Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
  • About
  • Redaksi
  • Donasi
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Pedoman Media Siber
Arrahmah.id
No Result
View All Result
  • News
    • All
    • Depth
    • Editorial
    • Ekonomi
    • Feature
    • Foto
    • Internasional
    • Interview
    • Medis
    • Nasional
    • Teknologi
    • Video
    • Weekly Report
    Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi: Terlalu Banyak Maling Curi Uang Rakyat!

    Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi: Terlalu Banyak Maling Curi Uang Rakyat!

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Pearl Harbor’ ala Ukraina: Serangan Cerdas dengan Drone AI Guncang Jantung Militer Rusia

    Pearl Harbor’ ala Ukraina: Serangan Cerdas dengan Drone AI Guncang Jantung Militer Rusia

    Hamas: Gencatan Senjata Ala ‘Israel’ Cuma Bualan, Pendudukan Terus Langgeng!

    Hamas: Gencatan Senjata Ala ‘Israel’ Cuma Bualan, Pendudukan Terus Langgeng!

    Suporter PSG Kibarkan ‘Stop Genosida Gaza’ di Final Liga Champions

    Suporter PSG Kibarkan ‘Stop Genosida Gaza’ di Final Liga Champions

    “Jebakan Maut!” Saksi Mata Ungkap Pasukan ‘Israel’ Tembaki Warga Kelaparan Tanpa Ampun

    “Jebakan Maut!” Saksi Mata Ungkap Pasukan ‘Israel’ Tembaki Warga Kelaparan Tanpa Ampun

    ‘Pembantaian Witkoff’, Warga Palestina Sebut Pembantaian Berdarah di Pusat Bantuan Rafah

    ‘Pembantaian Witkoff’, Warga Palestina Sebut Pembantaian Berdarah di Pusat Bantuan Rafah

    Arab Saudi Tolak Ulama Vokal Nigeria untuk Berhaji

    Arab Saudi Tolak Ulama Vokal Nigeria untuk Berhaji

    IAEA Sebut Cadangan Nuklir Iran Meningkat, Khawatir Dijadikan Senjata

    IAEA Sebut Cadangan Nuklir Iran Meningkat, Khawatir Dijadikan Senjata

  • Rubrik
    • All
    • Artikel
    • Kisah & Teladan
    • Review
    • Sejarah
    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Membenci Muslim dan Meniru “Israel”: Apa Itu Ideologi Hindutva India?

    Membenci Muslim dan Meniru “Israel”: Apa Itu Ideologi Hindutva India?

    Trump dan Presiden Suriah Asy-Syaraa Bertemu di Riyadh, Singgung Menara Trump di Damaskus dan Iran

    Trump dan Asy-Syaraa: Bagaimana Memahami Peran Baru Amerika di Suriah?

    5 Dampak Pencabutan Sanksi Amerika terhadap Ekonomi Suriah

    5 Dampak Pencabutan Sanksi Amerika terhadap Ekonomi Suriah

    Kesepakatan Hamas-AS Guncang “Israel”: Blokade Politik dan Militer Gaza Mulai Retak

    Kesepakatan Hamas-AS Guncang “Israel”: Blokade Politik dan Militer Gaza Mulai Retak

    India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    Suriah Terpecah: Peran Tersembunyi “Israel” dalam Aliansi Minoritas

    Suriah Terpecah: Peran Tersembunyi “Israel” dalam Aliansi Minoritas

    Bagaimana Memahami Druze? Dan Bagaimana Pengaruh Mereka terhadap Masa Depan Suriah?

    Bagaimana Memahami Druze? Dan Bagaimana Pengaruh Mereka terhadap Masa Depan Suriah?

  • Kajian Islam
    • All
    • Akhir Zaman
    • Doa & Dzikir
    • Fatwa & Tanya Jawab
    • Hadits
    • Hakekat Syi'ah
    • Kajian Jihad
    • Miracle of Quran & Sunnah
    • Ramadhan
    • Sirah Salaf
    • Syariah
    • Tauhid
    • Tausiyah
    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

  • Kontribusi
    • All
    • Citizen Journalism
    • Event
    • Kisah Pembaca
    • Opini
    • Reader's Voice
    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

    Rp524 Triliun Kehancuran: Indonesia dan Wajah Gelap Perdagangan Narkoba

    Rp524 Triliun Kehancuran: Indonesia dan Wajah Gelap Perdagangan Narkoba

    Kelaparan sebagai Senjata Genosida: Bukti Kejahatan Penjajah dan Urgensi Kembalinya Khilafah

    Kelaparan sebagai Senjata Genosida: Bukti Kejahatan Penjajah dan Urgensi Kembalinya Khilafah

    Stunting Butuh Solusi Hakiki, Bukan Sekedar MBG

    Stunting Butuh Solusi Hakiki, Bukan Sekedar MBG

    Masalah PMK Terus Terulang, Bukti Abainya Negara Terhadap Kepentingan Rakyat

    Masalah PMK Terus Terulang, Bukti Abainya Negara Terhadap Kepentingan Rakyat

    Menikah Muda: Benarkah Solusi Menghindari Zina?

    Menikah Muda: Benarkah Solusi Menghindari Zina?

    Angka Pengangguran di Sultra Bertambah, Kok Bisa?

