TEL AVIV (Arrahmah.id) — Saat mengunjungi lokasi serangan rudal pada Kamis (19/5/2025) di Holon, Menteri Pertahanan ‘Israel’ Katz mengatakan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei adalah “Hitler modern” dan “tidak dapat terus eksis.”
Ia mengatakan, seperti dilansir The Times of Israel (20/6), bahwa berdasarkan tujuan perang IDF, “tanpa diragukan lagi orang ini tidak boleh terus eksis.”
“Seorang diktator seperti Khamenei, yang memimpin negara seperti Iran dan telah menjadikan penghancuran Negara ‘Israel’ sebagai tujuan yang dideklarasikannya, tujuan mengerikan untuk menghancurkan Israel, tidak dapat dibiarkan berlanjut atau terwujud,” katanya kepada media.
“Saya membandingkannya dengan skenario di mana, selama Holocaust yang mengerikan, jika Negara ‘Israel’ ada dan Pasukan Pertahanan Israel yang kuat ada, dan kami tahu kami dapat mengirim IDF ke bunker untuk menangkap musuh orang-orang Yahudi, Hitler, untuk menggagalkan rencananya untuk memusnahkan orang-orang Yahudi, kami akan melakukannya,” katanya.
“Kami akan mengirim IDF, mengekstraksinya, dan melenyapkannya. Dan seperti itu, saya melihat situasi saat ini — Khamenei adalah Hitler modern.”
Katz melanjutkan: “Ini adalah orang yang telah memimpin negara yang kuat selama beberapa dekade dan memiliki pengaruh ideologis yang besar. Dia menggunakannya dan secara terbuka mengatakan bahwa dia mendukung penghancuran Israel. Dia memobilisasi semua sumber daya yang tersedia, bahkan dengan mengorbankan rakyatnya sendiri, untuk tujuan ini. Dan hari ini kita melihat bukti bahwa dia secara pribadi memberikan perintah untuk menembaki rumah sakit dan bangunan tempat tinggal. [Serangan rudal berulang-ulang terhadap target sipil] ini bukanlah penyimpangan statistik yang dapat dijelaskan — dia melihat ini sebagai bagian dari misi untuk menghancurkan Negara ‘Israel’.”
Ketika ditanya apakah melenyapkan Khamenei termasuk dalam tujuan perang, Katz menjawab: “Tujuan perang adalah untuk menghilangkan ancaman nuklir, menghilangkan sumber kehancuran, dan menetralkan ancaman rudal. Dalam kerangka ini, IDF telah diinstruksikan dan tahu bahwa untuk mencapai semua tujuan, tidak diragukan lagi orang ini seharusnya tidak lagi ada.”
Para pejabat AS mengatakan minggu ini bahwa Presiden Donald Trump sebelumnya memveto rencana ‘Israel’ untuk membunuh Khamenei. Trump kemudian mengatakan tidak ada rencana untuk membunuhnya, “setidaknya untuk saat ini.” (hanoum/arrahmah.id)