KABUL (Arrahmah.id) — Amir Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengecam operasi militer Israel terhadap kelompok perlawanan Palestina dan warga Gaza sebagai serangan dan tindakan penindasan Zionis.
Dilansir Long War Journal (7/6/2025), amir IIA juga mengatakan bahwa IIA akan terus memberikan dukungan yang tak tergoyahkan bagi rakyat Palestina yang tertindas.
Meskipun Mullah Haibatullah Akhundzada tidak secara eksplisit menyebut kelompok perlawanan Palestina Hamas, IIA secara terbuka mendukung serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.
Akhundzada juga memuji kepemimpinan Hamas dan kemampuannya untuk menahan operasi militer Israel serta menggunakan istilah “rakyat Palestina” dan “Hamas” secara bergantian.
Pernyataan dukungan Akhundzada untuk Palestina disampaikan di akhir khutbah Idul Adha kepada umat Islam di seluruh dunia yang dirilis oleh Al Emerah, situs web resmi IIA, pada Rabu (4/6). Pesannya terutama difokuskan pada kebutuhan umat Islam dan para pemimpin mereka untuk memajukan dan memastikan keberhasilan sistem Syariah.
“Serangan Zionis dan tindakan penindasan terhadap wanita, anak-anak, dan Muslim yang tertindas di Gaza dan wilayah lain di Palestina terus berlanjut tanpa henti,” kata Akhundzada. “Tindakan ini merupakan kejahatan berat terhadap kemanusiaan dan ketidakadilan yang parah. Imarah Islam sekali lagi menyatakan dukungannya yang tak tergoyahkan bagi rakyat Palestina yang tertindas, mengutuk keras segala bentuk agresi dan tirani yang dilakukan terhadap mereka, dan menyerukan agar mereka segera dihentikan.”
“Bangsa Afghanistan bersuka cita atas kekalahan penjajah dan kemenangan rakyat dan pejuang Gaza, menganggap Gaza sebagai bagian integral dari identitasnya, berbagi suka duka dengan saudara-saudaranya yang tertindas,” kata IIA. “Penjajah, setelah menghadapi penghinaan selama 15 bulan, akan segera menghadapi kenyataan kekalahan total, karena impian para martir dan pemimpin seperti Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar menjadi kenyataan, Insya Allah.” (hanoum/arrahmah.id)