GAZA (Arrahmah.id) – Setidaknya 120 warga Palestina, sebagian besar anak-anak, telah tewas sejak fajar pada Kamis (15/5/2025) dalam serangan mematikan ‘Israel’ yang menargetkan daerah pemukiman padat penduduk, tenda, klinik, dan pertemuan sipil di seluruh Jalur Gaza.
Menurut sumber-sumber lokal, sedikitnya 13 rumah yang penuh sesak dan sejumlah tenda serta lokasi warga sipil menjadi sasaran tanpa peringatan di seluruh kota Khan Yunis, menewaskan sedikitnya 61 orang. Di antara keluarga yang menjadi sasaran: al-Lahham, al-Zaytani, al-Bayouk, dan Kawari’. Serangan tersebut telah menewaskan seluruh keluarga.
Staf medis di Kompleks Medis Nasser melaporkan banyaknya korban, banyak di antaranya anak-anak.
“Malam yang mengerikan, rumah sakit di Khan Yunis dipenuhi anak-anak yang terluka karena serangan yang terus berlanjut. Beberapa rekan jurnalis meletakkan kamera mereka untuk membantu tim medis menerima dan menghibur para korban muda,” tulis seorang jurnalis Gaza.
Di antara mereka yang tewas di Khan Yunis adalah wartawan Hassan Samour dan Ahmed al-Helou. Samour dan 11 anggota keluarganya tewas ketika serangan ‘Israel’ menargetkan rumah mereka di Bani Suheila, sebuah kota di sebelah timur Khan Yunis. Al-Helou tewas bersama saudaranya setelah serangan Israel yang menargetkan perkumpulan warga sipil di dekat Kota Hamad. Al-Helou bekerja di bidang desain dan penyuntingan video di Quds News Network Arabic.
Di kamp Jabalia di Gaza utara, serangan ‘Israel’ terhadap klinik medis al-Tawbah dan ruang sholat di gedung yang sama menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai beberapa lainnya, kata Kementerian Kesehatan.
Wartawan dan warga melaporkan bahwa Kamis ini adalah salah satu hari paling mematikan dalam beberapa pekan terakhir.
Pasukan ‘Israel’ telah menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, termasuk sedikitnya 15.000 anak-anak. Sedikitnya 10.000 orang lainnya hilang dan diduga tewas, sementara hampir 120.000 orang terluka. (zarahamala/arrahmah.id)