    Angka Pengangguran di Sultra Bertambah, Kok Bisa?

  • Muslimah
    • All
    • Artikel Muslimah
    • Keluarga
    • Kisah Muslimah
    • Mujahidah
    • Tarbiyatul Awlad
    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Karakter Wanita Salehah

    Karakter Wanita Salehah

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

  • Kolom
    • All
    • Muhammad Jibriel
    • Ustadz Abu M. Jibriel
    • Ustadz Budi Ashari
    • Ustadz Farid Ahmad Okbah
    • Ustadz Irfan S. Awwas
    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Eskalasi meningkat sebabkan 21 warga Palestina meninggal dunia

    Dialog Syeikh Abdullah Ghabayin dan Syeikh Fadi Ad-Dalli Terkait Kondisi di Gaza

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

  • Redaksi
    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Kaleidoskop 2023

    Kaleidoskop 2023

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Kaleidoskop 2022

    Kaleidoskop 2022

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Marhaban Ya Ramadhan

    Marhaban Ya Ramadhan

    Jibriel dan geng liberal yang hipokrit; Studi kasus pemberitaan bom Sarinah

    Jibriel: Arrahmah Terdepan Menentang Kelompok Teror ISIS

  • Video
Arrahmah.id
  • News
    • All
    • Depth
    • Editorial
    • Ekonomi
    • Feature
    • Foto
    • Internasional
    • Interview
    • Medis
    • Nasional
    • Teknologi
    • Video
    • Weekly Report
    Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi: Terlalu Banyak Maling Curi Uang Rakyat!

    Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi: Terlalu Banyak Maling Curi Uang Rakyat!

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Pearl Harbor’ ala Ukraina: Serangan Cerdas dengan Drone AI Guncang Jantung Militer Rusia

    Pearl Harbor’ ala Ukraina: Serangan Cerdas dengan Drone AI Guncang Jantung Militer Rusia

    Hamas: Gencatan Senjata Ala ‘Israel’ Cuma Bualan, Pendudukan Terus Langgeng!

    Hamas: Gencatan Senjata Ala ‘Israel’ Cuma Bualan, Pendudukan Terus Langgeng!

    Suporter PSG Kibarkan ‘Stop Genosida Gaza’ di Final Liga Champions

    Suporter PSG Kibarkan ‘Stop Genosida Gaza’ di Final Liga Champions

    “Jebakan Maut!” Saksi Mata Ungkap Pasukan ‘Israel’ Tembaki Warga Kelaparan Tanpa Ampun

    “Jebakan Maut!” Saksi Mata Ungkap Pasukan ‘Israel’ Tembaki Warga Kelaparan Tanpa Ampun

    ‘Pembantaian Witkoff’, Warga Palestina Sebut Pembantaian Berdarah di Pusat Bantuan Rafah

    ‘Pembantaian Witkoff’, Warga Palestina Sebut Pembantaian Berdarah di Pusat Bantuan Rafah

    Arab Saudi Tolak Ulama Vokal Nigeria untuk Berhaji

    Arab Saudi Tolak Ulama Vokal Nigeria untuk Berhaji

    IAEA Sebut Cadangan Nuklir Iran Meningkat, Khawatir Dijadikan Senjata

    IAEA Sebut Cadangan Nuklir Iran Meningkat, Khawatir Dijadikan Senjata

  • Rubrik
    • All
    • Artikel
    • Kisah & Teladan
    • Review
    • Sejarah
    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Membenci Muslim dan Meniru “Israel”: Apa Itu Ideologi Hindutva India?

    Membenci Muslim dan Meniru “Israel”: Apa Itu Ideologi Hindutva India?

    Trump dan Presiden Suriah Asy-Syaraa Bertemu di Riyadh, Singgung Menara Trump di Damaskus dan Iran

    Trump dan Asy-Syaraa: Bagaimana Memahami Peran Baru Amerika di Suriah?

    5 Dampak Pencabutan Sanksi Amerika terhadap Ekonomi Suriah

    5 Dampak Pencabutan Sanksi Amerika terhadap Ekonomi Suriah

    Kesepakatan Hamas-AS Guncang “Israel”: Blokade Politik dan Militer Gaza Mulai Retak

    Kesepakatan Hamas-AS Guncang “Israel”: Blokade Politik dan Militer Gaza Mulai Retak

    India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    Suriah Terpecah: Peran Tersembunyi “Israel” dalam Aliansi Minoritas

    Suriah Terpecah: Peran Tersembunyi “Israel” dalam Aliansi Minoritas

    Bagaimana Memahami Druze? Dan Bagaimana Pengaruh Mereka terhadap Masa Depan Suriah?

    Bagaimana Memahami Druze? Dan Bagaimana Pengaruh Mereka terhadap Masa Depan Suriah?

