DAMASKUS (Arrahmah.id) — Presiden interim Suriah, Ahmad asy Syaraa, menyampaikan seruan persatuan nasional dalam pidatonya di Aleppo, menyatakan bahwa upaya rekonstruksi pascaperang “baru saja dimulai.”
Pidato ini disampaikan dalam acara bertajuk “Aleppo, Kunci Kemenangan” pada Selasa (28/5/2025) kemarin, di kota yang menjadi simbol jatuhnya kekuasaan rezim lama Bashar al-Assad.
Sebelum pidato dimulai, seperti dilansir al Arabiya (28/5), layar besar menampilkan foto-foto para pejuang Suriah yang gugur dalam pertempuran merebut Aleppo. Kota ini adalah pusat populasi besar pertama yang berhasil direbut oleh kekuatan oposisi dalam serangan besar pada Desember lalu, yang mengakhiri kekuasaan Assad setelah 14 tahun perang saudara yang brutal.
“Wahai rakyat Suriah yang hebat, pembangunan baru saja dimulai,” ujar Syaraa di hadapan ribuan warga yang bersorak.
“Mari kita semua bersatu dan memohon pertolongan Tuhan untuk menciptakan masa depan yang cerah bagi negeri yang terhormat ini,” sambungnya, seperti dikutip dari The Peninsula (28/5).
Lebih dari setengah juta orang telah tewas selama perang saudara yang berlangsung selama lebih dari satu dekade di Suriah.
Negara tersebut kini menghadapi kebutuhan rekonstruksi besar-besaran, terlebih setelah sanksi Barat yang sebelumnya dijatuhkan terhadap Assad resmi dicabut. Hal ini membuka kemungkinan bagi arus bantuan dan investasi internasional untuk masuk ke Suriah.
Syaraa mengajak seluruh warga untuk tidak menyia-nyiakan momentum dan menjadikan rekonstruksi sebagai tugas nasional bersama.
“Biarlah slogan kita tetap sama seperti dahulu: Kita tidak akan beristirahat sampai Suriah berdiri kembali dengan kepala tegak di hadapan dunia,” pungkasnya. (hanoum/arrahmah.id)