MEKKAH (Arrahmah.id) – Masjidil Haram di Makkah menyambut fajar hari pertama bulan Muharam 1447 H dengan upacara sakral penggantian kiswah (penutup) Ka’bah, Kamis pagi waktu setempat.
Upacara tahunan yang sarat makna ini dipimpin oleh Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci dan dilaksanakan oleh Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Kakbah Suci.
Penggantian kiswah menjadi simbol komitmen Kerajaan Arab Saudi dalam merawat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tidak hanya secara administratif tetapi juga spiritual.
Ka’bah, sebagai pusat ibadah bagi lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia, dihormati melalui prosesi penuh khidmat ini.
Kiswah baru yang dipasang terdiri dari hizam (ikat pinggang), samadiah (hiasan dekoratif), lentera-lentera kain, serta ornamen di sekitar mizab (saluran air) dan keempat sudut Ka’bah.
Seluruh elemen ini disulam dengan benang emas dan perak murni, menciptakan pemandangan religius yang penuh keagungan. Kiswah memiliki tinggi lebih dari 14 meter, dihiasi ayat-ayat suci Al-Qur’an dalam kaligrafi Thuluth yang rumit dan indah.
Proses pembuatannya membutuhkan ketelitian tinggi dan keahlian artistik tingkat tinggi, yang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari warisan budaya dan spiritual umat Islam.
Tradisi penggantian kiswah dimulai sejak masa Raja Abdulaziz, pendiri Kerajaan Arab Saudi, dan terus dilestarikan oleh Raja Salman serta Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Prosesi ini menjadi manifestasi dari visi nasional Saudi dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah serta menjaga kehormatan dua tempat suci umat Islam.
Setiap tahun, momen ini tak hanya menjadi simbol perawatan fisik Ka’bah, tetapi juga lambang kepemimpinan spiritual dan dedikasi abadi Kerajaan Arab Saudi terhadap amanah besar menjaga rumah Allah.
(ameera/arrahmah.id)