  • Kajian Islam
    • All
    • Akhir Zaman
    • Doa & Dzikir
    • Fatwa & Tanya Jawab
    • Hadits
    • Hakekat Syi'ah
    • Kajian Jihad
    • Miracle of Quran & Sunnah
    • Ramadhan
    • Sirah Salaf
    • Syariah
    • Tauhid
    • Tausiyah
    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Pembebasan Damaskus: Pertanda Dekatnya Pembebasan Baitulmaqdis dan Masjid Al-Aqsha yang Mulia

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Palestina Tak Bisa Dibeli Kembali dengan Darah Setelah Dijual dengan Uang

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Toko-toko Kue di Herat Berkembang Selama Ramadhan, Meskipun Ada Kesulitan Ekonomi

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Ramadhan 2025, Negara Mana yang Paling Banyak Menanam Kurma?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Rahasia Sehat Berbuka Puasa: Mengapa Harus Dimulai dengan Kurma dan Air?

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Cegah Kriminal dan Tawuran, Pemkot Padang Larang Anak di Bawah Umur Keluyuran Setelah Tarawih

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Gaza Kembali Bertemu Ramadhan di tengah Puing-puing Kehancuran

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

    Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Makanan Gratis Setiap Hari untuk Sahur dan Berbuka

  • Kontribusi
    • All
    • Citizen Journalism
    • Event
    • Kisah Pembaca
    • Opini
    • Reader's Voice
    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Alasan Perselisihan antara Trump dan Netanyahu soal Suriah

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

    Banjir dan Kerusakan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia

    Rp524 Triliun Kehancuran: Indonesia dan Wajah Gelap Perdagangan Narkoba

    Rp524 Triliun Kehancuran: Indonesia dan Wajah Gelap Perdagangan Narkoba

    Kelaparan sebagai Senjata Genosida: Bukti Kejahatan Penjajah dan Urgensi Kembalinya Khilafah

    Kelaparan sebagai Senjata Genosida: Bukti Kejahatan Penjajah dan Urgensi Kembalinya Khilafah

    Stunting Butuh Solusi Hakiki, Bukan Sekedar MBG

    Stunting Butuh Solusi Hakiki, Bukan Sekedar MBG

    Masalah PMK Terus Terulang, Bukti Abainya Negara Terhadap Kepentingan Rakyat

    Masalah PMK Terus Terulang, Bukti Abainya Negara Terhadap Kepentingan Rakyat

    Menikah Muda: Benarkah Solusi Menghindari Zina?

    Menikah Muda: Benarkah Solusi Menghindari Zina?

    Angka Pengangguran di Sultra Bertambah, Kok Bisa?

    Angka Pengangguran di Sultra Bertambah, Kok Bisa?

  • Muslimah
    • All
    • Artikel Muslimah
    • Keluarga
    • Kisah Muslimah
    • Mujahidah
    • Tarbiyatul Awlad
    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Syekh Abdur Rasyid Shufi: Al-Qur’an, Investasi Terbesar untuk Anak yang Mengantarkan ke Surga!

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 2), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Seri Pendidikan Anak (Bagian 1), Disarikan dari Kajian yang Membedah Kitab Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbahum an Nabiyyul Amin

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Anak-anak Memperhatikan Setiap Tingkah Laku kita

    Karakter Wanita Salehah

    Karakter Wanita Salehah

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Membantu Kedua Orang Tua, Apakah Kewajiban Anak Laki-laki atau Anak Perempuan?

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hikmah Pernikahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam Meskipun Perbedaan Umur

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Hukum Wanita Mengenakan Barukah (Sanggul)

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

    Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah

  • Kolom
    • All
    • Muhammad Jibriel
    • Ustadz Abu M. Jibriel
    • Ustadz Budi Ashari
    • Ustadz Farid Ahmad Okbah
    • Ustadz Irfan S. Awwas
    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Khutbah Jum’at: Bencana Alam di Kota tak Bertuhan

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Catatan Perjalanan dari Bumi Jihad Syam

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Khutbah Jum’at: Indonesia Berkah Bebas dari Kemungkaran

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Oposisi Setan Bisu di Pilkada 2024

    Eskalasi meningkat sebabkan 21 warga Palestina meninggal dunia

    Dialog Syeikh Abdullah Ghabayin dan Syeikh Fadi Ad-Dalli Terkait Kondisi di Gaza

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Presiden Baru, Harapan Baru Menuju Baldah Thoyyibah

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Khutbah Jumat: Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Haram

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

    Lengsernya Rezim Ruwaibidhah

  • Redaksi
    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Kaleidoskop 2024: Tantangan dan Harapan

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Gaza Penakluk “Israel”, film terbaik dari kami yang akan segera tayang

    Kaleidoskop 2023

    Kaleidoskop 2023

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H

    Kaleidoskop 2022

    Kaleidoskop 2022

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Support Dakwah Media Islam Arrahmah.com

    Marhaban Ya Ramadhan

    Marhaban Ya Ramadhan

    Jibriel dan geng liberal yang hipokrit; Studi kasus pemberitaan bom Sarinah

    Jibriel: Arrahmah Terdepan Menentang Kelompok Teror ISIS

  • Video
No Result
View All Result
Arrahmah.id
Home News Feature
Para pelayat membawa jenazah Omar al-Laham, seorang warga Palestina yang ditembak mati oleh “Israel” dalam penggerebekan di kamp pengungsi Dheisheh dekat Tepi Barat yang diduduki, Betlehem, Palestina, 19 November 2023. (Foto AFP)

