TEL AVIV (Arrahmah.id) — Berbicara pada acara Yad Vashem (Peringatan Holocaust) di Yerusalem, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa kelompok perlawanan Palestina Hamas sama seperti Nazi, Hitler, dan Haman. Netanyahu berasalan bahwa kesemuanya memiliki kesamaan ingin membunuh, memusnahkan, dan menghancurkan semua orang Yahudi.
“Para pembunuh Hamas sama persis seperti Nazi, seperti Hitler, seperti Haman. Mereka ingin membunuh, memusnahkan, menghancurkan semua orang Yahudi—dan mereka secara terbuka menyatakan niat mereka untuk menghancurkan negara Yahudi. Itu tidak akan terjadi. Kami bertekad untuk menghancurkan monster Hamas yang melakukan pembantaian paling kejam terhadap rakyat kami sejak Holocaust,” ujar Netanyahu, dikutip dari YNet News (24/4/2025).
Netanyahu juga bersumpah bahwa tidak ada tekanan internasional lagi yang akan menghentikan Israel dari menyelesaikan masalah dengan kelompok Hamas setelah serangan 7 Oktober.
Peringatan yang diadakan dengan tema “Dari Kedalaman: Rasa Sakit Pembebasan dan Pertumbuhan” itu juga dihadiri oleh Presiden Israel Isaac Herzog dan anggota senior lembaga keamanan, termasuk kepala Shin Bet, Mossad, dan Kepolisian Israel. Netanyahu dan istrinya datang terlambat 12 menit, dengan alasan “masalah keamanan.”
Merujuk pada perang di Gaza, Netanyahu mengatakan bahwa 18 bulan setelah serangan 7 Oktober, “kami secara sistematis membongkar cengkeraman Poros Kejahatan.”
Ia mengingat pernyataan yang disampaikan pada upacara tahun lalu, saat ia mengkritik beberapa elemen masyarakat internasional karena mengancam akan memberlakukan embargo senjata jika Israel memasuki Rafah.
“Mereka memang melakukan ancaman itu,” katanya. “Namun, saya katakan kepada lawan bicara kami, termasuk sekutu kami, Amerika Serikat: sebagai Perdana Menteri negara Yahudi, yang rakyatnya mengalami Holocaust beberapa dekade lalu, tangan kami tidak akan terikat. Tidak seorang pun akan menghalangi kami untuk membela diri. Memasuki Rafah sangat penting untuk meraih kemenangan dalam perang ini. Tidak ada tekanan dan keputusan yang akan menghentikan kami untuk menyelesaikan masalah dengan teroris biadab seperti Nazi yang telah membunuh, memperkosa, dan menculik orang-orang yang kami cintai.”
Acara yang digelar hari Kamis itu dimulai dengan upacara menyalakan lilin di Knesset pada pukul 8 pagi, diikuti oleh sirene nasional selama dua menit pada pukul 10 pagi dan upacara peletakan karangan bunga resmi di Yad Vashem bersama Netanyahu, Ketua Knesset Amir Ohana, Presiden Mahkamah Agung Yitzhak Amit, dan para penyintas Holocaust.
Pada hari Kamis sore, March of the Living tahunan ke-37 diadakan di Auschwitz, yang menandai 80 tahun sejak pembebasan kamp-kamp kematian Nazi.
Presiden Herzog dan Ibu Negara Michal Herzog memimpin pawai bersama Presiden Polandia Andrzej Duda dan 80 penyintas Holocaust, dengan partisipasi dari keluarga korban 7 Oktober dan mantan tawanan Hamas. (hanoum/arrahmah.id)