JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (24/6).
Dalam pertemuan tersebut, Yahya membahas sejumlah program kerja sama antara NU dan pemerintah, termasuk program strategis Makan Bergizi Gratis (MBG).
Yahya mengungkapkan bahwa NU tengah menjalankan mandat dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengelola 1.000 titik distribusi MBG.
Ia menegaskan bahwa tugas ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan koordinasi intensif dengan pemerintah.
“Kami diberi target oleh BGN, misalnya harus bisa mengelola 1.000 titik. Jadi ini pekerjaan besar sekali buat NU sehingga kami perlu koordinasi yang lebih intensif,” ujar Yahya.
Saat ini, NU telah mulai mengelola sejumlah titik program MBG dan tengah mengakselerasi pengembangan cakupannya di berbagai daerah.
Selain MBG, Yahya juga menyebutkan bahwa NU menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian dalam program lain, seperti Gerakan Keluarga Maslahat NU.
Ia menegaskan bahwa berbagai inisiatif tersebut telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo, yang menyambut baik dan memberikan dukungan penuh.
“Ada banyak hal lain yang juga merupakan kerja sama NU dengan pemerintah, seperti Gerakan Keluarga Maslahat NU. Kami mengerjakan sejumlah program dari berbagai macam kementerian dan kami laporkan,” jelas Yahya.
(ameera/arrahmah.id)