Para pelayat membawa jenazah Omar al-Laham, seorang warga Palestina yang ditembak mati oleh “Israel” dalam penggerebekan di kamp pengungsi Dheisheh dekat Tepi Barat yang diduduki, Betlehem, Palestina, 19 November 2023. (Foto AFP)

Serangan “Israel” Semakin Brutal di Tepi Barat di Tengah Invasi Gaza

by Zarah Amala
Sel, 21 November 2023 / 7 Jumadil awal 1445
in Feature
Reading Time: 9 mins read
0
A A
0
259
VIEWS
Share on Whatsapp

Setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di “Israel” selatan, bentuk penindasan Palestina yang berbeda muncul di Tepi Barat yang diduduki ketika pesawat tempur dan rudal “Israel” menyapu Jalur Gaza. Pada malam hari, daerah tersebut ditutup, kota-kota digerebek, jam malam diberlakukan, remaja ditangkap, tahanan dipukuli, dan desa-desa diserbu dan dibunuh oleh kelompok Yahudi yang main hakim sendiri. Dengan adanya perhatian dunia terhadap Gaza dan krisis kemanusiaan di sana, perang juga meletus di Tepi Barat.

Menurut PBB, serangan pemukim “Israel” telah meningkat pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, peningkatan yang menyebarkan ketakutan, memperdalam keputusasaan dan merampas mata pencaharian, rumah, dan, dalam beberapa kasus, nyawa warga Palestina. “Hidup kami seperti neraka,” kata Sabri Boum, seorang petani berusia 52 tahun yang membentengi jendelanya dengan kisi-kisi logam pekan lalu untuk melindungi anak-anaknya dari pemukim yang melemparkan granat kejut di Qaryout, sebuah desa di utara. “Saya seperti berada di penjara.”

BacaJuga

“Anakku Gugur di Dekapanku, Suamiku Terbunuh di Sisiku”, Kesaksian Pilu Ibu Gaza

“Anakku Gugur di Dekapanku, Suamiku Terbunuh di Sisiku”, Kesaksian Pilu Ibu Gaza

Rab, 28 Mei 2025 / 1 Dzulhijjah 1446
“Saya Pikir Saya Satu-satunya yang Masih Hidup”, Kesaksian Pilu Anak yang Selamat dari Pembantaian Dawayima 1948

“Saya Pikir Saya Satu-satunya yang Masih Hidup”, Kesaksian Pilu Anak yang Selamat dari Pembantaian Dawayima 1948

Jum, 16 Mei 2025 / 18 Dzulkaidah 1446
Dokter Amerika: Operasi Anak yang Saya Lakukan di Gaza dalam Satu Malam Lebih Banyak daripada Setahun di Amerika

Dokter Amerika: Operasi Anak yang Saya Lakukan di Gaza dalam Satu Malam Lebih Banyak daripada Setahun di Amerika

Jum, 11 April 2025 / 13 Syawal 1446
Setiap Mereka Punya Cerita, Konvoi Paramedis yang Dibantai ‘Israel’ di Rafah

Setiap Mereka Punya Cerita, Konvoi Paramedis yang Dibantai ‘Israel’ di Rafah

Kam, 10 April 2025 / 12 Syawal 1446

Dalam enam pekan, pemukim telah membunuh sembilan warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Mereka telah menghancurkan lebih dari 3.000 pohon zaitun selama puncak musim panen, kata pejabat Otoritas Palestina (PA), Ghassan Daghlas, memusnahkan apa yang bagi sebagian orang merupakan warisan dari generasi ke generasi.

Seorang petani Palestina mengumpulkan dan mengolah buah zaitun di kebun zaitun di pinggiran desa Asera, dekat Tepi Barat, Nablus, Palestina, 16 November 2023. (Foto EPA)

Dan mereka telah mengganggu komunitas penggembala, memaksa lebih dari 900 orang meninggalkan 15 dusun yang sudah lama mereka anggap sebagai rumah mereka, kata PBB.

Ketika ditanya tentang serangan pemukim, tentara “Israel”  hanya mengatakan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk meredakan konflik dan pasukan “diharuskan untuk bertindak” jika warga Palestina melanggar hukum.

Presiden AS Joe Biden dan pejabat pemerintahan lainnya telah berulang kali mengutuk kekerasan yang dilakukan pemukim, bahkan ketika mereka membela kampanye “Israel” di Gaza. “Ini harus dihentikan,” kata Biden bulan lalu. “Mereka harus bertanggung jawab.”

Namun, hal itu tidak terjadi, menurut kelompok hak asasi manusia “Israel” Yesh Din. Sejak 7 Oktober, seorang pemukim telah ditangkap atas kematian seorang petani zaitun dan dibebaskan lima hari kemudian, kata kelompok itu.

Dua pemukim lainnya ditempatkan dalam penahanan preventif tanpa dakwaan, katanya.

Naomi Kahn dari kelompok advokasi Regavim, yang melobi untuk kepentingan pemukim, mengklaim bahwa serangan pemukim tidak seluas laporan kelompok hak asasi manusia dengan alasan bahwa serangan tersebut merupakan kategori yang umum, termasuk pembelaan diri, grafiti anti-Palestina dan provokasi non-kekerasan lainnya.

Dia menyatakan bahwa “Seluruh sistem “Israel” bekerja tidak hanya untuk memberantas kekerasan ini tetapi juga untuk mencegahnya.”

