TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Seorang perempuan lanjut usia Palestina ditembak di bagian kepala dan tewas oleh pasukan pendudukan ‘Israel’ saat penggerebekan di utara Yerusalem pada Rabu dini hari. Dua remaja Palestina lainnya juga ditembak mati oleh tentara ‘Israel’ di Tepi Barat yang diduduki.
Pembunuhan ini terjadi di tengah eskalasi operasi militer ‘Israel’ di seluruh wilayah Tepi Barat, sementara para pemukim ilegal ‘Israel’ menyerang rumah-rumah warga Palestina dan membakar setidaknya satu rumah.
Zahia Joudeh Al-Obeidi (66), ditembak mati lewat tengah malam oleh pasukan ‘Israel’ saat mereka menyerbu Kamp Pengungsi Shuafat di Yerusalem Timur yang diduduki.
Menurut Gubernur Yerusalem, Zahia terkena tembakan di kepala saat berada di dalam rumahnya ketika pasukan ‘Israel’ melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah warga. Peluru masuk ke dalam rumah dan mengenai kepalanya. Ia meninggal karena luka parah yang dideritanya, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi Palestina, WAFA.
Selain itu, pasukan ‘Israel’ juga menghancurkan sebuah bangunan tempat tinggal yang sedang dibangun di lingkungan Ras Khamis, Yerusalem, dengan alasan tidak memiliki izin pembangunan, menurut laporan Al Jazeera Arabic.
Remaja Palestina Ditembak Mati
Di kota Al-Yamun, sebelah barat Jenin, pasukan pendudukan ‘Israel’ menembak mati Rayan Thamer Hawshiya yang masih berusia 15 tahun.
Di Ramallah, seorang remaja lainnya, Ammar Mutaz Hamayel (13), juga ditembak mati. Jenazahnya sempat ditahan oleh pasukan ‘Israel’ sebelum akhirnya diserahkan ke ambulans Palestina. Keluarga dan kerabat Ammar mengantarnya ke peristirahatan terakhir dengan kesedihan mendalam.
Invasi di Tubas
Pasukan ‘Israel’ menyerbu kota Tamoun, selatan Tubas, pada Rabu (25/6/2025). WAFA melaporkan bahwa pasukan khusus ‘Israel’ menyusup ke kota tersebut, diikuti oleh bala bantuan militer dan pesawat pengintai yang terbang rendah.
Beberapa rumah warga digeledah dan 17 pemuda ditahan selama beberapa jam sebelum akhirnya dibebaskan. Direktur Perhimpunan Tahanan Palestina di Tubas, Kamal Bani Odeh, mengonfirmasi penahanan tersebut.
Gubernur Tubas dan Lembah Yordan Utara, Ahmad Al-Asaad, mengecam agresi ‘Israel’ yang terus berlangsung dan menyerukan komunitas internasional untuk segera campur tangan dan menghentikan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Serangan di Jenin
Pasukan ‘Israel’ juga menyerbu kota Ya’bad di selatan Jenin pada Rabu dini hari (25/6). Menurut laporan, tentara ‘Israel’ mengerahkan banyak kendaraan militer dan pasukan infanteri, memberlakukan jam malam, serta menggerebek dan mengacak-acak isi rumah-rumah warga.
Pasukan ‘Israel’ juga menyerbu pasar di Jenin, termasuk sebuah toko dekat pasar sayur, yang menyebabkan kepanikan di kalangan pembeli dan pedagang. Selama serangan tersebut, mereka menembakkan gas air mata di sekitar Masjid Agung dan menyerbu kawasan industri serta rumah keluarga Al-Adas di Jalan Al-Nasra.
Pengepungan di Nablus
Di desa Al-Lubban ash-Sharqiya, selatan Nablus, tentara ‘Israel’ terus melakukan penggerebekan harian dan mengganggu kehidupan warga.
Pasukan ‘Israel’ menyita kunci kendaraan seorang warga dan memaksanya memblokir jalan utama desa, sehingga menghambat pergerakan. Mereka juga berpatroli di jalan-jalan, menghentikan dan menggeledah kendaraan serta warga.
Selain itu, sebuah gedung tempat tinggal di desa digunakan sebagai pos militer ‘Israel’.
Tulkarem dan Ramallah
Di Tulkarem, operasi militer ‘Israel’ terus berlangsung. Lebih dari 50 bangunan dihancurkan dalam dua pekan terakhir. Kota Zeita, utara Tulkarem, telah mengalami penggerebekan selama 10 hari berturut-turut, termasuk penggerebekan puluhan rumah, pelecehan terhadap warga, dan penangkapan pemuda Palestina.
Di kamp pengungsi Nour Shams, penghancuran rumah berlangsung selama sembilan minggu berturut-turut, bagian dari rencana militer ‘Israel’ untuk membuka jalan baru guna mempermudah serangan di masa depan.
Di kota Umm Safa, barat laut Ramallah, tentara ‘Israel’ membuldozer lahan pertanian milik warga yang sebelumnya telah diperintahkan untuk disita demi memperluas pos pemukiman ilegal.
Di Dura al-Qar’a, properti pertanian warga dihancurkan. Di kota Turmus Ayya yang berdekatan, pemukim ilegal memblokir jalan samping, menurut Komisi Perlawanan terhadap Tembok dan Permukiman Pemerintah Palestina.
Serangan Pemukim Ilegal
Pemukim ilegal ‘Israel’ menyerang desa Susiya di Masafer Yatta, selatan Hebron, dan membakar setidaknya satu rumah milik warga Palestina.
Aktivis anti-permukiman Osama Makhamreh mengatakan kepada WAFA bahwa sekelompok pemukim bersenjata, di bawah perlindungan tentara Israel, membakar rumah milik Nasser Shreiteh hingga hangus. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Kawasan ini terus mengalami serangan dari pemukim ilegal, sebagai bagian dari upaya sistematis untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka.
Untuk hari kedua berturut-turut, para pemukim juga terlihat memasang pagar di lahan milik warga Palestina di Khirbet al-Farisiyah, Lembah Yordan bagian utara.
Aktivis HAM Aref Daraghmeh melaporkan bahwa pemukim memagari lahan di dekat tenda-tenda warga Palestina di daerah Ein al-Ghazal. Ini bukan pertama kalinya pemukim menduduki lahan di sekitar tempat tinggal warga di wilayah tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)