HERAT (Arrahmah.id) – Para pejabat lokal di Herat melaporkan adanya peningkatan tajam dalam jumlah pengungsi Afghanistan yang kembali dari Iran seiring dengan berlanjutnya serangan udara “Israel” di berbagai kota di Iran.
Menurut statistik, hampir 10.000 migran Afghanistan memasuki Afghanistan setiap hari melalui perbatasan Islam Qala di Herat.
Abdul Zahir Rahmani, Wakil Direktur Urusan Perbatasan untuk Pengungsi dan Pengungsi di penyeberangan Islam Qala, menyatakan: “Baru-baru ini, akibat perang dan ketidakamanan di Iran, kembalinya para pengungsi dari negara tersebut meningkat. Antara 8.000 hingga 10.000 orang kembali setiap hari melalui perbatasan Islam Qala -tidak termasuk mereka yang memiliki paspor. Angka ini hanya mencakup mereka yang dideportasi atau kembali tanpa dokumen resmi. Dari jumlah tersebut, sekitar 4.000 hingga 5.000 adalah keluarga, sementara sisanya adalah individu lajang.”
Beberapa pengungsi yang kembali mengatakan bahwa mereka terpaksa kembali ke Afghanistan karena takut dan khawatir akan serangan udara “Israel”, lasir Tolo News (22/6/2025).
Nabiullah, seorang pengungsi yang kembali dari Iran, mengatakan: “Saya tinggal di Teheran, dan dalam beberapa hari terakhir perang semakin meningkat. Rudal-rudal menghantam kota, dan ada api dan asap di mana-mana. Akhirnya, kami terpaksa mengungsi.”
Pengungsi lainnya, Abdul Razaq, mengatakan: “Pada malam pertama, sekitar pukul 3 pagi, terdengar suara keras. Ketika saya melangkah keluar, saya melihat sekeliling kami telah dibom. Daerah di Teheran tempat kami tinggal diserang habis-habisan, dan pertempuran sangat sengit.”
Abdul Ahad, yang tinggal bersama keluarganya di Teheran, menyaksikan beberapa malam serangan udara “Israel” di berbagai wilayah di ibu kota Iran.
Dia mengatakan: “Perang dimulai pekan lalu. Awalnya, serangannya ringan selama beberapa hari, tapi kemudian intensitasnya meningkat setiap hari. Saya membawa keluarga saya dan melarikan diri-kami telah kembali ke Afghanistan.”
Konflik Iran-Israel kini telah memasuki hari kesembilan.
Menurut data pemerintah Iran, lebih dari 720 orang telah terbunuh dan ratusan lainnya terluka dalam serangan udara “Israel”. Laporan juga mengindikasikan bahwa beberapa migran Afghanistan termasuk di antara mereka yang terbunuh. (haninmazaya/arrahmah.id)