Sebelum serangan Hamas, 2023 sudah menjadi tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat dalam lebih dari dua dekade, dengan 250 warga Palestina tewas akibat tembakan “Israel”.

Selama enam pekan genosida “Israel” di Gaza, pasukan keamanan “Israel” telah membunuh 206 warga Palestina lainnya, kata Kementerian Kesehatan Palestina, akibat meningkatnya serangan tentara yang didukung oleh serangan udara.

Dalam serangan paling mematikan di Tepi Barat sejak intifada atau pemberontakan Palestina kedua pada 2000an, pasukan “Israel” membunuh 14 warga Palestina di kamp pengungsi Jenin pada 9 November.

Warga Palestina berjalan saat hujan setelah pasukan “Israel” menyerbu kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Palestina, 19 November 2023. (Foto Reuters)

Meskipun selama bertahun-tahun para pemukim menikmati dukungan dari pemerintah “Israel”, mereka kini juga memiliki pendukung vokal di tingkat tertinggi koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Bulan ini, Netanyahu menunjuk Zvi Sukkot, seorang pemukim yang dilarang memasuki Tepi Barat pada 2012 karena dugaan serangan yang menargetkan warga Palestina dan pasukan “Israel”, untuk memimpin subkomite mengenai masalah Tepi Barat di parlemen.

Warga Palestina, yang telah mengalami kesulitan akibat pendudukan militer “Israel” di tahun ke-57 pemerintahannya, mengatakan bahwa perang ini telah menjadikan mereka lebih rentan dibandingkan sebelumnya.

“Kami menjadi takut akan hari esok,” kata Abdelazim Wadi (50) yang saudara laki-laki dan keponakannya ditembak mati oleh pemukim, menurut otoritas kesehatan.

Konflik telah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di sini, namun warga Palestina mengatakan perang tersebut telah menimbulkan gelombang kebrutalan baru, bahkan mengganggu rutinitas suram mereka.

“Israel” merebut Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah 1967.

Para pemukim mengklaim Tepi Barat sebagai hak asasi mereka. Sebagian besar komunitas internasional menganggap permukiman tersebut, yang merupakan rumah bagi 700.000 warga “Israel”, adalah ilegal. Namun, “Israel” menganggap lahan yang disengketakan di Tepi Barat dan mengatakan nasib permukiman tersebut harus diputuskan dalam negosiasi.

Hukum internasional menyatakan militer, sebagai kekuatan pendudukan, harus melindungi warga sipil Palestina. Namun dalam hampir enam dekade pendudukan, tentara “Israel” sering kali gagal bahkan ikut bergabung menyerang warga Palestina.

Seorang wanita berjalan melewati toko-toko yang rusak akibat serangan Israel di kamp pengungsi Balata, sebelah timur Tepi Barat yang diduduki, Nablus, Palestina, 19 November 2023. (Foto AFP)

Sejak pecahnya perang, batas antara pemukim dan tentara semakin kabur.

Mobilisasi “Israel” yang berjumlah lebih dari 300.000 tentara cadangan pada masa perang mencakup pemanggilan pemukim untuk bertugas dan menugaskan banyak pemukim untuk bertanggung jawab menjaga komunitas mereka sendiri.

Militer mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, pasukan cadangan yang tinggal di permukiman menggantikan batalion reguler Tepi Barat yang dikerahkan dalam perang di Gaza.

Tom Kleiner, seorang tentara cadangan yang menjaga Beit El, sebuah permukiman keagamaan di dekat kota Ramallah, Palestina, mengatakan serangan Hamas pada 7 Oktober memperkuat keyakinannya bahwa orang-orang Palestina bertekad untuk “membunuh kami.” “Kami tidak membunuh orang Arab tanpa alasan apapun. Kami membunuh mereka karena mereka mencoba membunuh kami,” akunya secara terbuka.

Pemukim bersenjata berseragam kabur

Kelompok hak asasi manusia mengatakan seragam dan senapan serbu telah meningkatkan rasa impunitas para pemukim.

“Bayangkan militer yang seharusnya melindungi Anda kini terdiri dari pemukim yang melakukan kekerasan terhadap Anda,” kata Ori Givati ​​dari Breaking the Silence, sebuah kelompok pelapor yang terdiri dari mantan tentara “Israel”.

Bashar al-Qaryoute, seorang petugas medis dari desa Qaryout di Palestina, mengatakan penduduk dari permukiman terdekat Shilo, yang sekarang mengenakan seragam, telah memblokir semua kecuali satu jalan keluar.

Dia mengatakan mereka menghancurkan pipa air Qaryout, memaksa warga untuk mengangkut air dengan truk dengan harga tiga kali lipat.

“Merekalah yang selalu membakar pohon zaitun dan menimbulkan masalah,” kata al-Qaryoute. “Sekarang mereka yang bertanggung jawab.”

“Tutup itu!” seorang pemukim cadangan membentak Imad Abu Shamsiyya ketika dia menatap mata pemuda itu melalui jendela yang terbuka. Lalu dia mengarahkan senapannya. Selama 52 tahun, Abu Shamsiyya telah menyaksikan krisis yang melanda jantung Hebron, satu-satunya tempat di mana pemukim Yahudi tinggal di antara penduduk setempat, bukan di komunitas yang terpisah.

