GAZA (Arrahmah.id) – Sejumlah tentara pendudukan “Israel” dilaporkan tewas dan terluka dalam sebuah penyergapan yang dilakukan pejuang perlawanan Palestina di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada Jumat (6/6). Menurut media “Israel”, para tentara tersebut tertimpa bangunan yang runtuh akibat serangan, dan sejumlah lainnya masih terperangkap di bawah reruntuhan.
Sumber-sumber “Israel” menyebutkan bahwa situasi keamanan di lokasi kejadian belum sepenuhnya terkendali.

Sebelumnya, Brigade Al-Qassam – sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas – pada Kamis (5/6) mengumumkan telah melancarkan dua operasi di Khan Younis, serta sebuah penyergapan terencana di timur Kamp Jabaliya, Gaza utara. Serangan tersebut mengakibatkan sejumlah tentara penjajah tewas dan terluka.
Dalam pernyataan resminya, Brigade Al-Qassam menjelaskan bahwa operasi penyergapan dilakukan pada Ahad lalu di wilayah timur dekat Pos al-Mabhouh, menggunakan ranjau dan granat, disusul dengan kontak senjata intensif menggunakan senapan mesin ringan.
Sementara itu, militer penjajah “Israel” mengakui bahwa tiga tentaranya berpangkat sersan mayor tewas dalam pertempuran di Gaza utara pada Senin lalu. Mereka terbunuh ketika kendaraan militer jenis Hummer yang mereka tumpangi dihantam di wilayah Jabaliya. Dua petugas pemadam kebakaran juga dilaporkan terluka.
Di sisi lain, Brigade Al-Quds – sayap militer Gerakan Jihad Islam Palestina – menyatakan bertanggung jawab atas penghancuran sebuah kendaraan militer “Israel” di selatan Khan Younis.
52 Warga Palestina Gugur dalam Serangan Brutal “Israel”
Di tengah kekejaman penjajah, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 52 warga Palestina gugur sejak Kamis pagi (5/6), termasuk anak-anak dan jurnalis, dalam serangan udara dan artileri yang menghantam berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Suasana takbir Idul Adha di Gaza diselimuti dentuman bom dan suara serangan “Israel” yang terus berlanjut. Serangan udara dan artileri dilaporkan menghantam wilayah tengah dan utara Khan Younis, serta sejumlah lokasi di Gaza tengah.
Sumber medis menyebutkan bahwa seorang anak gugur ditembak pasukan penjajah di barat laut Khan Younis. Wartawan Al Jazeera juga melaporkan intensitas tinggi penerbangan jet tempur “Israel” di wilayah utara Gaza disertai tembakan massif ke arah permukiman warga.
Pasukan penjajah turut meledakkan rumah-rumah warga di kawasan Qarara, timur laut Khan Younis, dan membombardir wilayah utara Kamp Nuseirat dengan artileri berat.
Sumber-sumber Palestina juga melaporkan bahwa api melalap beberapa rumah akibat serangan artileri di sekitar Jabal as-Shurani dan ar-Rayis di timur Hayy at-Tuffah, Kota Gaza bagian timur.
Sebuah drone militer “Israel” juga menyerang sekelompok pengungsi di sekitar Menara asy-Syifa, barat Kota Gaza. Serangan ini menyebabkan lima warga syahid dan puluhan lainnya terluka, mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan wanita, menurut laporan dari RS asy-Syifa.
Rekaman visual memperlihatkan detik-detik evakuasi korban luka dan jenazah syuhada di Jalan asy-Syifa yang dipenuhi para pengungsi yang menghindar dari serangan “Israel”.
Sumber Palestina juga melaporkan gugurnya jurnalis Ahmad Qaljah akibat luka serius yang dideritanya pasca serangan “Israel” terhadap tenda wartawan di RS al-Ma’madani, Gaza. Dengan gugurnya Qaljah, jumlah jurnalis yang syahid akibat serangan drone penjajah ke tenda wartawan di halaman rumah sakit pada Kamis malam bertambah menjadi empat orang.
Kantor Media Pemerintah di Gaza menyatakan bahwa total jurnalis yang telah gugur di Gaza sejak Oktober 2023 telah mencapai 225 orang.
Sejak 7 Oktober 2023, penjajah “Israel” terus melakukan pembantaian massal terhadap warga sipil di Gaza, mengabaikan seluruh seruan internasional dan perintah Mahkamah Internasional yang menuntut penghentian agresi.
Kejahatan ini – yang didukung penuh oleh Amerika Serikat – telah menyebabkan sekitar 180.000 warga Palestina gugur dan terluka, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan. Lebih dari 11.000 orang masih dinyatakan hilang, dan ratusan ribu lainnya terusir dari rumah mereka. Kelaparan yang melanda juga telah merenggut banyak nyawa, termasuk anak-anak.
(Samirmusa/arrahmah.id)