki pada Kamis (25/12/2025).
Jet pribadi yang membawa Jenderal Muhammad Ali Ahmad Al-Haddad, empat pejabat militer lainnya, dan tiga awak pesawat jatuh pada Selasa setelah lepas landas dari ibu kota Turki, Ankara, menewaskan semua orang di dalamnya. Pejabat Libya mengatakan penyebab kecelakaan itu adalah kerusakan teknis pada pesawat.
Delegasi tingkat tinggi Libya sedang dalam perjalanan kembali ke Tripoli setelah mengadakan pembicaraan pertahanan di Ankara yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama militer antara kedua negara.
Puing-puing pesawat tersebar di area seluas 3 kilometer persegi (lebih dari satu mil persegi), yang mempersulit upaya pemulihan, menurut Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya, seperti dilaporkan AP.
Delegasi yang terdiri dari 22 orang, termasuk lima anggota keluarga, tiba dari Libya pada Rabu pagi untuk membantu investigasi. (haninmazaya/arrahmah.id)