Dia berpikir kehidupan di labirin kawat berduri dan kamera keamanan tidak akan menjadi lebih buruk.

Lalu terjadilah perang.

“Teror ini, tekanan-tekanan ini,” katanya, “tidak seperti sebelumnya.”

“Militer “Israel” telah melarang 750 keluarga di Kota Tua Hebron, tempat sekitar 700 pemukim ekstremis Yahudi tinggal di antara 34.000 warga Palestina di bawah perlindungan militer yang ketat, untuk keluar rumah kecuali satu jam di pagi hari dan satu jam di malam hari pada Ahad, Selasa dan Kamis, kata militer “Israel”,” kata penduduk dan organisasi hak asasi manusia “Israel” B’Tselem. Sekolah telah ditutup. Pekerjaan terhenti.

Orang-orang yang sakit telah tinggal bersama kerabat mereka di bagian kota yang dikuasai Palestina.

Pemukim “Israel” sering berkeliaran di malam hari, mengejek warga Palestina yang terjebak di dalam rumah, menurut rekaman yang diterbitkan oleh B’Tselem.

Pos pemeriksaan menimbulkan ketakutan. Tentara yang dulu hanya melihat sekilas identitas Abu Syamsiyya kini menggeledah ponsel dan media sosialnya.

Mereka menepuknya, katanya sambil melongo dan mengumpat. “Hebron adalah mikrokosmos yang terang-terangan menunjukkan bagaimana “Israel” melakukan kontrol terhadap penduduk Palestina,” kata Dror Sadot dari B’Tselem. Militer “Israel” tidak menanggapi permintaan komentar mengenai jam malam.

Orang tua saling memberi tahu di antara mereka: pegang anak, kunci pintu, dan jauhkan dari jendela. Warga Palestina mengatakan para pemukim menyerbu desa Qusra di utara hampir setiap hari, menutupi kebun zaitun dengan semen dan menyiram mobil serta rumah dengan bensin.

Poster yang membenarkan pembunuhan warga Palestina: ‘Bangkit dan bunuh dulu’

Pada 11 Oktober, para pemukim menerobos jalan-jalan berdebu, menembaki keluarga-keluarga di rumah mereka.

Dalam beberapa menit, tiga pria Palestina tewas.

Pasukan “Israel” dikirim untuk membubarkan pemukim bersenjata dan pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu ke arah kerumunan, menewaskan warga desa keempat, kata pejabat Palestina.

Keesokan harinya, para pemukim mengindahkan seruan media sosial untuk menyergap prosesi pemakaman yang dikoordinasikan oleh desa tersebut dengan tentara. Mereka memotong jalan dan menembakkan peluru ke arah pelayat yang melompat dari mobil dan berlari melewati ladang, kata para pelayat. Ibrahim Wadi, seorang ahli kimia berusia 62 tahun dan putranya Ahmed yang berusia 26 tahun, seorang pengacara, tewas. Pemakaman untuk empat orang menjadi satu untuk enam orang.

Unggahan online para pemukim yang bergembira atas kematian tersebut, dibagikan kepada The Associated Press.

Menteri Keuangan “Israel” Bezalel Smotrich mengatakan negaranya harus “memusnahkan” kota Hawara di Palestina setelah seorang pria bersenjata membunuh dua “Israel” bersaudara pada Februari, yang menyebabkan ratusan pemukim mengamuk secara mematikan. Anggota parlemen sayap kanan lainnya, Zvika Fogel, mengatakan dia ingin melihat pusat komersial tersebut “ditutup, dibakar.” Saat ini, Hawara menyerupai kota hantu.

Tentara menutup toko-toko “untuk menjaga ketertiban umum” setelah serangan Palestina, katanya. Anjing-anjing terlantar berkeliaran di antara etalase toko yang dirusak.

Poster-poster dengan pembenaran Talmud atas pembunuhan warga Palestina menghiasi penghalang jalan: “Bangkit dan bunuh dulu.”

Sejak awal perang, sebagian besar jalan raya utama utara-selatan Tepi Barat telah ditutup bagi warga Palestina, kata pengawas anti-pemukiman Peace Now. Perjalanan yang memakan waktu 10 hingga 20 menit kini memakan waktu berjam-jam melalui jalan tanah yang berbahaya.

Pembatasan tersebut, kata politisi Palestina Mustafa Barghouti, “telah membagi Tepi Barat menjadi 224 ghetto yang dipisahkan oleh pos pemeriksaan tertutup.” Sebanyak 160.000 pekerja Palestina yang melewati pos pemeriksaan untuk bekerja di “Israel” dan permukiman “Israel” sebelum 7 Oktober kehilangan izin mereka dalam semalam, kata badan pertahanan “Israel” yang mengawasi masalah sipil Palestina. Badan tersebut mengizinkan 8.000 pekerja penting untuk kembali ke pabrik dan rumah sakit awal bulan ini. Tidak ada kabar kapan sisanya bisa.

“Kakek bergantung pada saya, dan sekarang saya tidak punya apa-apa,” kata Ahmed, pria berusia 27 tahun dari Hebron yang kehilangan pekerjaan sebagai barista di Haifa, “Israel”. Dia menolak memberikan nama belakangnya karena takut akan pembalasan. “Tekanannya semakin meningkat. Kami memperkirakan Tepi Barat akan meledak jika tidak ada perubahan.”

