TEL AVIV (Arrahmah.id) – Rentetan serangan rudal Iran baru-baru ini menghantam kota pesisir Bat Yam, selatan Tel Aviv, dan menyebabkan kehancuran besar.
Otoritas ‘Israel’ mengonfirmasi bahwa setidaknya enam orang tewas dan lebih dari 200 lainnya luka-luka dalam serangan itu, yang melibatkan puluhan roket yang menghantam langsung wilayah kota.
Bat Yam kini dinyatakan sebagai zona korban massal. Otoritas setempat memperkirakan sekitar 35 orang masih hilang dan diduga tertimbun di bawah reruntuhan. Wali kota Bat Yam memperingatkan pada Sabtu sore (14/6/2025) bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan akan terus bertambah.
Radio publik ‘Israel’ melaporkan bahwa puluhan rumah dan bangunan mengalami kerusakan parah, khususnya di Bat Yam yang menjadi titik konsentrasi serangan.
Komando Pertahanan Dalam Negeri ‘Israel’ menggambarkan malam itu sebagai salah satu yang paling berat dalam sejarah baru-baru ini. Tim penyelamat masih terus bekerja mencari korban selamat yang terjebak di bawah puing-puing.
Sebagai indikasi skala kehancuran yang masif, surat kabar Israel Hayom melaporkan bahwa sebuah pusat identifikasi jenazah sementara telah didirikan di Bat Yam. Tim medis menyebutkan bahwa kondisi banyak jenazah sangat rusak, sehingga menyulitkan proses identifikasi, menandakan betapa besar daya ledak rudal-rudal Iran tersebut.
Menurut laporan Al Jazeera, pendirian pusat ini menjadi sinyal bahwa jumlah korban resmi kemungkinan akan direvisi naik dalam waktu dekat.
Serangan terhadap Bat Yam merupakan bagian dari aksi balasan besar-besaran Iran atas serangan udara ‘Israel’ yang menghantam wilayah Iran.
Pada Jumat pagi (13/6), pasukan ‘Israel’ yang disebut-sebut mendapat restu diam-diam dari Amerika Serikat, meluncurkan operasi udara besar-besaran bernama Operation Rising Lion, menargetkan fasilitas nuklir dan basis rudal Iran, serta dilaporkan menewaskan sejumlah pejabat senior militer dan ilmuwan nuklir.
Iran membalas pada malam harinya dengan dua gelombang serangan, berupa rudal balistik dan drone.
Gelombang pertama melibatkan sedikitnya 40 roket, disusul gelombang kedua yang lebih besar, dengan 50 rudal yang diarahkan ke Tel Aviv, Rehovot, dan Bat Yam. Sumber-sumber Iran menyebutkan bahwa rudal yang digunakan bersifat taktis dan membawa hulu ledak berkekuatan tinggi.
Serangan ini mengakibatkan kerusakan luas di berbagai kota, jatuhnya banyak korban jiwa, serta hancurnya infrastruktur dalam skala besar. Operasi pencarian dan evakuasi masih berlangsung, sementara otoritas bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan angka korban. (zarahamala/arrahmah.id)