LONDON (Arrahmah.id) — Aktivis pro-Palestina mengatakan mereka telah menerobos pangkalan militer dan merusak dua pesawat dalam protes di Inggris.
Kelompok Palestine Action mengatakan, seperti dilansir Sky News (20/5/2025), dua aktivis menerobos pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Brize Norton di Oxfordshire, sebelum merusak dua pesawat Voyager yang digunakan untuk pengisian bahan bakar dan transportasi.
Kelompok itu mengatakan para aktivisnya mengendarai skuter listrik untuk mencapai pesawat dengan cepat, kemudian menggunakan alat pemadam kebakaran yang telah digunakan kembali untuk menyemprotkan cat merah, yang melambangkan darah, di atas pesawat dan landasan pacu.
“Kerusakan lebih lanjut terjadi pada pesawat dengan linggis,” ungkap pernyataan itu.
“Meskipun secara terbuka mengutuk pemerintah ‘Israel’, Inggris terus mengirim kargo militer, menerbangkan pesawat mata-mata di atas Gaza dan mengisi bahan bakar jet tempur AS/’Israel’,” papar juru bicara kelompok itu.
“Kedua aktivis itu terhindar dari penahanan oleh keamanan di pangkalan itu,” ujar pernyataan itu.
Kelompok tersebut membagikan video di media sosial tentang para aktivis yang melakukan protes. Sementara itu, Jalur Gaza yang terkepung dan telah diserang Israel sejak Oktober 2023, menghadapi kekeringan buatan manusia karena sistem airnya runtuh, demikian peringatan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNICEF.
“Anak-anak akan mulai mati kehausan,” ungkap juru bicara James Elder kepada wartawan di Jenewa. “Hanya 40% fasilitas produksi air minum yang masih berfungsi,” ungkap dia. (hanoum/arrahmah.id)