Sekarang juga menghancurkan kebun zaitun

Antisipasi ini semakin meningkat di kalangan masyarakat Palestina sepanjang tahun karena mereka menantikan transformasi musim gugur pada buah zaitun dari hijau menjadi hitam.

Panen selama dua bulan ini, sebuah ritual yang dijunjung tinggi dan merupakan peningkatan pendapatan yang penting, telah dirusak oleh kekerasan dan kehancuran pada musim ini.

Tentara dan pemukim “Israel” telah mengganggu ketenangan, menghalangi penduduk desa mencapai kebun mereka dan bahkan menggunakan buldoser untuk mencabut akar pohon zaitun yang sudah berusia berabad-abad.

Hafeeda al-Khatib, seorang petani berusia 80 tahun di Qaryout, mengatakan tentara menembak ke udara dan menyeretnya keluar dari tanahnya ketika mereka menangkapnya sedang memetik buah zaitun pekan lalu.

Ini adalah tahun pertama dia ingat tidak mempunyai cukup uang untuk membuat minyak.

Dalam suratnya kepada Netanyahu bulan ini, Smotrich menyerukan larangan terhadap warga Palestina yang memanen buah zaitun di dekat permukiman “Israel” untuk “mengurangi gesekan.”

Warga Palestina mengatakan upaya pemukim justru melakukan hal sebaliknya.

“Mereka menyatakan perang terhadap saya,” kata Mahmoud Hassan, seorang petani berusia 63 tahun di Khirbet Sara, sebuah komunitas di wilayah utara.

Dia mengatakan pemukim cadangan telah mengepungnya. Jika ia berjalan sejauh 100 meter menuju kebunnya, tentara yang berjaga akan berteriak atau menembak ke udara.

Dia membutuhkan izin untuk meninggalkan rumah dan kembali. “Tidak ada ruang lagi untuk berbicara dengan mereka atau bernegosiasi,” katanya.

Militer mengklaim pihaknya “meninjau secara menyeluruh” laporan kekerasan terhadap warga Palestina dan harta benda mereka. “Tindakan disiplin diterapkan sebagaimana mestinya,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan tujuan kekerasan yang dilakukan pemukim adalah untuk menggusur warga Palestina dari tanah mereka yang akan menjadi bagian dari negara mereka di masa depan, sehingga memberikan ruang bagi perluasan permukiman Yahudi.

Dimasukkan ke dalam mobil pikap, dibakar dengan rokok oleh pemukim

Dusun Badui di Wadi al-Seeq berada pada titik kehancuran akibat tiga warga Palestina yang diculik dan disiksa oleh pemukim selama lebih dari sembilan jam pada 12 Oktober.

Kisah mengerikan ini pertama kali dilaporkan oleh harian Haaretz “Israel”.

Kekerasan main hakim sendiri selama beberapa pekan telah memaksa 10 keluarga untuk mengungsi ketika pemukim bertopeng dan berseragam tentara menerobos hari itu, membanting seorang warga Badui dan dua aktivis Palestina ke tanah dan mendorong mereka ke dalam mobil pikap, kata penduduk desa.

Salah satu aktivis, Mohammed Matar (46) mengatakan kepada AP bahwa mereka diikat, dipukuli, ditutup matanya, ditelanjangi hingga pakaian dalam, dan disundut rokok.

Matar mengatakan para pemukim cadangan mengencingi dia, menusuk pantatnya dengan tongkat dan berteriak padanya untuk pergi ke Yordania.

Saat dibebaskan, Matar pergi.

Begitu pula dengan 30 keluarga Wadi al-Seeq yang tersisa.

Mereka membawa domba-domba mereka ke lipatan perbukitan di sebelah timur Ramallah dan meninggalkan yang lainnya.

Militer “Israel” mengklaim telah memecat komandan yang bertanggung jawab dan sedang menyelidikinya.

Matar mengatakan bahwa sebagai pelipur lara, dia membutuhkan “Israel” untuk meminta pertanggungjawaban seseorang. “Saya akan puas jika mendapat keadilan minimal,” katanya, “keadilan sekecil apa pun.” (zarahamala/arrahmah.id)

Tags: HeadlinePalestinaPemukim Israeltepi barat
Send
Previous Post

Institusi Medis dan Kesehatan Masyarakat AS Terlibat dalam Genosida Gaza

Next Post

Salahkan Militer ‘Israel’, Anak Netanyahu Menolak untuk Ikut Perang

Berita Terkait

Dedi Mulyadi Usulkan Sekolah Masuk Pukul 06.00

Dedi Mulyadi Usulkan Sekolah Masuk Pukul 06.00

Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi: Terlalu Banyak Maling Curi Uang Rakyat!

Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi: Terlalu Banyak Maling Curi Uang Rakyat!

Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
Pearl Harbor’ ala Ukraina: Serangan Cerdas dengan Drone AI Guncang Jantung Militer Rusia

Pearl Harbor’ ala Ukraina: Serangan Cerdas dengan Drone AI Guncang Jantung Militer Rusia

Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
Hamas: Gencatan Senjata Ala ‘Israel’ Cuma Bualan, Pendudukan Terus Langgeng!

