TEL AVIV (Arrahmah.id) — Penasihat Keamanan Nasional ‘Israel’ Tzachi Hanegbi mengatakan bahwa ‘Israel’ dan Suriah berhubungan langsung setiap hari dan sedang membahas kemungkinan normalisasi, lapor Israel Hayom (24/6/2025).
Dilansir the Times of Israel (25/6), Hanegbi mengonfirmasi komentar yang dibuatnya selama sesi rahasia Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset pada hari Ahad, dengan mengatakan “Ada dialog langsung setiap hari di semua tingkatan antara ‘Israel’ dan penguasa Suriah. Saya memimpinnya dengan pejabat politik di sana.”
Hanegbi mengatakan kepada komite bahwa Suriah dan Lebanon adalah kandidat untuk perjanjian normalisasi Abraham Accords, lapor surat kabar tersebut.
Ketika ditanya apakah ‘Israel’ telah setuju untuk menarik IDF dari zona penyangga di Suriah sebagai bagian dari upaya ini, Hanegbi menjawab: “Jika ada normalisasi, kami akan memeriksanya,” tetapi mengklarifikasi bahwa “kami tidak akan menarik diri dari Hermon Suriah.”
Komentar Hanegbi mengonfirmasi laporan asing terkini bahwa ‘Israel’ telah terlibat dalam dialog langsung dengan Suriah untuk meredakan ketegangan di perbatasan dan mencegah konflik dengan pemimpin baru Suriah Ahmad Asy Syaraa.
Ia mengungkapkan bahwa pembicaraan tersebut tidak terbatas pada jalur militer, tetapi juga mencakup keterlibatan diplomatik langsung, tambah laporan tersebut.
Ketika ditanya dalam rapat komite bagaimana ia menanggapi penilaian intelijen IDF bahwa Syaraa belum melepaskan diri secara ideologis dari hubungan masa lalunya dengan kelompok jihadis, Hanegbi menjawab: “Kami sedang mengevaluasinya. Syaraa sedang dibentuk seiring dengan perkembangan situasi.”
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari otoritas suriah terkait klaim Hanegbi. (hanoum/arrahmah.id)