ANKARA (Arrahmah.id) — Para pejabat intelijen dan militer dari Turki, Suriah, dan Yordania mengadakan pertemuan untuk membentuk sel intelejen dalam memerangi kelompok militan Islamic State (ISIS).
“Tim yang terdiri dari anggota dari Yordania, Suriah, dan Turki kini telah mengaktifkan Sel Koordinasi Kontra-ISIS. Ini adalah langkah penting bagi keamanan regional,” kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, dikutip dari Anadolu Agency (4/6/2025).
Fidan mengatakan hanya ada sedikit kemajuan yang terlihat terkait perang terhadap ISIS setelah kesepakatan integrasi pada 10 Maret antara pemerintah Suriah dan kelompok teroris PKK/YPG, yang beroperasi dengan nama SDF di Suriah.
Ia juga mengatakan keterlibatan AS di Suriah sangat berarti dan dibutuhkan kerja sama di lapangan agar kelanjutan operasi semakin selaras.
“Kami bergerak menuju kerangka kerja di mana Damaskus, Ankara, dan Washington dapat berkoordinasi lebih erat untuk mengatasi ancaman ISIS secara efektif,” tambahnya.
Fidan berharap mekanisme operasi kotra-ISIS ini pun dapat juga melibatkan Irak dan Lebanon. (hanoum/arrahmah.id)