GAZA (Arrahmah.id) – Militer Iran dilaporkan telah mengaktifkan sistem pertahanan udaranya di berbagai kota besar, termasuk Teheran, Masyhad, Karaj, dan Bandar Anzali, sebagai respons atas meningkatnya serangan udara ‘Israel’ yang menargetkan lokasi-lokasi penting di dalam wilayah Iran. Hal ini disampaikan oleh sejumlah kantor berita resmi Iran.
Sementara itu, komando pertahanan sipil ‘Israel’ kembali mengeluarkan peringatan akan kemungkinan serangan balasan dari Iran dalam waktu dekat. Media ‘Israel’ juga melaporkan bahwa jutaan warga ‘Israel’ kini berlindung di dalam bunker dan tempat perlindungan bawah tanah.
Menurut laporan dari kantor berita IRNA, suara ledakan dan tembakan dari sistem pertahanan udara terdengar di wilayah timur Teheran, sementara ledakan lain juga dilaporkan terjadi di kota Shahriar, sebelah barat ibu kota.
Koresponden Al Jazeera menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Iran berhasil menghadang sejumlah target di wilayah tenggara Teheran. Aktivasi sistem juga terjadi di Masyhad (timur laut Iran) dan Karaj (barat Teheran).
Sementara itu, kantor berita Mehr melaporkan bahwa serangan udara ‘Israel’ ke wilayah Parshin di utara Iran berhasil digagalkan oleh sistem pertahanan Iran. Laporan dari Tasnim menambahkan bahwa beberapa drone dan benda asing milik ‘Israel’ berhasil ditembak jatuh di langit Bandar Anzali, dan dua drone lainnya dihancurkan di wilayah Baghershahr, sebelah utara Iran.
Sebagai tindakan pencegahan, Otoritas Penerbangan Sipil Iran mengumumkan perpanjangan penutupan wilayah udara dan pembatalan seluruh penerbangan hingga pukul 14.00 waktu setempat hari ini, karena ancaman udara yang masih berlanjut.
Dalam perkembangan lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengungkap bahwa sebanyak 73 perempuan dan anak-anak tewas akibat tiga serangan udara terbaru yang menargetkan ibu kota Teheran, menandakan meningkatnya korban sipil akibat eskalasi ini.
Tak hanya itu, pihak kepolisian Iran juga mengumumkan penangkapan dua orang yang diduga merupakan agen Mossad (intelijen ‘Israel’) di kota Rey, selatan Teheran.
Status Darurat Diperpanjang di ‘Israel’
Dari pihak ‘Israel’, sejumlah media melaporkan bahwa Angkatan Udara ‘Israel’ saat ini tengah melancarkan serangan untuk menghancurkan rudal-rudal yang disiapkan Iran untuk diluncurkan ke ‘Israel’. Militer ‘Israel’ menyebut target utama adalah lokasi penyimpanan rudal permukaan-ke-permukaan di tengah wilayah Iran.
Komando pertahanan sipil Israel menyatakan bahwa status darurat nasional masih diberlakukan, dengan imbauan agar warga tetap berada di dekat tempat perlindungan bawah tanah, seiring terus berlanjutnya ancaman rudal dari Iran. Hal ini dikutip oleh surat kabar Haaretz.
Peringatan akan serangan besar dari Iran kembali ditegaskan, sementara laporan menyebut bahwa jutaan warga ‘Israel’ saat ini masih berada di dalam bunker.
Dua menteri ‘Israel’, seperti dilansir dari saluran penyiaran publik ‘Israel’, menyebut bahwa status darurat di wilayah sipil kemungkinan akan diperpanjang hingga satu bulan.
Sementara itu, Menteri Transportasi ‘Israel’ dikabarkan tengah mempertimbangkan opsi untuk memulangkan warga ‘Israel’ yang terjebak di luar negeri menggunakan kapal ferry dari Siprus. (zarahamala/arrahmah.id)