KABUL (Arrahmah) -- Saksi mata mengatakan kepada Afghanistan International (28/12/2025) bahwa Mawlawi Noman, ajudan kepala intelijen Taliban atau Imarah Islam Afghanistan, tewas dalam serangan drone atau roket yang ditargetkan di Kabul.
Pernyataan tersebut bertentangan dengan klaim sebelumnya bahwa kematiannya disebabkan oleh ledakan tabung gas.
Sumber yang dekat dengan IIA, seperti dilansir Afghanistan International (28/12), awalnya mengatakan Mawlawi Noman meninggal ketika tabung gas meledak di rumahnya. Namun, seorang saksi mata yang tinggal di dekat kediaman tersebut mengatakan sebuah ruangan di lantai dua rumah tempat Noman dan seorang tamu berada pada saat itu hancur total.
Saksi mata tersebut menggambarkan insiden itu sebagai "sangat tertarget dan terencana," menambahkan bahwa kekuatan ledakan tersebut tidak sesuai dengan kecelakaan rumah tangga.
Menurut saksi mata, tamu yang bersama Mawlawi Noman juga tewas dalam serangan itu. Belum ada informasi resmi yang dirilis tentang identitas tamu tersebut.
Saksi mata tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa pasukan IIA tiba dengan cepat di lokasi kejadian dan menghapus gambar dan video yang direkam oleh warga dan tetangga segera setelah kejadian tersebut.
Para pejabat IIA sejauh ini belum memberikan komentar publik mengenai insiden tersebut. Masih belum jelas apakah target yang dimaksud adalah Mawlawi Noman atau tamu tak dikenal yang bersamanya pada saat serangan terjadi. (hanoum/arrahmah.id)