Hamas: Gencatan Senjata Ala ‘Israel’ Cuma Bualan, Pendudukan Terus Langgeng!

Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
Suporter PSG Kibarkan ‘Stop Genosida Gaza’ di Final Liga Champions

Suporter PSG Kibarkan ‘Stop Genosida Gaza’ di Final Liga Champions

Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
“Jebakan Maut!” Saksi Mata Ungkap Pasukan ‘Israel’ Tembaki Warga Kelaparan Tanpa Ampun

“Jebakan Maut!” Saksi Mata Ungkap Pasukan ‘Israel’ Tembaki Warga Kelaparan Tanpa Ampun

Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
‘Pembantaian Witkoff’, Warga Palestina Sebut Pembantaian Berdarah di Pusat Bantuan Rafah

‘Pembantaian Witkoff’, Warga Palestina Sebut Pembantaian Berdarah di Pusat Bantuan Rafah

Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

Khutbah Wukuf Arafah 1446 H / 2025 M: Memenuhi Undangan Haji ke Baitullah

Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
Kesal dengan Pernyataan Prancis, ‘Israel’ Tuduh Macron Kobarkan Perang Salib

Kesal dengan Pernyataan Prancis, ‘Israel’ Tuduh Macron Kobarkan Perang Salib

Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
Next Post
Salahkan Militer ‘Israel’, Anak Netanyahu Menolak untuk Ikut Perang

Salahkan Militer 'Israel', Anak Netanyahu Menolak untuk Ikut Perang

Panduan Membaca Gaza (Part 6) Perang itu Tarbiyah

Panduan Membaca Gaza (Part 6) Perang itu Tarbiyah

Berita Terbaru

Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi: Terlalu Banyak Maling Curi Uang Rakyat!

Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi: Terlalu Banyak Maling Curi Uang Rakyat!

4 jam ago
Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

Bagaimana Rusia Kehilangan Pesawat Pengebom Nuklir Senilai 7 Miliar Dolar dalam Hitungan Menit?

4 jam ago
Pearl Harbor’ ala Ukraina: Serangan Cerdas dengan Drone AI Guncang Jantung Militer Rusia

Pearl Harbor’ ala Ukraina: Serangan Cerdas dengan Drone AI Guncang Jantung Militer Rusia

5 jam ago
Hamas: Gencatan Senjata Ala ‘Israel’ Cuma Bualan, Pendudukan Terus Langgeng!

Hamas: Gencatan Senjata Ala ‘Israel’ Cuma Bualan, Pendudukan Terus Langgeng!

12 jam ago
Suporter PSG Kibarkan ‘Stop Genosida Gaza’ di Final Liga Champions

Suporter PSG Kibarkan ‘Stop Genosida Gaza’ di Final Liga Champions

13 jam ago

Rekomendasi

Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

Gaza: Simbol Kegagalan Sistem Global dan Kebusukan Moral Dunia Modern

Jum, 30 Mei 2025 / 3 Dzulhijjah 1446
Kesal dengan Pernyataan Prancis, ‘Israel’ Tuduh Macron Kobarkan Perang Salib

Kesal dengan Pernyataan Prancis, ‘Israel’ Tuduh Macron Kobarkan Perang Salib

Sen, 2 Juni 2025 / 6 Dzulhijjah 1446
Operasi Militer “Israel” Menewaskan Sedikitnya 20 Tawanan di Gaza

Operasi Militer “Israel” Menewaskan Sedikitnya 20 Tawanan di Gaza

Ming, 1 Juni 2025 / 5 Dzulhijjah 1446
Presiden Suriah Resmi Angkat Mantan Mufti HTS Abdul Rahim Atoun sebagai Penasehat Agama

Presiden Suriah Resmi Angkat Mantan Mufti HTS Abdul Rahim Atoun sebagai Penasehat Agama

Ming, 1 Juni 2025 / 5 Dzulhijjah 1446
Arrahmah.id

Part of

Part of

Connect With Us

  • 71.1k Followers

Arrahmah News

  • Internasional
  • Nasional
  • Depth
  • Feature
  • Editorial
  • Teknologi
  • Ekonomi
  • Medis
  • Weekly Report

Kajian Islam

  • Tauhid
  • Syariah
  • Fatwa & Tanya Jawab
  • Miracle of Quran & Sunnah
  • Hadits
  • Doa & Dzikir
  • Akhir Zaman
  • Hakekat Syi’ah
  • Sirah Salaf
  • Tausiyah
  • Kajian Jihad

Rubrik & Kontribusi

  • Artikel
  • Kisah & Teladan
  • Review
  • Sejarah
  • Kolom
  • Redaksi
  • Opini
  • Citizen Journalism
  • Reader’s Voice
  • Kisah Pembaca
  • Event
  • About
  • Redaksi
  • Donasi
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Pedoman Media Siber

© Copyright 2005 - 2025 Arrahmah Media Network. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Rubrik
  • Kajian Islam
  • Kontribusi
  • Muslimah
  • Kolom
  • Redaksi
  • Video

© Copyright 2005 - 2025 Arrahmah Media Network. All rights reserved.

 

Memuat Komentar...