GAZA (Arrahmah.id) – Pada Selasa (17/6/2025), kelompok perlawanan Palestina mengumumkan telah melancarkan dua operasi baru di wilayah selatan Jalur Gaza. Serangan tersebut terjadi pada Senin (16/6) dan menargetkan pasukan militer pendudukan ‘Israel’. Militer ‘Israel’ pun mengakui bahwa satu tentaranya tewas dan beberapa lainnya terluka.
Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, menyatakan bahwa mereka, dalam operasi gabungan dengan Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, telah menghancurkan dua kendaraan pengangkut pasukan ‘Israel’ menggunakan bom jenis “Shawaz” di kawasan Abasan al-Kabira, sebelah timur Kota Khan Yunis, Gaza bagian selatan.
Brigade Al-Qassam juga mengungkapkan adanya operasi kedua di hari yang sama, yaitu meledakkan bom anti-personel yang menargetkan sekelompok tentara ‘Israel’ di lokasi yang sama, mengakibatkan sejumlah dari mereka tewas dan luka-luka.
Sementara itu, Brigade Al-Quds mengonfirmasi keterlibatannya dalam penghancuran dua kendaraan militer tersebut bersama Brigade Al-Qassam. Mereka menambahkan, “Para pejuang kami menyaksikan kendaraan-kendaraan militer musuh terbakar, dan helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi korban tewas dan luka.”
Prajurit Tewas dalam Serangan Terencana
Terkait dengan operasi tersebut, harian ‘Israel’ Yedioth Ahronoth melaporkan pada Selasa (17/6) bahwa pejuang Hamas meledakkan bom yang dipasang di kendaraan lapis baja jenis Namer, yang menyebabkan satu prajurit ‘Israel’ tewas dan beberapa lainnya cedera.
Militer pendudukan sendiri merilis pernyataan resmi atas insiden itu, menyebutkan bahwa seorang tentara dari Brigade Golani tewas, sementara empat lainnya, termasuk seorang perwira, mengalami luka, beberapa di antaranya dalam kondisi serius.
Namun menurut Radio Militer ‘Israel’ yang mengutip sumber militer, jumlah korban luka mencapai sembilan orang, sebagai dampak dari ledakan yang menghantam kendaraan lapis baja tersebut.
Komandan Shabak Tewas dalam Serangan Terpisah
Pada Senin pula (16/6), militer ‘Israel’ mengumumkan bahwa seorang perwira berpangkat kapten tewas dan sejumlah tentara terluka dalam ledakan yang menargetkan mereka di sebelah timur Khan Yunis, yang kemudian diklaim oleh Brigade Al-Qassam sebagai serangan mereka.
Dalam perkembangan terkait, Brigade Al-Quds mengatakan bahwa mereka juga telah menargetkan sekelompok tentara ‘Israel’ yang bersembunyi di sebuah rumah di daerah Satar al-Gharbi, sebelah utara Khan Yunis, menggunakan roket jenis 107 dalam sebuah penyergapan kompleks. Mereka juga menambahkan bahwa serangan mortir dilakukan secara bersamaan, dan helikopter dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
Sementara itu, badan intelijen dalam negeri ‘Israel’, Shin Bet (Shabak), mengonfirmasi bahwa perwira yang tewas dalam serangan itu adalah salah satu anggota sekaligus komandan mereka, menjadikannya korban ke-11 dari lembaga tersebut sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023.
Menurut pernyataan resmi Shabak, perwira yang tewas itu bernama Tal Mofshovich, yang menjabat sebagai wakil komandan kompi di Batalion Zeni 7086 dalam Brigade Golani, serta merupakan figur senior di Shabak.
Korban Militer Terus Bertambah
Dengan kematian Tal Mofshovich, total korban tewas di kalangan militer ‘Israel’ sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023 kini mencapai 869 prajurit dan perwira, termasuk 426 orang yang gugur sejak dimulainya invasi darat ke Jalur Gaza pada 27 Oktober tahun lalu.
Jumlah korban luka yang tercatat secara resmi oleh militer ‘Israel’ juga cukup besar, yakni 5.971 prajurit, di antaranya 2.719 orang terluka sejak awal invasi darat ke wilayah Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)